Baitul Izzah merupakan istilah yang sering dikaitkan dengan sejarah Islam. Baitul Izzah menjadi salah satu tempat turunnya Al-Qur'an.
Disebutkan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin karya Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, Baitul Izzah adalah rumah ibadah bagi penduduk langit dunia. Ini merupakan pendapat Ibnu Katsir yang menjelaskan bahwa setiap langit terdapat rumah yang digunakan untuk ibadah bagi penduduk langit. Mereka salat menghadap ke rumah tersebut. Di langit dunia, tempat tersebut disebut Baitul Izzah.
Menurut buku Berislam dengan Berkemanusiaan karya Aksin Wijaya, Baitul Izzah berada di bawah Lauhul Mahfuzh. Dua tempat itu berkaitan dengan turunnya Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al-Qur'an diturunkan dari tempat yang paling atas yang bernama Lauhul Mahfuzh, ke langit dunia yang bernama Baitul Izzah, lalu diturunkan lagi ke bawah yakni bumi, tempat manusia hidup.
Turunnya Al-Qur'an di Baitul Izzah
Dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Lahir Sampai Mati karya M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, Al-Qur'an diturunkan di Lauh Mahfuzh, hal tersebut berdasarkan pada firman Allah yang termaktub dalam surah Al-Buruj ayat 21-22,
ØšÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙاٰÙÙ Ù ÙÙØ¬ÙÙÙØ¯ÙÛ Ù¢Ù¡ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙØÙ Ù ÙÙØÙÙÙÙÙØžÙ ࣠٢٢
Artinya: "Bahkan, (yang didustakan itu) Al-Qur'an yang mulia yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz)."
Setelah melalui waktu tertentu di Lauh Mahfuz, Al-Qur'an diturunkan ke Baitul Izzah di kawasan Sama'ad-Dunya (langit dunia). Peristiwa ini disebut "nuzulul Qur'aan jumlatan", yakni turunnya Al-Qur'an secara sekaligus pada malam Lailatulqadar di bulan Ramadan.
Hal tersebut didasarkan pada firman Allah SWT dan hadits Nabi SAW. Firman Allah SWT tersebut termaktub dalam beberapa surah, antara lain,
Surah Al-Baqarah ayat 185,
ØŽÙÙÙØ±Ù رÙÙ ÙØ¶ÙاÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ٠اÙÙÙØ²ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙاٰÙÙ ÙÙØ¯ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØ§Ø³Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙٰت٠٠ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ¯Ù°Ù ÙÙØ§ÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ÙÙÛ ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙÙÙØ¯Ù Ù ÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØŽÙÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙÙÙØµÙÙ ÙÙÙ ÛÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ù ÙØ±ÙÙÙØ¶Ùا اÙÙ٠عÙÙٰ٠سÙÙÙØ±Ù ÙÙØ¹ÙدÙÙØ©Ù Ù ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ù Ù Ø§ÙØ®Ùر٠ÛÙÙØ±ÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ ØšÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙØ³Ùر٠ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ±ÙÙÙØ¯Ù ØšÙÙÙ٠٠اÙÙØ¹ÙØ³ÙØ±Ù ÛÙÙÙÙØªÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ اÙÙØ¹ÙدÙÙØ©Ù ÙÙÙÙØªÙÙÙØšÙÙØ±ÙÙØ§ اÙÙÙÙ°Ù٠عÙÙÙ°Ù Ù ÙØ§ ÙÙØ¯Ù°ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØªÙØŽÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ Ù¡ÙšÙ¥
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Surah Al-Qadr ayat 1,
اÙÙÙÙØ§Ù اÙÙÙØ²ÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙÙØ¯Ùر٠١
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar."
Ibnu Abbas berkata, "Al-Qur'an itu dipisahkan dari Adz-Dzikir, lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Maka Jibril menurunkannya pada Nabi SAW (HR Al-Hakim)
Dikutip dari buku Al-Itqan Fi 'Ulumil Qur'an karya Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Imam Ath-Thabrani dan al-Bazzar juga mengeluarkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas. Ia berkata, "Al-Qur'an telah diturunkan secara sekaligus hingga diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia dan Malaikat Jibril membawanya turun kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjawab perkataan hamba-hamba Allah dan berbagai perbuatan mereka."
Ibnu Abi Syaibah juga mengeluarkan riwayat dalam kitabnya, Fadhail al-Qur'an, melalui sanad yang lain dari Ibnu Abbas. Ia berkata, "(Al-Qur'an) telah diberikan kepada Malaikat Jibril pada malam (Lailatul) Qadar secara sekaligus, kemudian ia meletakkan di Baitul Izzah, kemudian ia membawa turun secara bertahap."
Imam Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan lainnya mengeluarkan sebuah riwayat melalui Manshur dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Al-Qur'an diturunkan pada malam (Lailatul) Qadar secara sekaligus ke langit dunia, di tempat bintang-bintang berada, dan Allah Ta'ala menurunkannya kepada Rasul-Nya SAW sebagian mengiringi sebagian yang lainnya."
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas