Apakah Jin Takut dengan Ayat Kursi? Begini Penjelasannya

Apakah Jin Takut dengan Ayat Kursi? Begini Penjelasannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 26 Des 2024 19:02 WIB
Ilustrasi setan
Ilustrasi jin dan setan (Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari)
Jakarta -

Ayat Kursi merupakan surah Al Baqarah ayat 255. Banyak keutamaan yang diperoleh muslim jika rutin mengamalkan Ayat Kursi, salah satunya terhindar dari gangguan jin dan setan.

Menurut buku 5 Amalan Penyuci Hati yang ditulis Ali Akbar bin Aqil, Ayat Kursi juga disebut sebagai ayat yang paling agung. Ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang berasal dari Ubay bin Ka'ab,

"Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?" Aku menjawab, "Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum." Lalu beliau memukul dadaku dan beretta, "Semoga engkau mudah memperoleh ilmu, wahai Abul Mundzir." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ayat Kursi juga kerap disebut sebagai ayat pengusir jin dan setan sehingga ditakuti oleh bangsa mereka. Benarkah demikian?

Benarkah Jin Takut dengan Ayat Kursi?

Menukil dari kitab Luqtul Marjan fi Ahkamil Jaan oleh Imam As Suyuthi yang diterjemahkan Kathur Suhardi, dari Al-Hasan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya Jibril mendatangiku seraya berkata, 'Sesungguhnya jin Ifrit termasuk jin yang akan memperdayaimu. Jika engkau menghampiri tempat tidurmu, bacalah Ayat Kursi'."

Ada pula hadits lain yang menganjurkan seseorang membaca Ayat Kursi agar terhindar dari godaan jin. Diceritakan dari Ayah Abdullah bin Ubay bin Ka'ab, pada suatu malam ketika melihat-lihat kebun kurma miliknya, tiba-tiba ia terserempak dengan seekor hewan yang mirip dengan seorang anak yang baru menginjak usia baligh.

Maka, ayah Abdullah bin Ubay Ka'ab mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh anak itu. Kemudian dengan nada penasaran ia bertanya, "Siapakah kamu? Apakah kamu dari golongan jin atau manusia?" Dengan singkat anak itu menjawab, "Dari golongan jin."

"Tunjukkan tanganmu," Tukas ayah Abdullah bin ubay bin Ka'ab. Maka jin itu pun menunjukkan tangannya seperti tangan anjing dan juga bulunya. "Apakah demikian jin diciptakan?" Jin itu menjawab, "Kau sudah tahu tentang jin, bahkan ada yang lebih buruk dariku."

"Apakah yang mengundang kamu datang kemari?" Ayah Abdullah bin Ubay kembali bertanya." Telah sampai berita kepadaku bahwa engkau adalah seorang yang dermawan. Aku ingin mendapatkan sedekahmu," jawabnya.

"Jika memang demikian, aku ingin bertanya, apa yang dapat melindungi kami dari godaanmu?" pinta ayah Abdullah bin Ubay. Dengan tegas, jin itu menjawab, "Ayat Kursi yang ada di akhir surah Al Baqarah, siapa yang membacanya pada sore hari maka dia akan selamat dari godaan bangsa kami hingga Subuh tiba, dan siapa yang membacanya ketika Subuh maka dia akan selamat dari godaan kami hingga sore tiba."

Keesokan harinya, ayah Abdullah bin Ubay menceritakan kepada Rasulullah apa yang dialaminya semalam. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Apa yang dikatakan oleh jin itu benar." (HR Ath Thabrani)

Bacaan Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - 255

Arab latin: Allaahu laa ilaaha illaa huwal ḥayyul-qayyuum(u), laa ta'khużuhuu sinatuw wa laa naum(un), lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil arḍ(i), man żal lażii yasyfa'u 'indahuu illaa bi iżnih(ii), ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuḥiiṭuuna bisyai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-(a), wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal arḍ(a), wa laa ya'uuduhuu ḥifẓuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'aẓiim(u).

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Wallahu a'lam




(aeb/kri)

Hide Ads