Mengenal Prinsip Ekonomi Syariah, Ciri-ciri, dan Tujuannya

Mengenal Prinsip Ekonomi Syariah, Ciri-ciri, dan Tujuannya

ilham fikriansyah - detikHikmah
Minggu, 13 Okt 2024 09:00 WIB
Ilustrasi ekonomi syariah
Ilustrasi ekonomi syariah. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Ekonomi syariah merupakan sistem perekonomian yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Maka dari itu, ekonomi syariah sering disebut juga sebagai ekonomi Islam.

Selain memahami lebih jauh tentang ekonomi syariah, penting juga untuk mengetahui prinsip-prinsipnya. Selain itu, ada sejumlah ciri-ciri dan tujuan dari diterapkannya sistem ekonomi syariah.

Lantas, apa saja prinsip-prinsip ekonomi syariah? Lalu seperti apa ciri-ciri dari ekonomi Islam? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Ekonomi Syariah

Mengutip buku Ekonomi Syariah oleh Fuadi, dkk, ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pemahaman tentang masalah-masalah ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam, yakni bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

Ekonomi syariah juga mempelajari aktivitas manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa, baik secara mikro (skala kecil) ataupun makro (skala besar) yang sesuai dengan ketentuan Islam.

ADVERTISEMENT

Jadi, bisa disimpulkan bahwa ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang didasarkan oleh prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam.

Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli

Dalam Modul Ekonomi Syariah milik Kementerian Agama RI, sejumlah ahli menyampaikan pendapatnya masing-masing tentang ekonomi syariah. Berikut pendapat mereka:

1. Kursyid Ahmad

Ekonomi Islam adalah upaya secara sistematis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi dan perilaku individu serta kelompok secara rasional dalam perspektif Islam.

2. Muhammad Nejatullah Ash-Shidiq

Ekonomi Islam adalah usaha dan respons cendekiawan muslim dalam menghadapi persoalan ekonomi yang didukung dengan Al-Qur'an, sunnah, akal (ijtihad), dan pengalaman.

3. Muhammad Abdul Manan

Ekonomi Islam adalah sebagai ilmu pengetahuan sosial yang diilhami nilai-nilai syariah dalam menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi di kehidupan masyarakat.

Prinsip Ekonomi Syariah

Dilansir situs Bank Indonesia, terdapat enam prinsip dasar dalam ekonomi syariah, yakni sebagai berikut:

1. Pengendalian Harta Individu

Prinsip yang pertama adalah mengendalikan harta individu. Jadi, harta yang dimiliki oleh seorang muslim perlu dikendalikan sebaik mungkin, salah satunya dengan membayar zakat.

Dengan berzakat, maka harta akan mengalir dan tidak tertumpuk, sehingga keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan pahal untuk bekal di akhirat dapat tercapai.

2. Distribusi Pendapatan yang Inklusif

Dalam Islam, distribusi pendapatan memungkinkan seluruh lapisan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Hal ini dapat terjadi lewat mekanisme zakat yang diberikan kepada setiap golongan penerima zakat, sehingga kesempatan untuk berusaha dan produktif juga akan terbuka bagi seluruh masyarakat.

3. Bertransaksi Produktif dan Berbagi Hasil

Prinsip ini berkaitan dengan pelarangan riba dalam ajaran Islam. Dengan adanya investasi dan pelarangan riba, maka akan terjadi skema bagi hasil yang memungkinkan sistem ekonomi syariah dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

4. Transaksi Keuangan di Sektor Riil

Maksud dari prinsip ini adalah perputaran di sektor riil menjadi mesin penggerak roda perekonomian suatu negara. Dengan adanya perputaran ekonomi maka bisa menghasilkan barang dan jasa, sehingga turut memajukkan perekonomian sebuah bangsa.

5. Partisipasi Sosial

Salah satu tujuan ekonomi syariah adalah menyisihkan harta untuk kepentingan bersama. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang muslim adalah menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Hal ini dapat membantu daya beli masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

6. Bertransaksi atas Kerja Sama dan Keadilan

Prinsip yang terakhir adalah bertransaksi atas dasar keadilan, sehingga tidak ada kecurangan demi mengambil keuntungan secara sepihak. Hal ini dapat memberikan dampak positif, salah satunya dapat menjalin kerja sama yang lebih erat.

Ciri-ciri Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah memiliki ciri-ciri tersendiri, sehingga berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis pada umumnya. Adapun tiga ciri-ciri ekonomi Islam, yaitu:

  • Ekonomi ketuhanan, yaitu bersumber dari Allah SWT.
  • Ekonomi pertengahan, yakni menerapkan keseimbangan antara berbagai aspek.
  • Ekonomi berkeadilan, yaitu memperhatikan aspek keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam praktik ekonomi syariah.

Tujuan Ekonomi Syariah

Tujuan utama dari ekonomi syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya, tetapi ditambah dengan konsep falah atau kesejahteraan dalam konteks Islam.

Selain itu, ada sejumlah tujuan lainnya dari ekonomi syariah, yakni sebagai berikut:

  • Menciptakan kesejahteraan ekonomi atas dasar norma moral atau syariat islam.
  • Menciptakan tali persaudaraan dan keadilan secara menyeluruh.
  • Tidak mengekang kebebasan individu secara berlebihan (kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan sosial).
  • Menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan akhirat kelak.
  • Mendapatkan kesuksesan dalam hal ekonomi sesuai yang diperintahkan Allah SWT.

Demikian pembahasan mengenai prinsip ekonomi syariah. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan detikers!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads