Allah SWT mewahyukan kitab-kitab kepada para rasul untuk dijadikan pedoman hidup bagi umatnya, yakni Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an.
Adapun umat Islam memegang teguh kitab suci terakhir yaitu Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka yakin kalau Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul SAW untuk membimbing manusia.
Sehingga muslim menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk, panduan hidup, aturan, hukum, hingga dalil dalam menjalankan syariat agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Al-Qur'an adalah kitab yang diwahyukan kepada Nabi SAW untuk umat Islam, setiap muslim juga harus mengimani beberapa kitab suci lainnya. Ini karena mempercayai kitab-kitab Allah SWT termasuk ke dalam rukun iman.
Namun, cara umat Islam meyakini kitab-kitab tersebut diketahui berbeda dengan cara mengimani Al-Qur'an. Lalu, bagaimana cara beriman pada kitab-kitab sebelum Al-Qur'an?
Sebelum memahami cara mengimani kitab-kitab sebelum Al-Qur'an, ketahui terlebih dahulu mengenai sejumlah kitab Allah SWT.
Kitab-kitab Allah SWT
Allah SWT mewahyukan empat kitab kepada para rasul-Nya, yaitu; Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Simak penjelasannya yang dikutip dari Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar oleh Muhammad Syukron Maksum.
1. Kitab Zabur
Zabur diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Daud AS. Hal ini sebagaimana kalam-Nya dalam Surat Al-Isra ayat 55,
وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا - 55
Artinya: "Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Sungguh, Kami telah melebihkan sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain) dan Kami anugerahkan Zabur kepada Daud."
Kitab Zabur berisi nyanyian pujian yang ditujukan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dikaruniakan oleh-Nya. Tak hanya itu, kitab ini juga berisi dzikir, doa, nasihat, serta kata-kata hikmah untuk kaum Nabi Daud AS.
2. Kitab Taurat
Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa AS sebagai petunjuk dan pedoman bagi Bani Israil. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra ayat 2,
وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ - 2
Artinya: "Kami memberi Musa Kitab (Taurat) dan menjadikannya sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), "Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku."
Kitab Taurat disebutkan mengandung isi yang mencakup; keharusan mengesakan Allah SWT, larangan menyembah berhala, larangan menyebut nama Allah SWT dengan sia-sia, memuliakan hari Sabtu, menghormati orang tua, larangan membunuh sesama manusia, serta larangan zina, mencuri, mengambil hak milik orang lain, dan menjadi saksi palsu.
3. Kitab Injil
Allah SWT mewahyukan Injil kepada Nabi Isa AS untuk menjadi petunjuk dan pengajaran bagi Bani Israil yang menganut Nasrani. Ini sebagaimana termaktub dalam firman-Nya pada Surat Al-Maidah ayat 46,
وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖوَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ - 46
Artinya: "Kami meneruskan jejak mereka (para nabi Bani Israil) dengan (mengutus) Isa putra Maryam yang membenarkan apa (kitab suci) yang sebelumnya, yaitu Taurat. Kami menurunkan Injil kepadanya (yang) di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya; yang membenarkan kitab suci yang sebelumnya, yaitu Taurat; dan menjadi petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
Injil disebutkan memuat isi pokok, meliputi; perintah untuk kembali kepada tauhid yang murni, membenarkan keberadaan Taurat, serta ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi sifat tamak terhadap dunia.
4. Kitab Al-Qur'an
Kitab terakhir adalah Al-Qur'an. Allah SWT mewahyukan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bagi umat Islam dan seluruh manusia. Diturunkannya Al-Qur'an juga sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab Allah SWT yang sebelumnya.
Ini sebagaimana kalam Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 3,
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ - 3
Artinya: "Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil."
Isi Al-Qur'an secara keseluruhan mencakup; akidah (keimanan), ibadah, syariat, akhlak, sejarah, pengetahuan, hingga hukum yang berlaku.
Cara Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT Sebelum Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab terakhir yang Allah SWT wahyukan kepada nabi dan rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Karena itu, kini seluruh manusia termasuk umat Islam harus memegang teguh kepada ajaran dalam Al-Qur'an. Walau begitu, muslim tetap mesti mengimani kitab-kitab-Nya yang sebelumnya lantaran termasuk rukun iman.
Berikut cara beriman pada kitab-kitab Allah SWT sebelum Al-Qur'an:
- Meyakini bahwa kitab Taurat, Zabur, dan Injil adalah wahyu dari Allah SWT
- Mempercayai bahwa kitab-kitab tersebut bukan karangan para nabi dan rasul
- Meyakini bahwa isi dan ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab itu adalah benar.
Cara Beriman pada Kitab Al-Qur'an
Adapun cara mengimani Al-Qur'an berbeda dengan cara muslim beriman kepada kitab-kitab sebelumnya. Berikut cara beriman pada Al-Qur'an:
- Mempercayai bahwa Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah SWT
- Meyakini bahwa Al-Qur'an bukan karangan Nabi SAW
- Mengimani bahwa isi Al-Qur'an adalah benar dan tidak ada keraguan sedikit pun
- Menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup
- Mempelajari serta memahami isi kandungan Al-Qur'an
- Mengamalkan isi dan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan.
Itu dia cara mengimani kitab-kitab Allah SWT yang turun sebelum Al-Qur'an. Jadi, detikers sudah tahu bukan kalau beriman kepada Al-Qur'an berbeda dengan mengimani kitab-kitab sebelumnya?
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina