- Mengenal Ekonomi Syariah
- Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli 1. Kursyid Ahmad 2. Muhammad Nejatullah Ash-Shidiq 3. Muhammad Abdul Manan
- Prinsip Ekonomi Syariah 1. Pengendalian Harta Individu 2. Distribusi Pendapatan yang Inklusif 3. Bertransaksi Produktif dan Berbagi Hasil 4. Transaksi Keuangan di Sektor Riil 5. Partisipasi Sosial 6. Bertransaksi atas Kerja Sama dan Keadilan
- Ciri-ciri Ekonomi Syariah
- Tujuan Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah merupakan sistem perekonomian yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Maka dari itu, ekonomi syariah sering disebut juga sebagai ekonomi Islam.
Selain memahami lebih jauh tentang ekonomi syariah, penting juga untuk mengetahui prinsip-prinsipnya. Selain itu, ada sejumlah ciri-ciri dan tujuan dari diterapkannya sistem ekonomi syariah.
Lantas, apa saja prinsip-prinsip ekonomi syariah? Lalu seperti apa ciri-ciri dari ekonomi Islam? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Ekonomi Syariah
Mengutip buku Ekonomi Syariah oleh Fuadi, dkk, ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pemahaman tentang masalah-masalah ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam, yakni bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Ekonomi syariah juga mempelajari aktivitas manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa, baik secara mikro (skala kecil) ataupun makro (skala besar) yang sesuai dengan ketentuan Islam.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang didasarkan oleh prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam.
Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli
Dalam Modul Ekonomi Syariah milik Kementerian Agama RI, sejumlah ahli menyampaikan pendapatnya masing-masing tentang ekonomi syariah. Berikut pendapat mereka:
1. Kursyid Ahmad
Ekonomi Islam adalah upaya secara sistematis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi dan perilaku individu serta kelompok secara rasional dalam perspektif Islam.
2. Muhammad Nejatullah Ash-Shidiq
Ekonomi Islam adalah usaha dan respons cendekiawan muslim dalam menghadapi persoalan ekonomi yang didukung dengan Al-Qur'an, sunnah, akal (ijtihad), dan pengalaman.
3. Muhammad Abdul Manan
Ekonomi Islam adalah sebagai ilmu pengetahuan sosial yang diilhami nilai-nilai syariah dalam menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi di kehidupan masyarakat.
Prinsip Ekonomi Syariah
Dilansir situs Bank Indonesia, terdapat enam prinsip dasar dalam ekonomi syariah, yakni sebagai berikut:
1. Pengendalian Harta Individu
Prinsip yang pertama adalah mengendalikan harta individu. Jadi, harta yang dimiliki oleh seorang muslim perlu dikendalikan sebaik mungkin, salah satunya dengan membayar zakat.
Dengan berzakat, maka harta akan mengalir dan tidak tertumpuk, sehingga keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan pahal untuk bekal di akhirat dapat tercapai.
2. Distribusi Pendapatan yang Inklusif
Dalam Islam, distribusi pendapatan memungkinkan seluruh lapisan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Hal ini dapat terjadi lewat mekanisme zakat yang diberikan kepada setiap golongan penerima zakat, sehingga kesempatan untuk berusaha dan produktif juga akan terbuka bagi seluruh masyarakat.
3. Bertransaksi Produktif dan Berbagi Hasil
Prinsip ini berkaitan dengan pelarangan riba dalam ajaran Islam. Dengan adanya investasi dan pelarangan riba, maka akan terjadi skema bagi hasil yang memungkinkan sistem ekonomi syariah dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
4. Transaksi Keuangan di Sektor Riil
Maksud dari prinsip ini adalah perputaran di sektor riil menjadi mesin penggerak roda perekonomian suatu negara. Dengan adanya perputaran ekonomi maka bisa menghasilkan barang dan jasa, sehingga turut memajukkan perekonomian sebuah bangsa.
5. Partisipasi Sosial
Salah satu tujuan ekonomi syariah adalah menyisihkan harta untuk kepentingan bersama. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang muslim adalah menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Hal ini dapat membantu daya beli masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
6. Bertransaksi atas Kerja Sama dan Keadilan
Prinsip yang terakhir adalah bertransaksi atas dasar keadilan, sehingga tidak ada kecurangan demi mengambil keuntungan secara sepihak. Hal ini dapat memberikan dampak positif, salah satunya dapat menjalin kerja sama yang lebih erat.
Ciri-ciri Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah memiliki ciri-ciri tersendiri, sehingga berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis pada umumnya. Adapun tiga ciri-ciri ekonomi Islam, yaitu:
- Ekonomi ketuhanan, yaitu bersumber dari Allah SWT.
- Ekonomi pertengahan, yakni menerapkan keseimbangan antara berbagai aspek.
- Ekonomi berkeadilan, yaitu memperhatikan aspek keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam praktik ekonomi syariah.
Tujuan Ekonomi Syariah
Tujuan utama dari ekonomi syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya, tetapi ditambah dengan konsep falah atau kesejahteraan dalam konteks Islam.
Selain itu, ada sejumlah tujuan lainnya dari ekonomi syariah, yakni sebagai berikut:
- Menciptakan kesejahteraan ekonomi atas dasar norma moral atau syariat islam.
- Menciptakan tali persaudaraan dan keadilan secara menyeluruh.
- Tidak mengekang kebebasan individu secara berlebihan (kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan sosial).
- Menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan akhirat kelak.
- Mendapatkan kesuksesan dalam hal ekonomi sesuai yang diperintahkan Allah SWT.
Demikian pembahasan mengenai prinsip ekonomi syariah. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan detikers!
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa