Rasulullah SAW pernah menyampaikan kabar mengenai segolongan umatnya yang akan terus mampu menghadapi dan mengalahkan musuh hingga hari kiamat. Kelompok ini disebut berada di wilayah Baitul Maqdis dan sekitarnya. Simak penjelasan selengkapnya berikut.
Golongan Umat Mampu Mengalahkan Musuh Islam
Penjelasan tentang golongan umat Islam yang mampu mengalahkan musuh-musuh Islam terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Umamah dari Rasulullah SAW.
Hadits tersebut dicantumkan dalam kitab An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) karya Ibnu Katsir, yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW bersabda:
"Akan tetap ada segolongan dari umatku yang dapat mengatasi dan mengalahkan musuh mereka. Mereka tidak terganggu oleh siapa pun yang tidak sependapat dengan mereka maupun susah payah yang mereka alami sampai datangnya perintah Allah (kiamat). Sedang mereka tetap dalam keadaan seperti itu. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul Allah, di manakah mereka berada?' Beliau menjawab, 'Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.'"
Dalam Islam, Baitul Maqdis dianggap tempat yang penuh berkah karena memiliki Masjid Al-Aqsa, tempat ibadah suci setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mengutip buku Mutiara Khutbah Jumat: Kisah-Kisah Berhikmah Pembangun Jiwa karya Ridhoul Wahidi, Baitul Maqdis di Palestina adalah salah satu dari tiga kota suci yang dianjurkan untuk diziarahi dengan niat ibadah.
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: "Tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jauh ke masjid-masjid tertentu dengan niat ibadah, kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha." (HR. Bukhari, no. 1189 dan Muslim, no. 1397)
Masjid Al-Aqsa awalnya diyakini dibangun oleh para malaikat, menurut beberapa tafsir. Namun, pendapat yang lebih kuat menyebutkan bahwa Nabi Adam AS adalah orang pertama yang membangunnya. Selama perjalanan sejarah, masjid ini diperbaiki dan dirawat oleh para nabi seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Yaqub AS, dan Nabi Sulaiman AS.
Selain itu, Baitul Maqdis memiliki sejarah penting, termasuk menjadi lokasi peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Penaklukkan Baitul Maqdis
Berdasarkan buku Tanda Kiamat-Kecil Menengah susunan Mahir Ahmad Ash-Syufiy, Rasulullah SAW bersabda kepada Auf bin Malik,
Perhatikan yang enam sebelum datang hari kiamat: kematianku, penaklukan Baitul Maqdis, tersebarnya penyakit yang membinasakan (bagaikan dua tanduk kambing), melimpahnya harta benda sehingga seseorang memberikan seratus dinar, tetapi yang diberi tidak suka, kemudian fitnah yang tersebar di antara kalian dan Bani Ashfar. Mereka meninggalkan kalian, lalu datang lagi kepada kalian dengan delapan puluh panji (bendera). Setiap panji beranggotakan dua belas ribu orang." (HR Bukhari)
Hadits ini menunjukkan bahwa penaklukan Baitul Maqdis merupakan salah satu tanda-tanda menjelang kiamat, yang disebutkan setelah wafatnya Rasulullah SAW. Penaklukan ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Kabar mengenai peristiwa ini juga merupakan berita gaib yang Allah sampaikan kepada Rasulullah SAW, menjadi bukti kebenaran atas wahyu-Nya terkait tanda-tanda kecil (sughra), sedang (wustha), dan besar (kubra) menjelang kiamat.
Pada tahun 16 Hijriah, Baitul Maqdis berhasil ditaklukkan, dan kunci kota tersebut diterima langsung oleh Umar bin Khattab. Setelah penaklukan, beliau membersihkan kota tersebut dari berbagai pengaruh Yahudi dan Nasrani serta membangun sebuah masjid yang menghadap ke arah kiblat.
Di kemudian hari, Baitul Maqdis sempat dikuasai oleh pasukan Nasrani Eropa, tetapi berhasil direbut kembali oleh Shalahuddin Al-Ayubi.
Tag:
baitul maqdis
akhir zaman
tanda kiamat
masjid al aqsa
palestina
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB