Nabi Khidir AS adalah sosok nabi yang penuh misteri. Kisahnya disebutkan dalam Al-Qur'an dan beberapa riwayat.
Di antara kisah Nabi Khidir AS yang terkenal adalah saat menjadi guru kehidupan Nabi Musa AS. Kisah ini diceritakan dalam surah Al Kahfi ayat 65-80. Dalam ayat 65, Allah SWT berfirman,
فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا ٦٥
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami."
Para mufassir mengatakan "hamba" dalam ayat tersebut adalah Nabi Khidir AS dan maksud "rahmat Allah" adalah wahyu dan kenabian.
Terlepas dari kisahnya dengan Nabi Musa AS, Nabi Khidir AS disebut mendapat anugerah berupa umur panjang. Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Az-Zahru an-Nadhir Fi Naba 'i al-Khadhir yang diterjemahkan Agus Khudlori, memaparkan dalil tentang umur panjang Nabi Khidir AS dan penyebabnya.
Dikatakan dalam riwayat Daruquthni, Allah SWT menangguhkan kematian Nabi Khidir AS. Daruquthni meriwayatkannya dari perawi yang sampai Ibnu Abbas RA, "Ajal (kematian) Khidir ditangguhkan sampai dia bisa mendustakan Dajjal saat kemunculannya nanti."
Ibnu Hajar mengatakan riwayat ini palsu karena ada Rawwad yang merupakan perawi lemah (dhaif), sementara Muqatil adalah pendusta yang tak dianggap dan adh-Dhahhak tidak pernah mendengarnya dari Ibnu Abbas. Sehingga, riwayat ini terputus.
Ada riwayat lain yang turut menjelaskan penyebab Nabi Khidir AS berumur panjang. Dikatakan, karunia ini merupakan permintaan Nabi Adam AS agar Allah SWT memanjangkan umur orang yang menguburkan jasadnya sampai tiba hari kiamat.
Riwayat ini dinukil Ibnu Hajar dari kitab al-Mubtada bahwa Ibnu Ishaq mengatakan, "Para sahabat kami memberi tahu bahwa ketika maut hendak menjemput Nabi Adam AS, dia mengumpulkan anak-anak-nya dan berkata, 'Sesungguhnya Allah akan menurunkan azab kepada penghuni bumi. Maka, bawalah jasadku ini ke dalam gua dan kuburkan aku di negeri Syam.'
Demikian pula ketika banjir bandang melanda, Nuh berkata kepada anak-anaknya, 'Sesungguhnya Adam berdoa kepada Allah agar Dia memanjangkan umur orang yang menguburkan jasadnya hingga terjadinya hari kiamat. Ternyata, tak ada seorang pun yang menguburkan jasad Adam hingga Khidir melakukannya. Maka, Allah pun mengabulkan permintaan Adam sehingga Khidir bisa hidup hingga waktu yang dikehendaki Allah'."
Nabi Khidir Diberi Umur Abadi
Ada juga riwayat yang menyebut Nabi Khidir AS--bersama Nabi Ilyas AS--diberi umur abadi hingga tiupan sangkakala pertama. Riwayat ini dikatakan Hasan Bashri, seorang perawi terpercaya, ahli fikih dan zuhud yang sering meriwayatkan hadits secara mursal.
Hasan Bashri berkata, "Nabi Ilyas AS menjadi wakil Allah di daratan, sementara Nabi Khidir menjadi wakil-Nya di lautan. Keduanya diberi umur abadi hingga tiupan sangkakala pertama. Mereka selalu berkumpul setiap tahun pada musim haji."
Sementara dalam riwayat lain dikatakan Nabi Khidir AS dan Nabi Ilyas AS bertemu setiap malam di benteng yang dulunya dibangun oleh Zulkarnain untuk memisahkan manusia dan Ya'juj.
Lantas, apakah ada kemungkinan Nabi Khidir AS masih hidup sampai hari ini? Wallahu a'lam.
(kri/inf)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza