Islam agama yang memudahkan penganutnya untuk beribadah dan mengenal Allah SWT dengan ibadah sholat. Dalam sehari, umat Islam menunaikan sholat lima kali, dan itu wajib dijalankan.
Namun apabila ada keadaan tertentu yang menyulitkannya dalam menjalankan sholat, Allah telah memberikan syariat untuk menggabungkan sholat dua waktu berbeda menjadi satu.
Sholat itu disebut sholat jamak takhir, misalnya dalam melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar dalam satu waktu sholat Ashar, atau menggabungkan sholat Maghrib dan Isya pada waktu sholat Isya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku Tuntunan Lengkap Sholat Wajib, Sunnah, Doa, dan Dzikir tulisan Zakaria R. Rachman, menjamak sholat hukumnya boleh (mubah) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Landasan dalilnya tertera pada hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini:
Dari Anas berkata bahwa: "Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan sholat Dzuhur sampai waktu Ashar, tetapi apabila matahari telah tergelincir, (sudah masuk waktu Dzuhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan sholat Dzuhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Niat dan Tata Cara sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Berikut ini tata cara sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar menurut syariat Islam.
Tata cara mengerjakan jamak takhir adalah melaksanakan sholat Dzuhur sampai selesai, terus lanjut menunaikan sholat Ashar, jumlah rakaatnya tetap sama, Dzuhur 4 rakaat, dan Ashar 4 rakaat.
Tata Cara Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Jamak Takhir Sholat Dzuhur
Membaca niat jamak takhir sholat Dzuhur
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΨΈΩΩΩΩΨ±ΩΨ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩΩΨΉΩΨ§ΨͺΩ Ω ΩΨ¬ΩΩ ΩΩΩΨΉΩΨ§ Ω ΨΉ Ψ§ΩΨΉΩΨ΅ΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Arab latin: Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala,"
Β· Mulai mengerjakan sholat Dzuhur dengan diawali takbiratul ihram
Β· Membaca doa iftitah
Β· Membaca surat Al Fatihah
Β· Membaca surat pendek
Β· Rukuk
Β· I'tidal
Β· Sujud
Β· Duduk di antara dua sujud
Β· Sujud kedua
Β· Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dan seterusnya
Β· Tasyahud awal
Β· Tasyahud akhir
Β· Salam
Jamak Takhir Sholat Ashar
Membaca niat sholat Ashar jamak takhir dengan niat sebagai berikut,
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΨΉΩΨ΅ΩΨ±Ω Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩΩΨΉΩΨ§ΨͺΩ Ω ΩΨ¬ΩΩ ΩΩΩΨΉΩΨ§ Ω ΨΉ Ψ§ΩΨΈΩΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Arab latin: Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Ashar 4 rakaat yang dijamak dengan Dzuhur, fardu karena Allah Ta'aala,"
Β· Mulai mengerjakan sholat Ashar (seperti biasanya) dengan diawali takbiratul ihram
Β· Membaca doa iftitah
Β· Membaca surat Al Fatihah
Β· Membaca surat pendek
Β· Rukuk
Β· I'tidal
Β· Sujud
Β· Duduk di antara dua sujud
Β· Sujud kedua
Β· Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dan seterusnya
Β· Tasyahud awal
Β· Tasyahud akhir
Β· Salam
Sebab Diperbolehkan Jamak
Dari buku Sholat Saat Sulit ditulis oleh Abu Zahwa berikut ini kondisi hingga diperbolehkannya melaksanakan jamak takhir.
Β· Melakukan perjalanan panjang lebih dari 80,64 KM
Β· Hujan lebat yang menyulitkan sholat
Β· Sakit
Β· Menunaikan ibadah haji di Arafah dan Muzdalifah
Β· Menyusui sehingga sulit menjaga suci, bagi ibu yang anaknya masih kecil
Β· Susah mendapatkan air bersih
Β· Kesulitan menentukan waktu sholat
Β· Ketika perempuan mengalami istihadhah
Β· Terdapat kebutuhan mendesak, seperti pekerja yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Syarat Jamak Sholat Ketika Bepergian
Dari buku Kitab Sholat Empat Mazhab karya Syaikh Abdurrahman Al-Jaziri terdapat dua syarat dibolehkan melaksanakan jamak takhir ketika dalam perjalanan jauh.
Β· Berniat takhir di waktu sholat yang pertama selama masih cukup untuk melakukan sholat dengan sempurna. Bila ia tidak berniat takhir, tetapi sisa waktunya tidak cukup untuk melaksanakan sholat, berarti ia berdosa.
Ketika dia tidak sempat melaksanakan pada waktunya, maka sholat tersebut menjadi sholat qadha. Andai waktunya tepat, maka sholatnya menjadi sholat ada' (sholat tunai), hukumnya tetap haram.
Β· Perjalanan akan terus berlanjut hingga kedua sholat itu sempurna. Jika seseorang yang sebelumnya melakukan perjalanan kemudian menetap, maka sholat yang diawali dengan niat takhir akan menjadi sholat yang harus diganti (qadha). Menertibkan dan menyegerakan antara sholat dalam jamak takhir sunnah, bukan syarat yang wajib.
Demikianlah pembahasan mengenai jamak takhir, semoga detikers bisa menerapkannya ketika dalam kondisi memperbolehkan melakukan jamak.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi