Mochammad Afifuddin ditunjuk menjadi Plt Ketua KPU RI menggantikan Hasyim Asy'ari. Ia pun mengucap kalimat istirja dan basmalah usai menerima amanah barunya.
"Dengan membaca innalillahi wa inna ilaihi raji'un dan bismillahirrahmanirrahim, teman-teman anggota KPU tadi secara bulat, secara sepakat memberikan mandat kepercayaan ke saya untuk menjadi Pelaksana Tugas Ketua KPU Republik Indonesia," ujar Afif dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Kamis (4/7/2024).
Afif mengaku tugasnya kali ini berat. Ia pun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk bisa menjalani amanah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi anggota dan Ketua KPU kan berat, masa orang berat kita bilang ringan, nah kita mau menjelaskan, karena berat, maka kita butuh dukungan teman-teman," kata Afif.
"Kita sadar betul posisi kita mengemban tugas yang sangat berat, maka dari awal kami sampaikan kami butuh dukungan teman-teman sekalian," lanjutnya.
Lantas, apa sih arti innalillahi wa inna ilaihi raji'un? Kapan kalimat tersebut dipakai?
Arti Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Dikutip dari buku Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-Doa Harian oleh Mahmud Asy-Syafrowi, kalimat innalillahi wa inna ilaihi raji'un disebut juga sebagai kalimat istirja. Allah SWT telah mengajarkan kepada hamba-Nya yang ditimpa musibah untuk membaca kalimat istirja, sebagaimana yang dinyatakan dalam surah Al Baqarah ayat 155-157,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un memiliki arti "Sesungguhnya, kami adalah milik Allah SWT dan sesungguhnya kepada-Nya kita semua akan kembali."
Istirja berasal dari kata 'raja'a' yang berarti 'berusaha untuk kembali'. Menurut buku Menjadi Pribadi yang Sukses karya Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Qu'ayyid, istirja maksudnya adalah ketika seorang muslim sedang mengalami musibah dan membaca kalimat tersebut.
Ia berupaya untuk kembali kepada Allah SWT. Berserah diri, dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Dia adalah Pemilik setiap makhluk.
Waktu Mengucapkannya
Masih dalam buku yang sama, kalimat istirja digunakan pada saat mendengar atau ditimpa musibah. Contohnya seperti mendengar berita kematian.
Menurut penjelasan yang tayang di laman Kemenag RI, kalimat innalillahi wa inna ilaihi raji'un tidak hanya dipakai saat ditimpa musibah kematian. Namun juga musibah lainnya seperti banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain sebagainya.
Menukil Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, dijelaskan bahwa Allah menjadikan kalimat istirja sebagai tempat bernaung dan berlindung bagi mereka yang terkena musibah, serta sebagai benteng bagi orang yang tertimpa ujian.
Ketika mereka terkena musibah dan melafalkan kalimat yang mengandung makna kebaikan dan keberkahan seperti istirja, hati mereka menjadi tenang, jiwa mereka tenteram, dan perasaan mereka nyaman. Allah pun akan menggantikan musibah tersebut dengan kebaikan.
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026