Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri dan Berjamaah
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
detikHikmah Khazanah

Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri dan Berjamaah

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 06 Mar 2024 18:30 WIB
Niat salat sunnah.
Ilustrasi niat salat tarawih Foto: Masjid Pogung Dalangan/ Unsplash
Jakarta -

Niat salat tarawih dibaca ketika hendak mengerjakan salat sunnah tarawih di malam Ramadhan. Perhatikan bacaan niatnya ketika salat berjamaah atau salat sendiri.

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang khusus dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan. Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya. Selain saat Ramadhan, tidak ada salat sunnah tarawih.

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Lengkap: Arab, Latin dan Artinya

Mengutip buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya oleh R. Syamsul B dan M. Nielda menjelaskan bahwa para ulama sepakat mengenai hukum salat tarawih yaitu sunnah muakkad atau sunah yang dikuatkan. Salat tarawih merupakan kesunahan dan orang yang pertama kali melaksanakan shalat tarawih adalah Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasar hukum kesunahan salat tarawih disebutkan dalam hadis riwayat Urwah r.a dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA.

"Bahwasanya Rasulullah SAW salat di masjid pada suatu malam, maka orang-orang pun salat (mengikuti) salat beliau. Kemudian beliau shalat pada malam berikutnya, maka orang-orang bertambah banyak. Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat. Maka Rasulullah SAW tidak keluar. Ketika (selesai) salat subuh beliau bersabda: 'Aku telah melihat apa yang kalian perbuat, maka tidak ada yang mencegah aku untuk keluar kepada kalian kecuali karena aku khawatir hal tersebut diwajibkan atas kalian.' Ia (Urwah) berkata: 'Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadan'. (HR.Muslim)

ADVERTISEMENT

Hadis tersebut di atas menjadi dasar hukum kesunahan melaksanakan tarawih dan menjadi hujjah bahwa yang pertama kali melaksanakan salat tarawih adalah Rasulullah SAW.

Salat tarawih dianjurkan dikerjakan secara berjamaah namun diperbolehkan dikerjakan secara munfarid. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω‚ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ω…ΩŽΨΉΩŽ Ψ§Ω„Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω حَΨͺΩ‘ΩŽΩ‰ ΩŠΩŽΩ†Ω’Ψ΅ΩŽΨ±ΩΩΩŽ كُΨͺِبَ Ω„ΩŽΩ‡Ω Ω‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©

Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi

Niat Sholat Tarawih Lengkap

1. Salat Tarawih berjamaah untuk dua rakaat

Niat sebagai imam

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ ِللهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap qiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat sebagai makmum

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ω…ΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΩˆΩ’Ω…Ω‹Ψ§ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

2. Salat Tarawih berjamaah untuk empat rakaat

Niat sebagai imam

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽΨ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­ΩΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΩŽΨ§ΨͺٍمُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽΨ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©ΩΨ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ΩΩ„Ω„Ω‡ΩΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih empat rakaat menghadap qiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat sebagai makmum

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽΨ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­ΩΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΩŽΨ§ΨͺٍمُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽΨ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©ΩΨ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹Ω…ΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΩˆΩ’Ω…Ω‹Ψ§ΩΩ„Ω„Ω‡ΩΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽ

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih empat rakaat menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

3. Sholat Tarawih Sendiri

Per dua rakaat

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹
لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Artinya: "Aku berniat salat sunat tarawih dua rakaat menghadap qiblat tunai karena Allah Ta'ala"

Per empat rakaat

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽΨ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±ΩŽΨ§ΩˆΩΩŠΩ’Ψ­ΩΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΩŽΨ§ΨͺٍمُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽΨ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©ΩΨ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ΩΩ„Ω„Ω‡ΩΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Artinya: "Aku berniat salat sunat tarawih empat rakaat menghadap qiblat tunai karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Salat Tarawih

Selain memahami bacaan niat salat tarawih, penting juga untuk mengetahui tata cara salat tarawih. Berikut urutan tata cara salat tarawih seperti dirangkum dari buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah oleh Yoli Hemdi:

1. Membaca niat
2. Membaca surat Al Fatihah
3. Membaca satu surat pendek
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua
9. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat sebelumnya
10. Membaca tasyahud akhir
11. Salam

Baca juga: Makna dan Keutamaan Sholat Berjamaah, Lebih Banyak Orang Lebih Baik


Video: Melihat Tradisi Salat Tarawih Kilat di Blitar, Cuma 12 Menit

Video: Melihat Tradisi Salat Tarawih Kilat di Blitar, Cuma 12 Menit


(dvs/lus)
salat tarawih tarawih salat sunnah hikmah ramadan niat tarawih niat salat tarawih
Tata Cara Tarawih

Tata Cara Tarawih

23 konten
Salat Tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunah muakkad. Salat ini dapat dikerjakan sendiri di rumah seperti yang dilakukan Rasulullah SAW karena khawatir muslim lainnya menganggap salat Tarawih wajib.

Konten Selanjutnya

Lihat Selengkapnya

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita detikcom Lainnya

Pendamping Ibadah

Loading...
Jadwal Sholat
Loading...
Al Quran
Loading...
Ngaji Journey
Loading...
Hitung Zakat
Loading...
FAQ Puasa
Loading...
Arah Kiblat
Loading...
Doa Harian
Loading...
Kalkulator Waris
loading..
Zikir
loading..

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya
Hikmah of The Day
"Orang-orang yang melanggar perjanjian (dengan) Allah setelah diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (seperti silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam)."
(QS Ar-Ra'd: 25)

Komentar Terbanyak

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya
Hide Ads