Dalil Menutup Aib Orang Lain Lengkap dengan Doanya

Dalil Menutup Aib Orang Lain Lengkap dengan Doanya

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Rabu, 08 Nov 2023 10:15 WIB
Young man showing a sign of closing mouth and silence gesture doing like closing his mouth with a zipper on isolated pink background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Koldunova_Anna
Jakarta -

Manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan dan dosa, kecuali para Rasul. Kesalahan dan dosa tersebut adalah aib bagi diri seorang muslim.

Aib harus ditutupi. Sesuai anjuran Rasulullah SAW, setiap muslim dituntut untuk menutup aib orang lain. Berikut dalil tentang menutup aib serta doa agar Allah SWT menutup aib diri.

Dalil Tentang Menutup Aib

Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, beberapa dalil tentang menutup aib yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yaitu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surah An-Nur ayat 19,
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ١٩

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di akhirat. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."

ADVERTISEMENT

Hadits Muslim
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (HR Muslim)

Muttafaq'alaih
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang-orang yang menampak-nampakkan kejahatannya sendiri. Di antara perbuatan menampakkan keburukan sendiri adalah melakukan suatu perbuatan di waktu malam, kemudian di pagi harinya Allah telah menutupi keburukan itu, namun ia berkata, 'Hai fulan, aku tadi malam berbuat demikian dan demikian'. Di malam harinya Allah telah menutupi celanya, namun di pagi harinya ia membuka tabir Allah padanya." (Muttafaq'alaih)

Muttafaq'alaih
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang budak wanita berzina dan zinanya itu terbukti, maka hendaklah ia didera sebagai hadd, dan janganlah ia diolok-olok. Kemudian jika ia berzina untuk kedua kalinya mak hendaknya ia didera sebagai hadd, dan janganlah ia diolok-olok. Kemudian jika ia berzina untuk ketiga kalinya, maka hendaklah ia dijual sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dri rambut." (Muttafaq'alaih)

Hadits Bukhari
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Nabi SAW didatangi para sahabatnya dengan membawa seorang laki-laki yang telah minum arak. Kemudian beliau bersabda, 'Pukullah ia!' Abu Hurairah berkata, 'Di antara kami ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada pula yang memukulnya dengan terompahnya, bahkan ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, maka di antara kaum itu berkata, 'Semoga engkau dihinakan oleh Allah'. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah berkata demikian! Janganlah kalian memberikan pertolongan kepada setan untuk menggodanya'." (HR Bukhari)

Doa Agar Allah SWT Menutup Aib Diri

Agar Allah SWT menutup aib diri, seorang muslim dapat membaca doa. Berikut doa agar Allah SWT menutup aib diri seperti yang terdapat dalam buku Agenda Harian Muslimah karya Tri maya Yulianingsih,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيةَ في الدُّنْيَا وَالآخرةِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْراتي وَآمِنْ رَوْعَاي، اللهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمَنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Bacaan latin: Allahumma inna 'as'alukal 'afiiyati fiddunya wal akhirat, Allahumma inna 'as'alukal 'afwa wal 'afiyata fidini wa dunyaa ya wa 'ahli wa malii, Allahummastur 'auratii waa min rau'atii, Allahummakh fathnii min baini yadayya wa man khalfii wa 'an yamiinii wa 'ansyimaa lii wa min fauqii wa a'udzu bi'athamatika an 'ughtaa lamin tahti

Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu afiat di dunia dan akhirat, Ya Allah, aku mohon ampunan dan afiat dalam urusan agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan berilah aku keamanan dari segala rasa takut. Ya Allah jagalah aku dari arah keamanan dari segala rasa takut. Ya Allah jagalah aku dari arah depanku, di belakangku, dari kanan dan kiriku serta di atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari dibenamkan ke dalam bumi. (HR Ahmad dan lainnya.)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads