Tentang Puasa Arafah: Ini Hukum, Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya

Tentang Puasa Arafah: Ini Hukum, Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya

Diky Darmanto - detikHikmah
Jumat, 24 Mei 2024 20:00 WIB
Ilustrasi muslim berdoa saat malam Nisfu Syakban.
Foto: iStockphoto
Jakarta -

Puasa menjadi salah satu amalan yang akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dalam Islam, puasa terdiri dari dua jenis yaitu wajib dan sunnah. Salah satu puasa sunnah yang dapat dilakukan muslim adalah puasa Arafah.

Pengertian Puasa Arafah

Mengutip dari buku Puasa Wajib dan Sunnah yang Paling Dianjurkan karya Zainul Arifin, M.Pd.I, puasa yang dilaksanakan sebelum hari raya Idul Adha adalah puasa Arafah. Puasa ini digelar bersamaan dengan saudara muslim yang menunaikan ibadah haji sedang bersiap-siap untuk Wukuf di padang Arafah.

Puasa Arafah hanya boleh dikerjakan bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Jadi orang yang sedang berhaji tidak dianjurkan untuk melakukan puasa Arafah, mereka malah akan terkena makruh bila tetap kekeh untuk puasa Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits riwayat Abu Hurairah RA, beliau berkata:
"Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di Arafah." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Selain itu, dari buku Ajaibnya Puasa yang ditulis oleh Ayi Yunus R terdapat suatu kisah yang menggambarkan kalau dahulu para sahabat berbeda pendapat terkait apakah Nabi Muhammad SAW berpuasa Arafah atau tidak.

ADVERTISEMENT

Pendapat tersebut terbagi menjadi dua, ada yang berpendapat nabi berpuasa, ada juga meyakini tidak puasa, hingga Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada Nabi Muhammad SAW, ketika beliau Wukuf di atas untanya di Arafah. Kemudian Rasulullah SAW langsung meminum susu tersebut.

Maka dari pengalaman itu, para ulama menyimpulkan kalau puasa Arafah tidak dianjurkan untuk mereka yang sedang menunaikan ibadah haji.

Hukum dan Waktu Puasa Arafah

Dari buku meraih Surga Dengan Puasa Panduan Lengkap Puasa Setahun karya H. Herdiasnyah Achmad, LC disebutkan hukum melaksanakan puasa Arafah bagi mereka yang berada di luar Arafah, dan waktu untuk pelaksanaan puasa Arafah.

Hukum melaksanakan puasa sunnah Arafah ialah sunnah muakadah (dianjurkan), dan puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah.

Keutamaan Puasa Arafah

Dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" karya KH. Muhammad Habibillah disebutkan keutamaan yang didapatkan oleh mereka ketika menjalankan puasa Arafah.

1. Diampuni Dosa Setahun Lalu dan Setahun yang Akan Datang

Dalam beberapa hadits Rasulullah SAW mengatakan bahwa umatnya yang menunaikan puasa Arafah akan diampuni dosanya setahun lalu dan setahun kemudian. Berikut ini hadits tersebut:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ.

Artinya: "Dan beliau (Rasulullah) ditanya mengenai puasa pada hari Arafah, maka beliau menjawab, 'Dia menghapuskan (dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim).

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW. bersabda:


صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنَّهُ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ.

Artinya: "Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim).

2. Terbebas dari Api Neraka

Rasulullah SAW menegaskan pada hari Arafah Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya dari api Neraka lebih banyak dari hari lainnya. Berikut ini haditsnya:

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ

يَوْمِ عَرَفَةَ.

Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah." (HR. Muslim).

3. Doa yang Paling Baik

Doa ketika hari Arafah menjadi doa yang paling baik. Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik- baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ʻala kulli sya-in qadir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR. Tirmidzi).

Inilah penjelasan mengenai pengertian puasa Arafah. Bagi yang bisa menjalankan puasa ini akan diampuni dosanya setahun lalu dan setahun kemudian.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads