Kalimat Hauqolah Seperti Apa? Ini Bacaannya

Kalimat hauqolah adalah dzikir yang sebenarnya sering kita ucapkan, terutama setelah salat atau dalam berbagai situasi lainnya. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti dan makna dari kalimat ini?

Hauqolah bukan sekadar rangkaian kata, melainkan ungkapan penuh makna yang mengajarkan ketergantungan mutlak kepada Allah SWT. Lantas, apa sebenarnya arti kalimat hauqolah, kapan dianjurkan untuk mengucapkannya, dan apa saja keutamaannya?

Bacaan Hauqolah

Kalimat dzikir hauqolah sering kita dengar dan sebutkan sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah bacaan dzikir hauqolah lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Arab latin: Laa haula walaa quwwata illaa billah

Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT."

Dalam buku Dahsyatnya Doa & Zikir karya Khoirul Amru Harahap, Lc, M.H.I. dan Reza Pahlevi Dalimunthe, Lc, M.Ag, disebutkan bahwa bacaan la haula wala quwwata illa billah merupakan dzikir yang mencerminkan kesadaran akan kelemahan manusia.

Kalimat la haula wala quwwata illa billah atau hauqolah adalah ungkapan kepatuhan dan kepasrahan kepada Allah SWT. Seorang hamba sejatinya tidak memiliki kendali atas urusannya, tidak mampu menolak keburukan, maupun menarik kebaikan, kecuali dengan izin dan kehendak-Nya.

Tanpa anugerah dan pertolongan dari Allah SWT, manusia tidak memiliki kekuatan maupun kemampuan apa pun.

Hauqolah menjadi simbol pengakuan akan kelemahan manusia yang tak memiliki kekuatan tanpa pertolongan Allah SWT. Kalimat ini juga mengandung pujian kepada-Nya sebagai satu-satunya Dzat yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Keutamaan Membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah

Kalimat La Haula Wala Quwwata Illa Billah istimewa karena mengandung makna kepasrahan mutlak kepada Allah SWT dan menjadi sumber kekuatan bagi seorang hamba. Berikut beberapa keutamaan membacanya.

1. Melatih Keikhlasan

Dalam buku Wawasan Al-Qur'an tentang Dzikir dan Doa, Quraish Shihab menjelaskan bahwa kalimat hauqolah tidak dimaksudkan untuk membuat seseorang pasrah tanpa usaha, hanya menunggu ketetapan Allah SWT.

Hauqolah diucapkan ketika menghadapi kejadian yang tidak diharapkan, agar seseorang menyadari kekuasaan Allah SWT serta kelemahan dirinya. Dengan meyakini kalimat ini, seorang Muslim tidak akan terlalu larut dalam kekecewaan saat mengalami kegagalan maupun berlebihan dalam kegembiraan saat meraih kesuksesan.

2. Membuat Rendah Hati

Seseorang yang rutin mengamalkan kalimat hauqolah akan memiliki sifat rendah hati dan tidak mudah sombong. Mereka juga cenderung tetap bersikap sederhana serta tidak angkuh meskipun meraih kesuksesan di dunia.

3. Menghapus Dosa

Mengutip buku Melawan Stroke dan Penyakit Jantung: Keampuhan Dzikir Harian Menumpas Penyakit Ganas karya Rizem Aizid, salah satu keutamaan kalimat thayyibah hauqolah adalah dapat menghapus berbagai kesalahan dan dosa.

Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billah maka hal itu sebagai penawar baginya dari sembilan puluh sembilan penyakit dan penyakit yang paling ringan di antaranya adalah rasa bimbang." (HR Ibnu Abi Dunya)

4. Obat dari Penyakit

Masih bersumber dari buku Melawan Stroke dan Penyakit Jantung: Keampuhan Dzikir Harian Menumpas Penyakit Ganas oleh Rizem Aizid, disebutkan bahwa kalimat hauqolah juga memiliki manfaat sebagai penyembuh berbagai penyakit. Dzikir ini diyakini dapat menjadi penawar bagi segala bentuk penyakit dan penderitaan.

Menurut hadits dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billah maka hal itu sebagai penawar baginya dari sembilan puluh sembilan penyakit dan penyakit yang paling ringan di antaranya adalah rasa bimbang." (HR Ibnu Abi Dunya)

5. Menumbuhkan Keberanian

Menurut buku Dahsyatnya Doa dan Zikir, Khoirul Amru Harahap dan Reza Pahlevi Dalimuthe menyebutkan bahwa salah satu keutamaan kalimat thayyibah hauqolah adalah menumbuhkan keberanian dalam diri seseorang. Dzikir ini dapat menjadi sumber ketenangan dan keyakinan bagi siapa saja yang mengamalkannya.

Ketika diucapkan dengan penuh penghayatan dan ketulusan hati, kalimat hauqolah dapat menguatkan kepercayaan bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah SWT. Keyakinan ini membuat seseorang lebih tegar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dengan memahami bahwa takdir telah ditetapkan oleh Allah SWT, seseorang tidak perlu merasa takut atau khawatir secara berlebihan. Hauqolah menjadi pengingat bahwa segala usaha harus disertai kepasrahan kepada-Nya.

6. Harta Simpanan di Surga

Kalimat hauqolah termasuk salah satu harta berharga yang akan disimpan sebagai pahala di surga. Keutamaan ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Hakim, yang menjelaskan keistimewaan bacaan tersebut.

أَلا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ مِنْ كَنْزِ الجَنَّةِ تَقُوْلُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله فَيَقُوْلُ الله أَسْلَمَ عَبْدِي وَاسْتَسْلَمَ

Artinya: "Maukah engkau kuberi tahu tentang kalimat yang bersumber dari bawah 'Arsy dan merupakan salah satu perbendaharaan berharga surga? Engkau ucapkan, 'Laa haula wa laa quwwata illa billah,' maka Allah akan menjawab (berfirman), 'Hamba-Ku telah berserah diri dan tunduk.'" (HR Hakim)

7. Dianjurkan Rasulullah

Kalimat hauqolah termasuk dalam kategori al-baaqiyaat-ash-shaalihaat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk selalu diamalkan. Rasulullah SAW bersabda,

اسْتَكْثَرُوا مِنَ الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ التَّسْبِيحُ وَالتَّهْلِيلُ وَالتَّحْمِيدُ وَالتَّكْبِيرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بالله

Artinya: "Hendaklah kalian memperbanyak mengucapkan al-baaqiyaat-ash-shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula wa laa quwwata illa billah (tiada daya dan tiada kemampuan kecuali dengan bantuan Allah)." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Hakim).

Wallahu a'lam.

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding