Niat puasa 11 Muharram dapat diamalkan muslim. Pada dasarnya, puasa 11 Muharram ini dilakukan setelah Hari Asyura yang berlangsung sehari sebelumnya, tepatnya 10 Muharram.
Bacaan niat puasa 11 Muharram berbeda dengan niat puasa 9 ataupun 10 Muharram. Amalan puasa 11 Muharram ini menjadi pembeda dengan kaum Yahudi yang berpuasa di Hari Asyura.
Mengutip kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3 oleh Prof Wahbah Az Zuhaili yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, dalil puasa 11 Muharram merujuk pada hadits dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berpuasalah pada hari ke-10 dan bedakan diri dengan orang-orang Yahudi. Berpuasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya." (HR Ahmad)
Lantas, seperti apa niat puasa 11 Muharram yang dapat dilafalkan muslim?
Niat Puasa 11 Muharram: Arab, Latin dan Arti
Menukil dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M Syukron Maksum, berikut niat puasa 11 Muharram yang dapat diamalkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ."
Kapan Waktu Membaca Niat Puasa 11 Muharram?
Dijelaskan dalam kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah susunan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi yang diterjemahkan Faisal Saleh, karena puasa 11 Muharram termasuk ke dalam puasa sunnah maka niatnya dapat dibaca sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Tetapi, alangkah baiknya niat dibaca lebih awal agar tidak tergesa-gesa.
Ada juga pendapat yang menyebut niat puasa sunnah bisa diamalkan hingga sebelum masuk waktu zuhur, sepanjang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Alasan Dianjurkannya Puasa 11 Muharram
Masih dari kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Jilid 3, alasan dianjurkannya puasa 11 Muharram adalah sebagai pembeda dengan kaum Yahudi. Pada dasarnya, anjuran ini merujuk pada hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Ahmad.
Ulama Mazhab Syafi'i menjadi salah satu yang paling menganjurkan puasa 11 Muharram ini. Menurut mereka, puasa 11 Muharram dianjurkan bagi muslim yang berpuasa Asyura namun tidak didahului dengan Tasua pada 9 Muharram.
Imam Syafi'i dalam Kitab Al Umm dan Al Imlaa menyatakan kesunnahan berpuasa pada tiga hari berturut-turut, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram.
Selain itu, puasa 11 Muharram menurut Wahbah Az-Zuhaili dapat diamalkan muslim untuk memastikan waktu awal bulan Muharram sebagai bentuk jaga-jaga. Demikian pula menurut Imam Ahmad dalam Al Mughni bahwa puasa 11 Muharram dikerjakan jika ada permasalahan dalam penentuan bulan.
Tata Cara Puasa 11 Muharram
Tata cara puasa 11 Muharram sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Puasa diawali dengan niat dan diakhiri dengan berbuka.
Letak perbedaan antara puasa 11 Muharram dengan puasa sunnah lainnya hanya pada niat. Secara teknis dari segi pelaksanaan tidak ada perbedaan dengan puasa-puasa lainnya.
Itulah niat puasa 11 Muharram yang dapat diamalkan muslim dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan