5 Rukun Khutbah Jumat Beserta Syaratnya, Muslim Catat Ya!

5 Rukun Khutbah Jumat Beserta Syaratnya, Muslim Catat Ya!

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 01 Des 2023 08:45 WIB
khutbah hikmah
Ilustrasi khutbah Jumat (Foto: Getty Images/H M Shahidul Islam)
Jakarta -

Setidaknya ada 5 rukun khutbah yang harus dipahami oleh kaum muslimin. Pada dasarnya, rukun khutbah Jumat dan khutbah salat Id hampir sama.

Mengutip buku Fikih empat Madzhab Jilid 1 tulisan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, pembeda rukun khutbah Id dan Jumat hanya pada kalimat pembukanya. Pada khutbah Id, disunnahkan memulai dengan takbir, sementara khutbah Jumat dimulai dengan tahmid.

Hakikat khutbah ialah wasiat untuk bertakwa, baik berupa janji kesenangan maupun ancaman kesengsaraan seperti dikutip dari buku Cara Khutbah Rasulullah SAW karya Usman Shalehudddin. Rukun khutbah diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang khatib ketika berkhutbah dan harus dilaksanakan dengan tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Rukun Khutbah Jumat

Menurut buku Khutbah Jumat 7 Menit oleh KH Marzuqi Mustamar, berikut 5 rukun khutbah Jumat yang perlu diketahui.

1. Memuji kepada Allah SWT

Contohnya seperti menggunakan kata "hamdun" dan lafal-lafal serupa seperti "alhamdu", "nahmadu" dan "ahmadu". Pelafalan yang benar menggunakan "alhamdu lillah", "lillahi al hamdu" dan "nahmadu lillah".

ADVERTISEMENT

2. Membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Membaca sholawat dilakukan pada kedua khutbah. Harus menggunakan kata "al shalatu" dan lafal kata yang seakar. Tidak harus menggunakan nama "Muhammad" seperti contohnya "Ahmad", "Al-Nabi", "Al-Nadzir", "Al-Rasul" dan "Al-Basyir".

Contohnya ialah sebagai berikut,

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘Ω…Ω’ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِهِ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΨ­Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω Ψ§Ω‡Ω’ΨͺΩŽΨ―ΩŽΩ‰ Ψ¨ΩΩ‡ΩΨ―ΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©Ω

Arab latin: allahumma sholli wasalam wabarik muhammadin wa ala alihi wa sobhi wa mani tada bihudahu ila yaumil qiyamah.

3. Berwasiat Takwa kepada Allah SWT

Maksudnya, berpesan atau memberi wasiat untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT. Rukun khutbah ini dilakukan dalam kedua khutbah. Prinsip dari rukun khutbah ini yakni untuk mengajak ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Beberapa contohnya:

  • "Athi'ullaha" artinya, taatlah kalian kepada Allah SWT.
  • "Imzajiru 'anil makhsiat" artinya, jauhilah perbuatan maksiat.
  • "Ittaqullah" artinya, bertakwalah kalian kepada Allah SWT.

4. Membaca Ayat Suci Al-Qur'an pada Salah Satu dari Kedua Khutbah

Membaca sepenggal atau satu ayat Al-Qur'an dimaksudkan untuk memberi pemahaman mengenai makna ayatnya secara sempurna. Disarankan untuk membaca saat khutbah pertama karena dijadikan sebagai pembanding keberadaan doa kaum mukminin pada khutbah kedua.

5. Berdoa untuk Kaum Muslimin

Rukun khutbah yang terakhir adalah pada khutbah kedua yang mana disarankan untuk berdoa mengenai urusan akhirat. Contohnya,

  • "Allahumma ajirna minannar" artinya yakni semoga Allah menyelamatkan kami dari neraka.
  • "Allahumma ighfir lil muslimin wal muslimat" artinya Ya Allah ampunilah kaum muslimin dan muslimat.

Syarat Khutbah Jumat

Berikut sejumlah syarat khutbah merujuk pada sumber yang sama sebagaimana dituturkan Syekh Imam Taqiyudin Abi Bakar Muhammad Al-Huseini melalui kitab Kifayatul Akhyar.

  1. Waktu pelaksanaan khutbah ialah ketika masuk waktu Dzuhur atau setelah tergelincirnya matahari
  2. Mendahulukan dua khutbah terlebih dahulu daripada sholat Jumat
  3. Khatib melaksanakan khutbah dalam keadaan berdiri bagi yang mampu
  4. Duduk di antara dua khutbah dengan tuma'ninah
  5. Seorang khatib harus suci dari hadats dan najis pada badan, pakaian serta tempat
  6. Mengeraskan suara ketika berkhutbah

Demikian 5 rukun khutbah Jumat dan informasi terkaitnya bagi kaum muslimin. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads