Deretan Tokoh Hadir dalam Konferensi Humanitarian Islam, Ada Cendekiawan hingga Kiai

Deretan Tokoh Hadir dalam Konferensi Humanitarian Islam, Ada Cendekiawan hingga Kiai

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 01 Nov 2024 20:45 WIB
Konferensi Humanitarian Islam PBNU
Konferensi Humanitarian Islam PBNU Foto: Devi Setya / detikcom
Jakarta -

Konferensi skala internasional bertajuk International Conference on Humanitarian Islam akan digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pada event besar ini PBNU bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV).

Rangkaian Konferensi Humanitarian Islam diagendakan akan digelar pada 5-9 November 2024 di beberapa kota di Indonesia seperti Depok, Jakarta, Semarang, hingga Yogyakarta. Konferensi ini nantinya akan dihadiri oleh puluhan tokoh meliputi cendekiawan, akademisi, hingga kiai.

Konferensi ini akan diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada 5-6 November 2024. Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla menjelaskan konferensi ini akan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan Konferensi Humanitarian Islam diagendakan akan diikuti 20 professor, akademisi, hingga kalangan ulama dari Indonesia dan berbagai negara di Asia serta Eropa.

Ditemui saat konferensi pers di Kantor PBNU Pusat, Jakarta, (1/11) Ahmad Ginanjar Sya'ban selaku Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Humanitarian Islam menjelaskan konferensi Humanitarian Islam akan dihadiri sejumlah tokoh. Beberapa kalangan yang hadir meliputi tokoh kiai, cendekiawan, dan akademisi internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika, dan Asia Tenggara, serta Indonesia.

"Konferensi ini akan diikuti oleh sekitar 20 profesor dan akademisi luar negeri serta kiai dan 20 peninjau dari akademisi dalam negeri," jelas Ginanjar.

Tokoh yang Hadir dalam Konferensi Humanitarian Islam

Ginanjar menyebutkan beberapa tokoh yang akan hadir dari mancanegara, antara lain Profesor Robert W. Hefner dari Boston University AS, Profesor Greg Barton dari Deakin University Australia, Profesor Rüdiger Lohlker dari Universitas Vienna Austria, Profesor James B. Hoesterey dari Emory University AS, Profesor Amanta tho Seeth dari Humboldt University of Berlin Jerman, Profesor Nelly van Doorn-Harder dari Wake Forest University AS, Profesor Ismail Fajrie Alatas dari New York University, dan Professor Timothy Shah dari CSCV.

Kemudian dari Indonesia ada sejumlah tokoh seperti KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, KH Afifuddin Muhajir dari Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur, KH Abdul Ghofur Maimoen dari Pesantren Al Anwar Rembang Jawa Tengah, Profesor Al-Makin dari UIN Sunan Kalijaga, serta Profesor Ahmad Syafiq dari Universitas Indonesia.

Sejumlah tokoh lain juga akan hadir dalam konferensi ini.

Setelah prosesi pembukaan di Jakarta, konferensi ini dilanjutkan dengan kunjungan ke situs-situs bersejarah di Indonesia meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Acara konferensi ini dilanjutkan dengan sejumlah rangkaian excursion ke beberapa situs-situs bersejarah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 7-10 November 2024," lanjut Ginanjar.

Peserta konferensi juga akan melakukan kunjungan ke KH Ahmad Mustofa Bisri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Masjid Menara Kudus, dan Klenteng Sam Poo Kong, Semarang. Kegiatan selanjutnya yakni perjalanan ke Yogyakarta.

"Kunjungan para peserta internasional ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur pada 9 November 2024 akan menjadi rangkaian penutup dalam Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang diselenggarakan oleh PBNU, CSCV, dan UI," tutup Ginanjar.




(dvs/inf)

Hide Ads