Barakallahu fiikum adalah ungkapan yang sering terdengar dalam percakapan sehari-hari umat Islam. Kalimat ini memiliki makna mendalam sebagai doa keberkahan yang diberikan kepada orang lain.
Namun, barakallahu fiikum sebenarnya bukan sekadar ungkapan biasa, melainkan memiliki konteks dan waktu tertentu untuk diucapkan.
Lantas, kalimat barakallahu fiikum untuk apa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barakallahu Fiikum Artinya
Menurut buku Siapa Lebih Utama, Wanita Dunia atau Bidadari Syurga karya Muzayyanah Abdullah dkk, kata "baarakallah" (بارك الله) berarti berkah, kebaikan, dan manfaat. Kata "Allah" merujuk kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT, sehingga maknanya adalah semoga Allah SWT memberikan berkah.
Selain itu, kata "fiikum" (فيكم) digunakan untuk merujuk kepada orang yang sedang diajak berbicara. "Fiikum" ditujukan kepada kelompok orang (jamak) atau untuk subjek plural "antum" (kalian), baik laki-laki maupun perempuan. Namun dalam praktiknya, kalimat ini sering digunakan untuk satu orang.
Jika digabungkan, "barakallahu fiikum" dapat diartikan sebagai doa yang berarti "semoga Allah memberikan berkah kepada kalian". Ungkapan ini merupakan salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW sepanjang hidupnya.
Diriwayatkan oleh Ima An-Nasa'i, Aisyah RA pernah berkata:
أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا
Artinya: Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah SAW. Maka Beliau memerintahkan, "Bagi dua-lah domba tersebut (untuk disedekahkan)." (Maka pembantu beliau pun mengirimkan daging domba tersebut,) Dan telah menjadi suatu kebiasaan bagi Bunda 'Aisyah RA jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal itu, maka ia akan menanyakan, "Apa yang mereka katakan (setelah kita beri)?" Pelayanannya menjawab, "Baarakallaah Fiikum (semoga Allah memberkahi kalian)". Maka 'Aisyah pun mengatakan, "Wa Fiihim Barakallah (semoga Allah juga memberkahi mereka), kita telah membalas doa mereka dengan doa yang semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita lakukan (memberi hadiah daging domba)." (HR an-Nasa'i).
Penggunaan Barakallahu Fiikum
Dari pengertian tersebut, ungkapan barakallahu fiikum digunakan untuk untuk mendoakan orang lain dengan harapan agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam hidup mereka.
Ucapan ini sering diucapkan sebagai bentuk apresiasi setelah seseorang melakukan kebaikan atau memberikan bantuan. Dengan mengucapkan doa ini, seseorang tidak hanya memberikan ucapan terima kasih, tetapi juga mengiringinya dengan doa agar kebaikan tersebut mendatangkan berkah bagi si penerima.
Selain itu, barakallahu fiikum untuk juga sering digunakan dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, kelahiran, atau acara-acara penting lainnya. Doa ini mengandung harapan agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam hubungan, rezeki, maupun kesejahteraan keluarga.
Penggunaan doa ini pada acara-acara seperti itu mencerminkan kebahagiaan dan harapan baik bagi mereka yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Hal yang terpenting, barakallahu fiikum untuk merupakan tindakan saling mendoakan antar sesama Muslim. Ini adalah bentuk saling mendoakan agar setiap langkah hidup diberkahi oleh Allah SWT yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa