6 Cara Rasulullah Menunjukkan Cinta pada Istrinya

6 Cara Rasulullah Menunjukkan Cinta pada Istrinya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 02 Feb 2024 11:45 WIB
Ilustrasi pasangan muslim
Ilustrasi pasangan suami istri Foto: Getty Images/Rifka Hayati
Jakarta -

Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang lembut dan penyayang. Beliau selalu menunjukkan sikap ramah kepada siapapun, termasuk kepada istri dan seluruh keluarganya.

Ada banyak sikap Rasulullah SAW yang menunjukkan bahasa cinta kepada sang istri. Cara Rasulullah SAW menunjukkan cinta pada istrinya ini terbilang sederhana namun cukup menjadi bukti bahwa beliau memuliakan pasangan halalnya.

Merangkum buku Telaga Cinta Rasulullah oleh Fuad Bawazir, berikut beberapa cara Rasulullah SAW menunjukkan cintanya pada istri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berbincang di malam hari

Rasulullah SAW suka berbincang-bincang dengan istrinya di malam hari. Hal ini sederhana namun bisa menjadi cara untuk menjaga keharmonisan karena komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam rumah tangga.

Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits: "Dahulu Rasulullah SAW jika berkumpul bersama Aisyah ra. di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar." (HR Bukhari).

ADVERTISEMENT

Hadits ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah lelaki yang meluangkan waktunya untuk berbicara dengan istri. Berbincang seputar hal yang bermanfaat. Entah perkara dunia atau akhirat.

Hadits ini juga mengisyaratkan bahwa rumah tangga yang harmonis terwujud manakala terjadi komunikasi yang baik antar anggota keluarga.

2. Rasulullah SAW suka membantu pekerjaan rumah tangga

Aisyah binti Abu Bakar pernah ditanya oleh salah seorang sahabat. Apakah yang Rasulullah SAW lakukan ketika berada di rumah bersama istri-nya?"

"Dahulu Rasulullah biasa membantu pekerjaan rumah keluarganya," tutur Aisyah. (HR Bukhari)

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukanlah kewajiban seorang istri. Dalam berumah tangga, seorang suami maupun istri harus sama-sama berperan.

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukanlah sesuatu yang merendahkan derajat suami, justru sebaliknya mengangkat martabat sang suami.

3. Mengungkapkan cinta secara verbal

Rasulullah SAW pernah berkata: "Aku diberi rizki berupa rasa cinta kepada istriku" (HR Muslim).

Hadits ini memberi anjuran untuk mengungkapkan cinta kepada istri. Mengungkapkan rasa cinta kepada istri secara tulus merupakan salah satu cara merekatkan hubungan cinta kasih antara suami dan istri.

Yang harus diperhatikan adalah ungkapan itu memang benar-benar murni dari hati, bukan sekedar kata-kata gombal. Seorang istri tentu akan senang jika dipuji dengan kata-kata cinta.

4. Rasulullah tidak pernah membenci istrinya

Rasulullah SAW bersabda: Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain" (HR Muslim)

Kemudian Imam Nawawi menyatakan, "Yang benar adalah Rasulullah SAW melarang, yaitu hendaknya dia tidak membencinya karena jika mendapati sikap (akhlak) yang dibencinya pada istrinya maka ia akan mendapati sikapnya yang lain yang ia ridhai. Misalnya wataknya keras namun ia wanita yang taat beribadah, atau cantik, atau menjaga diri, atau lembut kepadanya, atau (kelebihan-kelebihan) yang lainnya.

Suami yang paling sedikit mendapat taufiq dari Allah SWT dan yang paling jauh dari kebaikan adalah seorang suami yang melupakan seluruh kebaikan-kebaikan istrinya, atau pura-pura melupakan kebaikan-kebaikan istrinya dan menjadikan kesalahan-kesalahan istrinya selalu di depan matanya.

Bahkan terkadang kesalahan istrinya yang sepele dibesar-besarkan, apalagi dibumbui dengan prasangka-prasangka buruk yang akhirnya menjadikannya berkesimpulan bahwa istrinya sama sekali tidak memiliki kebaikan.

5. Rasulullah tidak pernah memukul istrinya

Rasulullah SAW tidak pernah memukul istrinya. Ini termasuk cara Rasulullah SAW mengekspresikan cinta kepada istrinya.

Hal ini harus diketahui oleh para suami, terutama para suami yang suka memukul istrinya.

Dalam sebuah hadits dijelaskan: "Aisyah ra. pernah bertutur: Suamiku tidak pernah memukul istrinya meskipun hanya sekali." (HR Nasa'i).

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW merupakan laki-laki sejati karena beliau tidak pernah memukul atau melakukan kekerasan fisik terhadap para istrinya. Sebaliknya, beliau senantiasa melindungi istri-istrinya itu.

6. Rasulullah menghibur kesedihan istri

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Suatu saat Shafiyah safar bersama Rasulullah, saat itu adalah hari gilirannya. Dia ketinggalan (rombongan) karena untanya berjalan lambat, lalu menangis. Maka Rasulullah datang mengusapkan air mata dengan kedua tangannya kemudian berusaha membuat Shafiyah berhenti menangis." (HR. Nasa'i).

Dari hadits ini, bisa diambil pelajaran bahwa menghibur istri merupakan kewajiban suami. Begitu juga sebaliknya, istri juga harus mampu memberi kebahagiaan dan ketenangan kepada suaminya.

Itulah cara Rasulullah SAW menunjukkan cinta dan sayangnya kepada sang istri. Semoga cara ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga seorang muslim.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads