Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Islam yang penuh dengan fadhilah. Bulan ini tidak hanya menandakan pergantian tahun, tetapi juga menjadi momen istimewa untuk merenungkan diri dan meningkatkan keimanan.
Di balik kesuciannya, Bulan Muharram menyimpan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu peristiwa terpenting adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang menandai dimulainya era baru bagi umat Islam.
Oleh karena itu, Bulan Muharram menjadi bulan yang tepat untuk melakukan berbagai amalan saleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbagai amalan sunnah juga dianjurkan di bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadhilah Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan dianggap sebagai salah satu bulan yang paling mulia dalam Islam. Dirangkum dari Majalah Aula Edisi Juli 2024: Istiqamahkan Ngaji oleh KH Nurul Huda Djazuli, berikut ini adalah fadhilah atau keutamaan Bulan Muharram.
1. Bulan Hijrah dan Introspeksi
Dengan merenungkan peristiwa penting hijrahnya baginda Nabi Muhammad SAW, kita selayaknya dapat mengambil ibrah, pelajaran, dan hikmah untuk bekal kita menapaki tahun baru Islam 1446 Hijriah. Sebagaimana hijrahnya kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah, dari zaman jahiliyah dan biadab ke zaman yang cemerlang dan beradab.
Pergantian tahun ini menjadi keistimewaan bagi kita untuk melakukan muhasabah, evaluasi, dan introspeksi diri terhadap perjalanan hidup selama ini agar ke depan menjadi lebih baik.
2. Bulan Dilipatgandakan Amal Baik dan Buruk
Pada bulan Muharram ini, Allah SWT menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak kebaikan dan sebaliknya melarang umat Islam untuk melakukan kemaksiatan. Karena pada bulan Muharram, nilai pahala kebaikan akan dilipatgandakan, begitu juga dengan dosa dan maksiat yang juga dilipatgandakan.
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan,
ثُمَّ اخْتَصَّ مِنْ ذَلِكَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ فَجَعَلَهُنَّ حَرَامًا، وعَظم حُرُماتهن، وَجَعَلَ الذَّنْبَ فِيهِنَّ أَعْظَمَ، وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَالْأَجْرَ أَعْظَمَ.
Artinya: "Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik."
3. Bulan Allah dan Para Nabi
Fadhilah bulan Muharram yang lainnya adalah disebut sebagai bulan Allah (Syarullah). Karena bulan Muharram memiliki keutamaan yang lebih dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Dikutip dari majalah Aula, menurut Syeikh Jalaluddi As-Suyuthi mengatakan bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan dengan bulan Hijriah yang lainnya.
Bulan Muharram juga disebut sebagai bulannya para nabi karena banyak perisitwa bersejarah yang terjadi di bulan ini. Utamanya adalah peristiwa uang berkaitana dengan mukjizat nabi, seperti diterimanya taubat Nabi Adam, diangkatnya Nabi Idris ke tempat tinggi, diturunkannya Nabi Nuh dari kapal setelah banjir bandang, hingga diselamatkannya Nabi Ibrahim dari pembakaran api.
Selain itu, bulan Muharram juga diturunkannya kitab Taurat kepada Nabi Musa dan penenggelaman Raja Firaun di laut merah, hingga diangkatnya Nabi Isa ke langit saat akan disalib.
4. Terdapat Hari Asyura yang Istimewa
Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram adalah hari yang sangat istimewa dalam bulan yang mulia ini. Pada hari Asyura, banyak peristiwa penting dan bersejarah telah terjadi.
Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa pada hari Asyura atau hari ke-10 bulan Muharram. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, disebutkan bahwa berpuasa pada tanggal 10 Muharram dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya.
Berikut ini bunyi haditsnya:
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
5. Puasa Sunah di Bulan Muharram
Pada bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Karena puasa di bulan Muharram dianggap sebagai puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Kapan Bulan Muharram 2024?
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah, dan umat Islam di seluruh dunia sedang bersiap menyambut Tahun Baru Islam.
Pada saat yang istimewa ini, banyak yang mencari dan menantikan jawaban atas pertanyaan "Kapan 1 Muharram 2024?".
Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Tanggal ini menandai dimulainya tahun baru 1446 Hijriah.
Sejak tanggal ini, kita sebagai umat Islam dapat menunaikan berbagai amalan sunah seperti puasa asyura. Selain itu, sejak tanggal ini juga kita harus meningkatkan amalan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah karena pahalanya akan dilipatgandakan.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi