Bacaan Dzikir setelah Sholat Dhuha, Dibaca 100 Kali

Bacaan Dzikir setelah Sholat Dhuha, Dibaca 100 Kali

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Kamis, 14 Des 2023 08:00 WIB
Ilustrasi Muslim Salat
Ilustrasi sholat Dhuha. (Foto: Getty Images/iStockphoto/krisda Bisalyaputra)
Jakarta -

Setelah sholat Dhuha, seorang muslim dianjurkan untuk tetap duduk dan mengucapkan doa dan dzikir sebanyak-banyaknya. Ada bacaan dzikir setelah sholat Dhuha yang dapat diamalkan sebanyak 100 kali.

Dari waktu pagi sampai menjelang sholat Zuhur adalah waktu yang tepat untuk mendirikan sholat Dhuha. Selain itu, sholat Dhuha dapat menjadi momen mendekatkan diri dengan Allah SWT, mendapat pahala, dan diampuni dosa-dosanya.

Setelah melakukan sholat dua rakaat di waktu Dhuha ini, seorang muslim mengakhirinya dengan mengamalkan dzikir maupun doa. Berikut salah satu bacaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Dzikir setelah Sholat Dhuha 100 Kali

Dinukil dari buku Zikir Pagi Petang dan setelah Shalat Menurut Al-Qur'an, Para Nabi, dan Pewaris Nabi karya Hamdan Hamedan, Rasulullah SAW disebut pernah mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat Dhuha dengan dibaca 100 kali. Hal ini didasarkan pada perkataan Aisyah RA yang berkata Rasulullah SAW biasa membaca suatu doa usai sholat Dhuha (Al-Adab Al-Mufrad No 619).

Rasulullah SAW juga biasa membaca doa serupa sejumlah 100 kali dalam suatu majelis atau pertemuan (HR Abu Dawud No 1516). Berikut bacaan doa yang dimaksud,

ADVERTISEMENT

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab-latin: Allaahummagfirlii, wa tub 'alaiya innaka antat-tawwaabur- rahiim.

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Pengasih."

Sementara itu, versi lain dzikir setelah sholat Dhuha 100X ini juga dijelaskan dalam buku 5 Shalat Pembangun Jiwa karya Nasrudin Abd. Rohim. Dzikir tersebut berbunyi,

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ

Arab-latin: Robbighfirlii wa tub 'alayya innaka antat tawwaabul ghofuur.

Artinya: "Ya tuhan kami, ampunilah kami dan terimalah tobat kami, sesungguhnya engkau adalah Dzat yang menerima tobat lagi maha pengampun."

Di samping itu, menurut buku Sifat dan Mukjizat Shalat-Shalat Sunnah Rasulullah karya Almas Abyan Al-Fatih, ada beberapa kalimat dzikir lainnya yang bisa diamalkan muslim.

  • Membaca Ya Razzaq dan Ya Fatah 113x

يا فَتَّاحُ.

Arab-latin: Yaa fattaаh.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Membuka."

Dan, membaca kalimat berikut 113 kali:

يا رَزَّاقُ.

Arab-latin: Yaa razzaaq.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Memberi rezeki."

  • Membaca Ya Hayyu dan Ya Qayyum 111x

يا حَيُّ.

Arab-latin: yaa hayyu.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup."

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan berikut:

يَا قَيُّوْمُ

Arab-latin: Yaa qayyum.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Berdiri sendiri

  • Membaca Ya Ghaniyyu dan Ya Mughniy 100x

يَا غَنِيٌّ

Arab-latin: Yaa ghaniyyu.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Kaya Raya."

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan berikut:

يَا مُغْنِي.

Arab-latin: Yaa mughniy.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Memberi Kekayaan."

  • Membaca surah Al Waqiah 1 kali

Lebih lanjut, muslim juga bisa melanjutkan dzikir dengan membaca doa setelah sholat Dhuha berikut,

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بِهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab-latin: Alloohumma innadh dhuha dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qutrotuka, wal 'ishmata 'ishmatuka. Alloohumma in kaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrij-hu, wa in kaana mu'siran fa yassirhu, wa in kaana harooman fathohhirhu, wa in kaana ba'idan faqorribhu, bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa- ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatinii maa ataita 'ibaadakash shoolihiin.

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba- hamba-Mu yang saleh."




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads