Palestina jadi Wilayah yang Dilindungi saat Kiamat, Benarkah?

Palestina jadi Wilayah yang Dilindungi saat Kiamat, Benarkah?

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 12 Jul 2024 14:45 WIB
A man walks by the entrance to the al-Aqsa compound, also known to Jews as the Temple Mount, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian group Hamas, in Jerusalems Old City March 7, 2024. REUTERS/Ammar Awad     TPX IMAGES OF THE DAY
Masjid Al Aqsa di Palestina Foto: REUTERS/Ammar Awad
Jakarta -

Rasulullah SAW menjelaskan tanda-tanda datangnya kiamat melalui beberapa hadits. Termasuk hadits yang menyebutkan bahwa Palestina menjadi tempat berkumpulnya orang mukmin dan tempat yang dilindungi saat datangnya kiamat.

Palestina dikenal juga dengan sebutan Negeri Syam dan Baitul Maqdis. Wilayah ini menjadi benteng orang-orang mukmin ketika terjadi peristiwa kiamat.

Dalam buku Mengungkap Berita Besar yang ditulis 'Abd al-Wahhāb 'Abd al-Salām Ṭawīlah, disebutkan sebuah hadits yang menegaskan bahwa keimanan orang-orang muslim berada di Negeri Syam ketika terjadi huru hara akhir zaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda, "Akan terjadi perpindahan-perpiindahan, manusia akan bertolak ke tempat hijrah Ibrahim (yaitu Syam) sehingga tak seorang pun yang tinggal di bumi kecuali orang-orang kafir, dan bumi akan memuntahkan mereka, jiwa Allah membenci mereka, serta mereka digiring oleh api bersama kera-kera dan babi. Api itu bermalam bersama mereka dan beristirahat di siang hari bersama, serta melahap orang yang tertinggal dari mereka." (HR Ahmad)

Imam Hakim meriwayatkan hadits mauquf dengan berkata, "hadits tersebut shahih sesuai dengan syarat keduanya (Bukhari Muslim)." Kemudian Adz Dzahabi menyepakatinya. "Akan datang suatu zaman dan tidak seorang mukmin pun yang masih berada di bumi, tetapi akan berkumpul di Syam."

ADVERTISEMENT

Palestina juga disebut sebagai tempat berkumpulnya para mukmin beriman. Mereka memegang teguh keimanan dan sama sekali tidak goyah meskipun diterpa ujian yang begitu berat.

Saat ini dunia menyaksikan bahwa warga Palestina harus menanggung derita akibat penjajahan yang dilakukan di bawah Israel.

Keteguhan iman orang-orang Palestina telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Abu Umamah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tak henti-hentinya umatku berpegang teguh pada kebenaran, bersikap keras terhadap musuh mereka, tidak goyah terhadap orang yang menentang mereka, serta tidak pula oleh musibah yang menimpa mereka sehingga tiba hari kiamat dan mereka tetap seperti itu." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, di manakah mereka?" Beliau menjawab, "Di Baitul Maqdis dan di bawah perlindungan Baitul Maqdis." (HR Ahmad)

Palestina di Bawah Perlindungan Allah SWT

Palestina menjadi wilayah yang mulia dan mendapat naungan Allah SWT.

Abdullah bin Umar bin Khattab RA dalam haditsnya terdahulu, "Api akan keluar dari Hadramaut sebelum hari kiamat." Mereka berkata, "apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab, "Tetaplah kalian di negeri Syam."

Rasulullah SAW kembali menegaskan melalui sabdanya, "Ingatlah bahwa iman akan berlindung di Syam ketika terjadi huru hara hari kiamat." (HR Ahmad dan Thabrani)

Palestina juga disebut sebagai wilayah yang dijaga oleh malaikat-malaikat Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan Zaid bin Tsabit RA yang berkata, "Suatu hari kami bersama Rasulullah SAW sedang menulis AL-Qur'an pada potongan kertas, lalu beliau bersabda, "Suatu keberuntungan bagi Syam." Lalu aku bertanya, "Mengapa demikian, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya di atasnya." (HR Turmudzi)

Benarkah Kemenangan Palestina jadi Tanda Kiamat?

Sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud menjelaskan bahwa salah satu tanda datangnya kiamat adalah kemenangan Palestina.

قَالَ يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَابِلُ وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْ النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ

Artinya, "Nabi SAW bersabda, 'Wahai anak Hawalah, apabila engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu Hari Kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini dari kepalaku'." (HR Abu Dawud).

Meskipun telah banyak disebutkan tanda-tanda kiamat melalui dalil Al-Qur'an dan hadits, namun tidak ada satu pun yang menjelaskan kapan waktu pasti terjadinya kiamat. Kiamat merupakan peristiwa yang menjadi rahasia Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 63, Allah SWT berfirman,

يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Artinya: Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.

Wallahu 'alam




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads