3 Cara Berhenti Kecanduan Konten Porno (PMO) Menurut Ajaran Islam

3 Cara Berhenti Kecanduan Konten Porno (PMO) Menurut Ajaran Islam

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 05 Nov 2024 18:30 WIB
No porn icon on computer desktop screen. Porn forbidden icon
Ilustrasi cara berhenti kecanduan konten porno (PMO) menurut ajaran Islam Foto: Getty Images/iStockphoto/Seva Petrov
Jakarta -

Di era meluasnya jaringan internet sekarang ini, akses terhadap konten dewasa semakin mudah. Untuk memuaskan hawa nafsunya, tak jarang orang mengakses konten PMO (Porn, Masturbation, dan Orgasm) seperti menonton film dewasa hingga masturbasi.

Padahal ajaran Islam sudah tegas melarang berbuat maksiat seperti melihat konten pornografi, masturbasi, serta memuaskan syahwat dengan cara haram lain. Sebab perbuatan tersebut termasuk dosa dan memiliki banyak dampak negatif, salah satunya kecanduan alias sulit berhenti. Lantas, adakah cara berhenti kecanduan konten porno (PMO) menurut ajaran Islam?

Cara Berhenti Kecanduan Konten PMO Menurut Islam

Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk berhenti kecanduan konten PMO sebagaimana diungkap oleh Buya Yahya, ulama Indonesia, melalui video berjudul Cara Menghilangkan Kebiasaan Onani & Nonton Video Porno di channel YouTube resminya. Berikut caranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Banyak Beristighfar

Buya Yahya menuturkan hendaknya muslim banyak beristighfar atau meminta ampunan kepada Allah SWT. Karena mengakses konten porno (PMO) termasuk dosa, memohonlah agar Dia mengampuni kita.

"Pertama, banyak istighfar, karena itu (nonton konten PMO) adalah sebuah kesalahan. Istighfar yang banyak agar bersih hati," tutur Buya Yahya. Sebagai informasi, detikHikmah telah memperoleh izin dari tim media Buya Yahya untuk mengutip video kajian dalam channel tersebut.

ADVERTISEMENT

Istighfar merupakan wujud permohonan maaf makhluk terhadap penciptanya. Apabila terlanjur melakukan dosa, maka segeralah bertaubat antara lain dengan beristighfar. Niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya itu.

وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا - 110

Artinya: "Barang siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa: 110)

Terdapat sejumlah kalimat istighfar yang bisa muslim baca, salah satunya yang paling singkat yaitu Astaghfirullaahal 'adziim, yang artinya "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung".

2. Menjaga Mata

Muslim juga hendaknya ghadul bashar atau menjaga matanya dari yang haram agar bisa berhenti kecanduan konten PMO. Jauhi pandangan dari hal-hal yang mampu mengundang kembali syahwat. Mulailah dengan setop melihat gambar porno dan hindari menonton film dewasa meski sedikit.

Sebab menurut Buya Yahya, syahwat yang diundang lebih sulit diusir. Oleh karena itu, sebaiknya menundukkan pandangan.

"Sebetulnya syahwat Anda nggak ada masalah. Yang menjadi masalah kan Anda sendiri, Anda mengundang syahwat di saat tidak ada pelampiasan. Dengan menonton film (dewasa), berarti yang ngundang (hawa nafsu) kan Anda," jelas Buya Yahya.

Perihal ghadul bashar telah dijelaskan dalam Surat An-Nur ayat 30-31, Allah SWT berfirman:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ - 30 وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ ... - 31

Artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya."

Mengutip buku Fiqh Islam bagi Muslimah Karier oleh Rizem Aizid, ayat tersebut secara tegas agar hamba-Nya menundukkan pandangan untuk tidak melihat sesuatu yang diharamkan dalam Islam. Sebab pandangan mata dapat mengantarkan pada kemaksiatan.

Sebagaimana juga perkataan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, "segala kejadian mulanya dari pandangan".

3. Menyibukkan Diri dengan Ibadah

Mengusir hawa nafsu untuk menonton konten porno (PMO) bisa dengan menyibukkan diri ibadah, seperti mengambil air wudhu, mendirikan sholat wajib atau sunnah, maupun membaca Al-Qur'an.

"Syahwat itu mudah diusir. Kalau ada orang bangkit syahwatnya, ambil air wudhu, selesai. Atau sholat, selesai. Baca Al-Qur'an, selesai," kata Buya Yahya.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah menganjurkan kaum muda yang sudah mampu agar segera menikah untuk meredam hawa nafsunya. Sementara bagi mereka yang belum mampu maka hendaknya berpuasa agar gejolak syahwat bisa terkendali.

Mengutip NU Online, Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin memaparkan manfaat puasa atau saat perut dalam kondisi lapar. Di antaranya mampu menaklukkan hawa nafsu yang berpotensi menjerumuskan pada maksiat.

Selain itu, Nabi SAW juga mengatakan bahwa dengan mengambil air wudhu, niscaya dosa-dosa dapat terkikis. Dari As-Shanabiji RA, Rasul SAW bersabda:

"Apabila seorang mukmin berwudhu lalu berkumur-kumur, maka dosa-dosanya keluar dari mulutnya. Jika ia membersihkan hidung dengan memasukkan air ke dalamnya, maka dosa-dosanya keluar dari hidungnya. Jika ia membasuh mukanya, maka dosa-dosanya keluar dari mukanya hingga dari bawah kelopak kedua matanya. Jika membasuh kedua tangannya, maka dosa-dosanya keluar hingga dari bawah kukunya. Jika ia mengusap kepalanya, maka dosa-dosanya keluar dari kepalanya hingga dari kedua telinganya. Jika ia membasuh kedua kakinya, maka dosa-dosanya keluar darinya, hingga dari bawah kuku jari-jari kakinya. Kemudian perjalanannya menuju ke masjid dan shalatnya menjadi pahala tambahan baginya." (HR Malik, Nasai, Ibnu Majah dan Hakim)




(azn/row)

Hide Ads