Abu Bakar RA adalah salah satu sahabat yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Nasabnya juga bertemu dengan Rasulullah SAW. Lantas, siapa nama orang tua Abu Bakar RA? Berikut penjelasan nasabnya.
Abu Bakar RA adalah salah satu orang yang pertama kali memeluk Islam saat Rasulullah SAW menerima wahyu Allah SWT. Ia menerima Islam di saat orang-orang masih berbuat syirik. Oleh karena itu, ia merupakan sahabat setia Rasulullah SAW dalam berdakwah dan berjuang untuk Islam. Ia selalu mengiringi beliau dalam suka maupun duka.
Khulafaur Rasyidin pertama ini merupakan keturunan Bani Taim. Dijelaskan dalam buku Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra karya Abdul Syukur Al-Azizi, nasab Bani Taim sampai pada Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai yang merupakan bagian kabilah Quraisy di Makkah.
Siapa Nama Orang Tua Abu Bakar Ash-Shiddiq?
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA memiliki nama lengkap Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalib bin Fihr At-Taimi Al-Quraisy.
Nama orang tua Abu Bakar Ash-Shiddiq RA adalah Utsman bin Amir atau dikenal dengan Abu Quhafa sebagai ayahnya dan ibunya bernama Salma binti Sakhr bin Amir atau dikenal dengan Ummyu Al-Khair.
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dilahirkan pada tahun Gajah 572 M atau berjarak sekitar 2 tahun 6 bulan lebih muda dari Rasulullah SAW.
Menurut keterangan dalam Sirah wa Hayah Ash-Shidiq karya Majdi Fathi As-Sayyid, nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada kakeknya yang keenam, yaitu Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai.
Kepribadian Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berasal dari keluarga yang berada dan terpandang di kalangan masyarakat Makkah. Ia berasal dari keluarga Bani Taim. Ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah Bani Taim.
Nasab dari Bani Taim ini berujung pada Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai yang masih merupakan bagian dari kabilah Quraisy. Meskipun bukan keluarga inti, namun Bani Taim juga melahirkan tokoh terkenal dan berpengaruh di masyarakat.
Di masa mudanya, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA bekerja sebagai pedagang pakaian yang sukses. Dagangannya berkembang sangat pesat dan memperoleh banyak keuntungan sehingga membuatnya termasuk dalam kalangan konglomerat sukses.
Kesuksesan ini dinilai berasal dari kepribadian dan akhlak Abu Bakar Ash-Shiddiq RA yang amat mulia sehingga banyak orang senang padanya.
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA merupakan orang yang jujur, menepati janji, dan disiplin. Sehingga, banyak teman-teman dan rekan dagangnya yang percaya kepadanya.
Sebagai keturunan bangsawan, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA juga dikenal sebagai orang yang pandai bergaul, ramah, dan suka menolong. Ia juga merupakan orang yang pemaaf dan penyabar.
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ahli di berbagai bidang. Mulai dari ilmu bisnis hingga ilmu nasab kabilah dari suku-suku Arab. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya, Abu Bakar adalah seorang Quraisy yang paling mengetahui nasab mereka." (HR Muslim)
Para sejarawan Islam juga mengungkapkan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq RA adalah seorang hakim yang berkedudukan tinggi, terpelajar, dan pandai menafsirkan mimpi.
Kepribadian yang mulia ini sudah hadir pada diri Abu Bakar Ash-Shiddiq RA bahkan sebelum memeluk Islam. Meskipun seorang bangsawan, ia tidak pernah berpesta pora, minum minuman keras, atau berzina.
Sebaliknya, ia adalah orang yang suci dan bersih. Ia bahkan tidak pernah mengumpat, mencela, mengutuk, atau sekadar menyebutkan keburukan berhala-berhala yang disembah oleh kaum Quraisy.
Disebutkan juga, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA bahkan tidak pernah menyebutkan kebaikan berhala sesembahan orang musyrik. Ia juga tidak pernah sekali pun ikut menyembah berhala-berhala itu sebagaimana orang lain.
Simak Video "Video: Cerita Adi Nugroho Gagal Haji karena Visa Furoda Tak Terbit"
(kri/kri)