Kalender Islam atau kalender Hijriah menjadi acuan umat Islam untuk mengerjakan ibadah sunah. Berikut kalender Islam Mei 2024 dan amalan yang bisa dilakukan.
Menurut kalender Islam, pada Mei 2024 terdapat dua bulan Hijriah yaitu Syawal dan Zulkaidah. Syawal adalah bulan ke-10, sedangkan Zulkaidah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriah.
Kalender Islam Mei 2024
Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengeluarkan kalender Islam atau kalender Hijriah Indonesia 2024. Berikut kalender Islam Mei 2024 selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Rabu, 1 Mei 2024: 22 Syawal 1445 H
- Kamis, 2 Mei 2024: 23 Syawal 1445 H
- Jumat, 3 Mei 2024: 24 Syawal 1445 H
- Sabtu, 4 Mei 2024: 25 Syawal 1445 H
- Minggu, 5 Mei 2024: 26 Syawal 1445 H
- Senin, 6 Mei 2024: 27 Syawal 1445 H
- Selasa, 7 Mei 2024: 28 Syawal 1445 H
- Rabu, 8 Mei 2024: 29 Syawal 1445 H
- Kamis, 9 Mei 2024: 30 Syawal 1445 H
- Jumat, 10 Mei 2024: 1 Zulkaidah 1445 H
- Sabtu, 11 Mei 2024: 2 Zulkaidah 1445 H
- Minggu, 12 Mei 2024: 3 Zulkaidah 1445 H
- Senin, 13 Mei 2024: 4 Zulkaidah 1445 H
- Selasa, 14 Mei 2024: 5 Zulkaidah 1445 H
- Rabu, 15 Mei 2024: 6 Zulkaidah 1445 H
- Kamis, 16 Mei 2024: 7 Zulkaidah 1445 H
- Jumat, 17 Mei 2024: 8 Zulkaidah 1445 H
- Sabtu, 18 Mei 2024: 9 Zulkaidah 1445 H
- Minggu, 19 Mei 2024: 10 Zulkaidah 1445 H
- Senin, 20 Mei 2024: 11 Zulkaidah 1445 H
- Selasa, 21 Mei 2024: 12 Zulkaidah 1445 H
- Rabu, 22 Mei 2024: 13 Zulkaidah 1445 H
- Kamis, 23 Mei 2024: 14 Zulkaidah 1445 H
- Jumat, 24 Mei 2024: 15 Zulkaidah 1445 H
- Sabtu, 25 Mei 2024: 16 Zulkaidah 1445 H
- Minggu, 26 Mei 2024: 17 Zulkaidah 1445 H
- Senin, 27 Mei 2024: 18 Zulkaidah 1445 H
- Selasa, 28 Mei 2024: 19 Zulkaidah 1445 H
- Rabu, 29 Mei 2024: 20 Zulkaidah 1445 H
- Kamis, 30 Mei 2024: 21 Zulkaidah 1445 H
- Jumat, 31 Mei 2024: 22 Zulkaidah 1445 H
Amalan Sunah Mei 2024
Ada sejumlah amalan sunah yang bisa dikerjakan pada Mei 2024. Beberapa di antaranya puasa Syawal, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa sunah lainnya.
Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Menukil Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin dalil pelaksanaan puasa Syawal bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayub al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda,
Ω ΩΩΩ Ψ΅ΩΨ§Ω Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩΨ Ψ«ΩΩ ΩΩ Ψ£ΩΨͺΩΨ¨ΩΨΉΩΩΩ Ψ³ΩΨ±ΩΩΨ§ Ω ΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΩΨ§ΩΩΨ ΩΩΩΩΨ£ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ Ψ΅ΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΨ―ΩΩΩΩΨ±Ω
Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
Puasa Syawal tahun ini bisa dikerjakan sejak 11 April 2024 dan masih berlangsung hingga 9 Mei 2024. Umat Islam bisa mengerjakannya pada hari-hari yang masih tersisa.
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan sebanyak tiga hari setiap bulan dalam kalender Hijriah, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15.
Dikutip dari buku Cinta Shaum, Zakat, dan Haji karya Miftahul Achyar Kertamuda, dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW biasa memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun'." (HR Abu Daud dan An-Nasai)
Berikut jadwal mengerjakan puasa Ayyamul Bidh pada Mei 2024.
- 13 Zulkaidah 1445 H: Rabu, 22 Mei 2024
- 14 Zulkaidah 1445 H: Kamis, 23 Mei 2024
- 15 Zulkaidah 1445 H: Jumat, 24 Mei 2024
Puasa Sunah Lainnya
Bulan Zulkaidah termasuk dalam bulan-bulan haram bersama Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW yang termuat dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir,
"Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya semula sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dan sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan Langit dan bumi diantaranya empat bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam, sedangkan lainnya ialah Rajab Mudar yang terletak di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban."
Terdapat riwayat dari Sufyan as-Sauri, "Bulan-bulan haram lebih kusukai untuk berpuasa."
Selain puasa Ayyamul Bidh dan Syawal, puasa sunah yang dapat dilakukan misalnya puasa Senin Kamis dan puasa Daud.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?