Saudi Akan Bagi Masjidil Haram dalam Beberapa Zona Berkode

Praying in Mecca at Kaaba — Masjidil Haram di Makkah. Foto: Getty Images/Muhur

Jakarta -

Arab Saudi akan membagi Masjidil Haram dan halamannya menjadi zona-zona berkode. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan akses jemaah.

Melansir Saudi Gazette, Jumat (12/1/2024), pekerjaan baru ini berada di bawah kewenangan Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Pos dan Logistik Saudi (SPL).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak di sela-sela Konferensi dan Pameran Pelayanan Haji dan Umrah 2024 baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Mou tersebut, SPL akan melakukan kajian tentang pembagian Masjidil Haram dan halamannya menjadi beberapa zona berkode untuk menentukan lokasi geografis yang akurat dan memberikan deskripsi spasial. Upaya ini dilakukan untuk memandu jemaah dan pekerja yang berada di masjid yang luas itu.

MoU tersebut juga bertujuan untuk mengukur kinerja dan distribusi personel yang bekerja berdasarkan kapasitas akomodasi dan operasional untuk memastikan standar pelayanan terbaik di tempat suci umat Islam.

Masjidil Haram telah menampung jutaan jemaah umrah dari seluruh dunia. Menurut laporan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah, rekor jemaah umrah dari luar kerajaan pecah pada 2023 yang mencapai 13,55 juta orang.

"Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, " ujarnya saat memberikan sambutan dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome, Senin (8/1/2024) seperti dikutip Saudi Gazette.

"(Lonjakan itu) berkat fasilitas dan regulasi yang rumit yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah luar negeri," tambahnya.

Arab Saudi tengah mengerjakan proyek perluasan Masjidil Haram untuk memfasilitasi jemaah haji dan umrah. Area koridor mataf yang menjadi tempat tawaf turut diperluas hingga 12.350 m² dengan kapasitas tampung 107.000 orang per jam. Koridor tersebut akan dilengkapi layanan teknis dan sistem suara serta pencahayaan modern.