Niat Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah Arab, Latin dan Artinya

Niat Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah Arab, Latin dan Artinya

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 16 Jun 2024 19:15 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 11 Juli 2022
Ilustrasi membaca niat sholat Idul Adha sendiri di rumah. (Foto: Getty Images/urbazon)
Jakarta -

Bacaan niat sholat Idul Adha mendahului pengamalan sholat sunnah ini. Bacaannya menyesuaikan dengan pengamalan secara sendiri atau berjamaah.

Pada dasarnya, pengerjaan sholat Idul Adha sendirian tidak dilarang dalam syariat. Namun, mazhab Syafi'i berpendapat, pengamalan sholat Idul Fitri dengan berjamaah tetap lebih diutamakan.

Senada dengan Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain (Edisi Terjemahan) yang mengatakan dua sholat Id seperti Idul Adha dianjurkan pengerjaannya secara berjamaah. Dia mengatakan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة (صلاة العيدين) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة

Artinya: "Jenis kedua dari sholat sunnah yang ditentukan waktunya adalah sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (sholat dua Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha). Sholat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW,"

ADVERTISEMENT

Landasannya bersumber pada hadits dari Ummu Athiyyah. Ia pernah menceritaka, Rasulullah SAW suatu ketika memerintahkan umatnya untuk mengerjakan sholat Idul Fitri berjamaah. Bahkan imbauan diberikan bagi wanita yang sedang berhalangan agar tetap menghadiri sholat Id berjamaah di bagian belakang (HR Bukhari, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

Sholat Idul Adha diamalkan secara dua rakaat tanpa didahului dengan azan dan iqamah. Dilansir dari laman Kemenag, berikut bacaan niat sholat Idul Adha sendirian yang dibaca sebelum takbiratul ihram.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblatkarena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri

Merujuk pada Imam Syafi'i dalam Kitab Ringkasan Kitab induk Imam Syafi'i (Edisi Indonesia) bahwa sholat Idul Adha boleh dilakukan sendirian di rumah. Tata caranya kurang lebih sama dengan tata cara pengerjaan secara berjamaah.

Selain itu, tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah tidak perlu mengeraskan suara atau pun melakukan khotbah. Hal ini dikecualikan bila pengerjaannya dilakukan berjamaah pula di rumah. Berikut tata caranya.

1. Membaca niat sholat Idul Adha

2. Mengucapkan takbiratul ihram

3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap)

4. Membaca doa iftitah

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bacaan latin: Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

5. Membaca surah Al Fatihah

6. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah Al A'lâ

7. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x)

8. Bangun dari rukuk (iktidal)

9. Sujud pertama

10. Duduk di antara dua sujud

11. Sujud kedua

12. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar.

13. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama

14. Membaca surah Al Fatihah

15. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghâsyiyah

16. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x)

17. Bangun dari rukuk (iktidal)

18. Sujud pertama

19. Duduk di antara dua sujud

20. Sujud kedua

21. Duduk tasyahud akhir

22. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri

Apakah Sholat Idul Adha Membaca Doa Iftitah?

Merujuk pada penjelasan tata cara sebelumnya, sholat Idul Adha juga didahului dengan bacaan iftitah. Ada dua versi doa iftitah yang bisa diamalkan muslim merujuk pada riwayat hadits.

Pertama, doa iftitah yang bersumber dari hadits Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA.

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ"

Bacaan latin: Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan dan dosa sebagaimana telah Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, segala kesalahanku dengan air, salju, dan embun sebersih-bersihnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Doa iftitah lainnya dari hadits riwayat Ali RA.

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"

Bacaan latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

Kapan Hari Raya Idul Adha 2024?

Berdasarkan penetapan awal bulan Dzulhijjah 1445 H oleh Kementerian Agama RI melalui sidang isbat, Idul Adha pada 10 Zulhijah bertepatan dengan Senin, 17 Juni 2024. Dengan kata lain, muslim dapat mengamalkan takbir Idul Adha mulai malam ini, Minggu (16/6/2024).

Hal ini merujuk pada pengamalan takbir mursal yang tidak terikat dengan konteks waktu sholat. Disebutkan dalam buku Fikih Salat Sunah oleh Ali Musthafa Siregar, takbir ini dimulai dari terbenam matahari pada malam Id hingga imam mulai melafalkan takbiratul ihram saat sholat Idul Adha.




(rah/rah)

Hide Ads