Isu di Palestina menjadi perhatian negara Arab dan Islam. Terlebih saat Trump dan Netanyahu membuat pernyataan mengejutkan yang dipandang "tidak masuk akal" tentang nasib Palestina.
Dunia Arab dan Islam Kecam Netanyahu Dirikan Negara Palestina di Saudi
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara Islam dan organisasi di dunia Arab dan Islam mengecam keras pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mendirikan negara Palestina di Arab Saudi.
OKI menganggap pernyataan Netanyahu sebagai hasutan terhadap Arab Saudi dan pelanggaran kedaulatan, keamanan nasional, dan integritas wilayah serta pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional PBB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"OKI juga memperbarui penolakan dan kecaman terhadap rencana dan upaya pengusiran warga Palestina dari tanahnya, mengingat hal ini merupakan pembersihan etnis, tindakan kriminal, dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional," kata OKI dalam pernyataan yang dipublikasikan di situsnya pada Sabtu (8/2/2025).
Kerajaan Arab Saudi dalam pernyataan resminya turut mengapresiasi kecaman, ketidaksetujuan, dan penolakan total yang diumumkan oleh negara-negara persaudaraan terhadap PM Israel soal pengusiran warga Palestina.
"Kerajaan menghargai posisi yang menekankan sentralitas isu Palestina bagi negara-negara Arab dan Muslim," bunyi pernyataan Kerajaan Arab Saudi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Inside the Haramain, Senin (10/2/2025).
Arab Saudi menegaskan warga Palestina memiliki hak atas tanahnya dan mereka bukan pengganggu atau imigran yang bisa diusir kapan saja sesuai keinginan Israel yang mendudukinya.
Simak Video "Video: Trump Sebut Hamas Ogah Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!