Ulil Amri: Pengertian, Dalil, dan Cara Melaksanakannya

Ulil amri merupakan sebuah istilah yang memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Ulil Amri berkaitan dengan kepemimpinan.

Memahami ulil amri secara mendalam akan membentuk tatanan sosial yang harmonis dalam kemasyarakatan.

Pengertian Ulil Amri

Dikutup dari buku Pengamanan Demonstrasi dalam Fiqh Siyasah oleh Rahmaniah, ulil amri berasal dari kata "ulu" yang berarti kerajaan, urusan, dan perkara. Kata ulil amri artinya pemerintah, pemimpin, dan sebagainya.

Terdapat beberapa perbedaan pendapat dari para ulama mengenai pengertian dari ulil amri. Ibnu Taimiyah berpendapat, ulil amri adalah seseorang yang memegang perkara serta pemimpin.

Mereka memberikan perintah kepada setiap manusia. Bahkan termasuk di dalamnya adalah orang yang memegang kekuasaan dan kemampuan serta orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan teologi.

Sementara itu, Ibnu Qayyim mengutip dari riwayat Abdullah bin Abbas dan Imam Ahmad, ulil amri adalah para ulama. Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah bahkan menyatakan mereka adalah para pemimpin.

Imam Muhammad Abduh mengatakan, ulil amri adalah Ahlil al-hall wal Aqdi yang terdiri dari kaum muslimin. Kaum muslimin tersebut terdiri dari para umaran, ulama, hakim, komandan militer, dan pemuka yang dijadikan rujukan oleh masyarakat yang berkaitan dengan kepentingan dan kemaslahatan umum.

Dalil tentang Ulil Amri

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk menaati ulil amri setelah menaati Allah SWT dan Rasul-Nya.

Jika sesuai dengan aturan Allah SWT dan Rasul-Nya, wajib ditaati dan dipatuhi. Namun jika aturan atau kebijakan tidak sesuai dengan Allah SWT, tidak boleh ditaati.

1. Surah An Nisa Ayat 59

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)."

2. Surah An Nisa Ayat 83

وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖ ۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا ٨٣

Artinya: "Apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan (kemenangan) atau ketakutan (kekalahan), mereka menyebarluaskannya. Padahal, seandainya mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ululamri (pemegang kekuasaan) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan ululamri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah engkau mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu)."

Cara Melaksanakan Ulil Amri

Merujuk pada buku Membangun Kepala Desa Teladan oleh H. A. Tabrani Rusyan, beberapa hal yang harus diterapkan dalam pelaksanaan ulil amri adalah menaati kebijakan, melaksanakan perintahnya, menjaga amanat, menghargai gagasan-gagasannya, dan melaksanakan peraturan.

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira