Huruf Qalqalah Sugra dan Kubra Lengkap Contohnya

Reading Al Quran in the mosque — Membaca Al-Qur'an. Foto: iStock

Daftar Isi

Pengertian Qalqalah
Sebab Penamaan Qalqalah
Macam-macam Qalqalah

Jakarta -

Ketika belajar Al-Qur'an, seorang muslim akan menemukan berbagai aturan yang mengatur bagaimana cara membaca setiap huruf dalam Al-Qur'an dengan tepat dan benar. Salah satu aturan yang menarik adalah adanya suara pantulan ketika membaca huruf-huruf tertentu.

Huruf-huruf yang dibaca secara memantul ini dikenal dengan huruf qalqalah. Qalqalah terbagi menjadi dua macam, sugra dan kubra. Untuk lebih memahami apa saja huruf qalqalah tersebut, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Qalqalah

Menurut buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid yang ditulis oleh Marzuki, secara bahasa, qalqalah berarti goyangan atau gerakan. Sedangkan secara istilah, qalqalah adalah goyangnya makhraj ketika diucapkan salah satu huruf yang bersukun (mati) sehingga terdengar tekanan suara yang kuat, baik sukun itu asli maupun di akhir kata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huruf-huruf qalqalah ada lima, yaitu qaf (ق), tha (ط), ba (ب), jim (ج), dan dal (د), yang biasa dikumpulkan dalam lafazh قطبُ جَدٍ. Untuk mempermudah menghafal, kelima huruf qalqalah ini dapat disingkat menjadi qatbujadin atau Ba-Ju-Di-Tho-Qo.

Cara membaca qalqalah ini harus terdengar suara pantulan pada setiap huruf dari lima huruf tersebut, terutama ketika diwaqafkan.

Sebab Penamaan Qalqalah

Dalam buku Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur'an & Ilmu Tajwid yang disusun oleh Ahmad Annuri, dijelaskan bahwa tertahannya suara pada makhraj huruf qalqalah disebabkan karena huruf tersebut tertutup dengan sempurna. Semua huruf qalqalah bersifat syiddah (keras), yang menyebabkan iz'aj (guncangan atau pantulan) pada alat ucap ketika mengucapkan huruf qalqalah, khususnya dalam keadaan sukun.

Untuk itu, kaum Arab mengeluarkan huruf-huruf qalqalah dengan menjauhkan dua sisi anggota alat ucap dan membenturkannya, yang prosesnya dinamakan qalqalah.

Macam-macam Qalqalah

Masih mengutip sumber sebelumnya, qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Berikut penjelasan dari masing-masing qalqalah.

1. Qalqalah Sugra

Secara bahasa, sugra (صُغْرَى) berarti kecil. Qalqalah sugra adalah qalqalah yang pantulannya tidak begitu jelas, karena berada di tengah kata dan segera disambung dengan bacaan setelahnya. Qalqalah sugra terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang memiliki harakat sukun atau mati secara asli dan berada di tengah kata.

Untuk membaca qalqalah sugra, suara dari huruf-huruf qalqalah tersebut dipantulkan saat diucapkan. Contoh bacaan qalqalah sugra:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ

Dibaca: laqad (khalaqnal) insana

Huruf qaf sukun dibaca memantul (خَلَقْ نَا)

حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Dibaca: hatta (mathla'i) lfajri

Huruf tha' sukun dibaca memantul (مَطْلَعِ)

وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا

Dibaca: wal'adiyati (shabhan)

Huruf ba' sukun dibaca memantul (ضَبْ حًا)

فَلَهُمْ أَجْرُ

Dibaca: falahum (ajru)

Huruf jim sukun dibaca memantul ( أَجْرُ )

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ

Dibaca: summa (radadnahu)

Huruf dal sukun dibaca memantul (رَدَدْ نَاهُ)

2. Qalqalah Kubra

Kata kubra (كبرى) berarti besar. Qalqalah kubra adalah qalqalah yang pantulannya terdengar lebih jelas karena terjadi di akhir bacaan (ketika diwaqafkan). Qalqalah kubra terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang memiliki harakat sukun atau mati yang tidak asli, namun menjadi sukun karena adanya waqaf.

Cara membacanya harus dengan memantulkan suara huruf-huruf qalqalah kubra tersebut secara jelas. Beberapa ulama qira'at juga menyebut qalqalah ini sebagai qalqalah wustha, yang berarti pertengahan.

Contoh bacaan qalqalah kubra:

بِرَبِّ الْفَلَقِ

Dibaca: birabbil (falaq)