Apa yang Dimaksud Fardhu Kifayah? Ini Arti dan Contohnya

Fardhu kifayah adalah salah satu jenis kewajiban dalam Islam yang sifatnya kolektif. Dengan kata lain, kewajiban ini harus dilaksanakan oleh sebagian muslim dalam sebuah komunitas atau masyarakat.

Apabila sebagian telah melaksanakannya, kewajiban tersebut tidak lagi berlaku bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada seorang pun yang menjalankannya, dosa akan ditanggung oleh seluruh anggota masyarakat.

Berikut penjelasan detail mengenai fardhu kifayah beserta contohnya.

Pengertian Fardhu Kifayah

Hamka dalam bukunya Akhlaqul Karimah menjelaskan bahwa fardhu kifayah itu seperti tugas kelompok. Kalau tidak ada yang mulai, semua dianggap bersalah. Namun jika sudah ada yang mengerjakan, semuanya aman.

Menukil buku Pengantar Memahami LUBBUL USHUL karangan Purnasiswa 2015 MHM Lirboyo, fardhu kifayah harus diwujudkan tanpa memandang siapa yang melakukan. Sehingga, ketika telah terealisasi, kefardhuan menjadi gugur baik sebagai pelaku maupun orang lain.

Secara strata, menurut pendapat ashah, fardhu kifayah berada satu level di bawah fardhu 'ain. Hal ini dikarenakan sangat besarnya perhatian syariat terhadap fardhu 'ain, dengan bukti syariat membebankan kepada setiap individu mukallaf untuk merealisasikannya. Sedangkan fardhu kifayah cukup direalisasikan oleh sebagian dari mereka.

Contoh Penerapan Fardhu Kifayah dalam Kehidupan

Contoh penerapan fardhu kifayah bisa dilihat di sekitar kita. Mulai dari mengurus jenazah hingga menjaga keamanan dan ketertiban. Berikut penjelasannya.

1. Memakamkan Jenazah

Memakamkan jenazah adalah salah satu kewajiban kolektif dalam Islam. Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2 menjelaskan hukum mengurus jenazah, seperti memandikan, mengkafani, menyalati, hingga mengantarkan ke pemakaman, adalah fardhu kifayah.

Jika sebagian masyarakat telah melaksanakannya, gugurlah tanggung jawab tersebut dari yang lain. Biasanya, kewajiban ini dapat dilakukan oleh keluarga, kerabat, atau masyarakat setempat.

2. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit juga termasuk fardhu kifayah. Syaikh Imam Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin mengatakan, menjenguk orang sakit merupakan salah satu hak seorang muslim atas saudaranya. Jika belum ada yang menjenguk, kewajiban ini berlaku bagi yang mengetahui keadaan orang tersebut.

Abu Musa Al-Asy'ari RA pernah berkata, Rasulullah SAW bersabda,

فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ

Artinya: "Besuklah oleh kalian semua orang sakit, beri makan orang kelaparan, dan bebaskan tawanan." (HR Ahmad)

3. Memberi Makan Orang yang Kelaparan

Memberi makan orang yang kelaparan juga termasuk fardhu kifayah. Apabila seseorang menemukan orang yang membutuhkan makanan, itu menjadi kewajibannya untuk memberikan bantuan.

Jika sebagian anggota masyarakat telah melaksanakan kewajiban ini, tanggung jawab tersebut dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan. Namun, jika tidak ada satupun yang melaksanakan, seluruh umat akan menanggung dosa.

4. Membantu Orang yang Kesulitan

Membantu orang yang sedang mengalami kesulitan merupakan amal saleh yang dianjurkan dalam Islam, bahkan tergolong dalam fardhu kifayah. Kewajiban ini akan gugur jika sudah ditunaikan oleh sebagian umat. Namun, jika tidak ada yang memberikan pertolongan, semua akan menanggung dosa.

5. Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Jika sebagian masyarakat telah melakukannya, yang lain terbebas dari kewajiban ini. Namun, jika tidak ada yang melakukannya, seluruh komunitas bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.

Video: Gimana Hukum Tidak Sengaja Santap Makanan Haram dalam Islam?

Video: Gimana Hukum Tidak Sengaja Santap Makanan Haram dalam Islam?