Niat Itikaf di Masjid Termasuk Rukun, Ini Bacaannya

#RamadanJadiMudah by BSI

Niat Itikaf di Masjid Termasuk Rukun, Ini Bacaannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 28 Mar 2025 14:00 WIB
masjid itikaf
Ilustrasi itikaf (Foto: istock)
Jakarta -

Niat itikaf di masjid harus dibaca muslim karena termasuk ke dalam rukun pelaksanaan. Rukun lainnya dari itikaf adalah berdiam diri di masjid dan orang yang beritikaf.

Itikaf adalah ibadah murni, sehingga pelaksanaannya harus diniatkan sebelumnya. Menurut Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzahabi Al-Imam Asy-Syafi'i oleh Syaikh Alauddin Za'tari yang diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq, itikaf artinya berdiam diri, menahan, menekuni dan menjalani sesuatu yang baik. Secara istilah, itikaf dimaknai sebagai berdiam dirinya seseorang secara khusus di suatu masjid dengan tata cara tertentu.

Hukum pelaksanaan itikaf sendiri adalah sunnah. Tujuan itikaf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharap rida-Nya. Terkait hal ini diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 125,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِؚْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا َؚيْتِيَ لِلطَّاۀىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

Artinya: "(Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang itikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!"

ADVERTISEMENT

Itikaf bisa berubah menjadi wajib apabila pelaksanaannya disebabkan oleh nazar seseorang. Sebagai contoh, ia berkata 'saya akan itikaf selama lima hari jika penyakit saya diangkat oleh Allah SWT.'

Bacaan Niat Itikaf di Masjid

Mengutip dari Buku Induk Fikih Islam Nusantara susunan KH Imaduddin Utsman Al Bantanie, berikut bacaan niat itikaf di masjid yang dapat diamalkan muslim.

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul i'tikaafa fii haadzal masjidi lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat itikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Bisa juga membaca niat berikut,

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Arab latin: Nawaitu an a'takifa fii haadzal masjidi maa dumtu fiihi

Artinya: "Saya niat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya."

Namun, apabila itikaf yang dilaksanakan termasuk nazar maka bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ (...) فَرْضًا لِلّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul i'tikaafa fii haadzal masjidi (sejumlah hari dinazarkan) fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat itikaf di masjid ini (sejumlah hari dinazarkan) karena Allah SWT."

Bagaimana Jika Tidak Membaca Niat Itikaf?

Masih dari sumber yang sama, itikaf tanpa niat dianggap sebagai duduk di masjid saja. Terlebih, jika orang tersebut beritikaf karena nazar maka ia tak boleh meninggalkan niatnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits,

"Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung dengan niatnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Syarat-syarat Itikaf

Berikut beberapa syarat itikaf yang perlu diketahui muslim seperti dinukil dari Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzahabi Al-Imam Asy-Syafi'i.

  • Beragama Islam
  • Mumayyiz atau dapat membedakan hal baik dan buruk
  • Suci dari hadats haid dan nifas

Tata Cara Itikaf

Menurut buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian tulisan Muh Hambali, berikut tata cara itikaf.

  • Membaca niat itikaf
  • Berdiam diri di masjid
  • Tidak melakukan hal-hal yang tak berguna seperti mengobrol, tidur berlebihan dan semacamnya
  • Memperbanyak ibadah seperti salat sunnah, berzikir, berdoa dan lain-lainnya
  • Memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah SWT




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads