Arti Wata'awanu Alal Birri Wattaqwa dalam Surah Al-Maidah Ayat 2

Arti Wata'awanu Alal Birri Wattaqwa dalam Surah Al-Maidah Ayat 2

Saniyyah - detikHikmah
Selasa, 21 Nov 2023 14:45 WIB
Ilustrasi tolong menolong dalam Islam.
Ilustrasi tolong menolong. Foto: Getty Images/golfcphoto
Jakarta -

Surat Al-Maidah ayat 2 menurut tafsir Kementerian Agama RI berisikan hukum-hukum Allah SWT tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, bagian akhir Surat Al-Maidah ayat 2 juga menjelaskan tentang perintah tolong-menolong.

Wata'awanu alal birri wattaqwa merupakan penggalan dari surat Al Maidah ayat 2 yang mengandung perintah Allah untuk tolong-menolong dalam hal kebaikan. Supaya dapat memaknainya dengan baik, simak bacaan dan arti Surat Al-Maidah ayat 2 di bawah ini.

Bacaan Surah Al-Maidah ayat 2

Berikut bacaan Surat Al Maidah ayat 2 disertai huruf latin dan artinya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ - ٢

Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tuḥillū sya'ā'irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma wa lal-hadya wa lal-qalā'ida wa lā āmmīnal-baital-ḥarāma yabtagūna faḍlam mir rabbihim wa riḍwānā, wa iżā ḥalaltum faṣṭādū, wa lā yajrimannakum syana'ānu qaumin an ṣaddūkum 'anil- asjidil-ḥarāmi an ta'tadū, wa ta'āwanū 'alal-birri wat-taqwā, wa lā ta'āwanū 'alal-iṡmi wal-'udwān, wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaanNya."

Arti Wata'awanu alal birri wattaqwa

Surat Al Maidah ayat 2 pada bagian akhir menjelaskan tentang kewajiban tolong-menolong sesama muslim dalam berbuat kebaikan dan bertakwa.

Perintah ini ditandai dengan penggalan ayat yang berbunyi:

وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

wa ta'āwanụ 'alal-birri wat-taqwā wa lā ta'āwanụ 'alal-iṡmi wal-'udwāni wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb

Artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya."

Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan bantuan orang lain dalam aktivitas hidupnya. Ini disebut dengan sikap 'ta'awun'. Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah oleh Harjan Syuhada dan Fida 'Abdilah, ta'awun secara bahasa memiliki arti 'saling menolong'.

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa bersikap ta'awun. Seseorang yang gemar menolong orang lain akan senantiasa diberi pertolongan pula oleh Allah SWT.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW,

اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ

Artinya: "Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya." (HR Muslim).

Selain perintah tolong menolong dalam kebaikan, penggalan Surat Al-Maidah ayat 2 tersebut juga mengandung larangan tolong-menolong dalam berbuat dosa. Hal ini ditujukan sebagai peringatan agar orang-orang mukmin terhindar dari siksaan Allah yang amat berat.

Keutamaan Bersikap Ta'awun

Dikutip dari buku Akidah dan Akhlak untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah oleh Taofik Yusmansyah, sikap ta'awun dalam kehidupan bermasyarakat memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:

  • Mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim
  • Meringankan beban atau kesulitan seseorang
  • Kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih damai, tentram, dan sejahtera
  • Terpenuhinya kebutuhan hidup masing-masing individu
  • Terciptanya hubungan masyarakat yang saling menguntungkan satu sama lain.

Nah, demikian arti wata'awanu alal birri wattaqwa dalam surat Al Maidah ayat 2. Semoga artikel ini bermanfaat.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads