Surah Al Isra Ayat 1-5: Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

Surah Al Isra Ayat 1-5: Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 07 Feb 2024 09:30 WIB
al-quran hikmah
Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Surah Al Isra ayat 1-5 menjelaskan tentang perjalanan agung yang dilakukan Rasulullah SAW di bumi dan di langit. Perjalanan Isra Miraj ini menjadi sejarah diperintahkannya sholat lima waktu bagi umat Islam.

Surah Al Isra merupakan surah ke-17 dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari 111 ayat. Al Isra artinya Memperjalankan di Malam Hari. Surah ini juga dikenal dengan sebutan surah Bani Israil.

Mengutip buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 2 oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dijelaskan, menurut pendapat Al Baidhawi, seluruh ayat surah Al Isra diturunkan di Makkah. Ada juga yang mengatakan bahwa ayat 23, 26, 33, 57 dan dari ayat 73 hingga 80 turun di Madinah. Dalam hal ini, pendapat dari Al Baidhawi adalah yang lebih sahih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surah Al Isra ayat 1-5

Berikut bacaan surah Al Isra ayat 1-5, lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya.

Surah Al Isra ayat 1

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

ADVERTISEMENT

Arab-Latin: sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr

1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Surah Al Isra ayat 2

وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًا

wa ātainā mụsal-kitāba wa ja'alnāhu hudal libanī isrā`īla allā tattakhiżụ min dụnī wakīlā

2. Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

Surah Al Isra ayat 3

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا

żurriyyata man ḥamalnā ma'a nụḥ, innahụ kāna 'abdan syakụrā

3. (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.

Surah Al Isra ayat 4

وَقَضَيْنَآ إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ فِى ٱلْكِتَٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

wa qaḍainā ilā banī isrā`īla fil-kitābi latufsidunna fil-arḍi marrataini wa lata'lunna 'uluwwang kabīrā

4. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar".

Surah Al Isra ayat 5

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ أُو۟لِى بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا۟ خِلَٰلَ ٱلدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا

fa iżā jā`a wa'du ụlāhumā ba'aṡnā 'alaikum 'ibādal lanā ulī ba`sin syadīdin fa jāsụ khilālad-diyār, wa kāna wa'dam maf'ụlā

5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Tafsir Surah Al Isra Ayat 1-5

Tafsir Surah Al Isra ayat 1

Masih menurut Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 2, surah Al Isra ayat 1 menjelaskan tentang Allah SWT yang menyuruh hambaa-Nya (Nabi Muhammad SAW) untuk berjalan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina dan pada malam itu juga kembali ke Makkah.

Ayat 1 surah Al Isra ini juga menjelaskan bahwa Allah SWT memberkati daerah sekitar Masjidil Aqsha dengan menjadikannya sebagai daerah yang berair, memiliki tumbuhan yang subur dan binatang ternak yang banyak. Allah SWT memberikan kejayaan bagi penduduknya.

Allah Maha Mendengar segala perbincangan para musyrik Makkah tentang perjalanan Nabi Muhammad dari Makkah ke Baitul Maqdis pada malam hari (isra). Allah juga Maha Melihat apa yang mereka lakukan.

Tiada satu pun yang tersembunyi baagi Allah SWT. Dia akan memberi balasan kepada orang yang mempercayai terjadinya isra dan kepada orang yang mengingkarinya. Sebab Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Ayat 1 surah Al Isra tidak menjelaskan tentang Miraj. Hal tersebut termaktub dalam surah An Najm.

Tafsir Surah Al Isra ayat 2 dan 3

Merangkum Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan, setelah Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) di suatu malam, lalu Dia mengiringinya dengan kisah Musa yang juga sebagai hamba, rasul, dan orang yang pernah diajak bicara langsung oleh-Nya.

Dalam Al-Qur'an sering Allah menyebutkan kisah tentang Musa dan Nabi Muhammad SAW secara beriringan, demikian juga penuturan tentang Taurat dan Al-Qur'an.

Pada ayat 2, Allah SWT berfirman "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku." Artinya yakni pelindung, penolong, dan sembahan selain Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah SWT selalu menurunkan kepada setiap nabi yang diutus-Nya firman­Nya mengatakan, "Sembahlah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya."

Kemudian pada ayat 3 Allah SWT berfirman, "anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh." (Al-Isra: 3)
Bentuk lengkap ayat ialah, "Hai anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh."

Di dalam kalimat ayat ini terkandung makna yang mengingatkan akan nikmat dan karunia Allah SWT. Dengan kata lain, ayat ini seakan-akan mengatakan, "Hai keturunan orang-orang yang Kami selamatkan dan Kami bawa bersama-sama Nuh di dalam bahtera, tirulah jejak bapak kalian!"

"Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyu­kur." (Al-Isra: 3) Dengan kata lain, ingatlah kalian semua akan nikmat-Ku kepada kalian, yaitu Kami telah mengutus Nabi Muhammad SAW kepada kalian.

Di dalam hadits dari ulama Salaf disebutkan bahwa Nabi Nuh AS selalu memuji kepada Allah SWT bila makan, minum, berpakaian, dan dalam semua perbuatannya. Karena itulah ia dijuluki sebagai hamba Allah SWT yang banyak bersyukur.

Tafsir Surah Al Isra ayat 4 dan 5

Menurut Tafsir ringkas Kementerian Agama RI, surah Al Isra ayat 4 dan 5 menjelaskan tentang kuasa Allah yang menganugerahkan Kitab Taurat kepada Bani Israil agar menjadi petunjuk, tetapi mereka enggan berpedoman padanya.

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil, yakni anak-cucu Nabi Yakub, melalui wahyu yang Kami turunkan kepada Nabi Musa yang termaktub dalam kitab itu (Taurat), bahwa kamu pasti akan membuat kerusakan di muka Bumi ini, yakni Baitul Maqdis, sebanyak dua kali, tetapi Allah tidak segera menjatuhkan siksa kepadamu, dan dengan demikian pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.

Pada ayat 5 surah Al Isra ditegaskan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan pertama yang kamu perbuat dari kedua kejahatan itu, yang telah ditetapkan kepadamu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar untuk menguasai negerimu dan menaklukanmu. Lalu mereka merajalela di kampung-kampung, memasuki rumahmu untuk mengejar, menyiksa, dan membunuhmu, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Inilah ketetapan Allah atas kaum Bani Israil disebabkan mereka meninggalkan hukum Taurat dan membunuh para nabi. Maka datanglah hukuman Allah SWT.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads