Catat! Ini 3 Ciri-Ciri Puasa yang Tidak Diterima Allah SWT

Catat! Ini 3 Ciri-Ciri Puasa yang Tidak Diterima Allah SWT

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 06 Nov 2023 06:30 WIB
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Kamis 20 April 2023
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadiia Cherenkova
Jakarta -

Ciri-ciri puasa yang tidak diterima Allah SWT ada beberapa macam. Setiap muslim harus memperhatikan tanda-tanda ini agar ibadahnya bernilai pahala dan tidak sia-sia.

Dalam istilah terminologi atau istilah syara', puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan syarat-syarat tertentu. Pengertian ini sebagaimana dijelaskan Agus Arifin dalam bukunya yang berjudul Step by Step Fiqih Edisi Revisi.

Puasa wajib atau puasa fardhu adalah puasa yang harus dilakukan oleh setiap mukallaf atau orang Islam yang berakal dan sudah baligh, yang mampu melaksanakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Diwajibkan Puasa

Allah SWT mewajibkan ibadah puasa kepada setiap hambanya yang beriman. Dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 184-185 Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣ اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤

ADVERTISEMENT

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Ciri-Ciri Puasa yang Tidak Diterima Allah SWT

Dalam menjalankan ibadah, tentunya kita ingin jika ibadah yang dilakukan bisa diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan pahala untuk kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita melakukannya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.

Ketika ibadah puasa sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya dan ikhlas, maka Allah SWT pasti akan menerima ibadah hamba-Nya tersebut dan memberinya balasan yang lebih banyak.

Namun perlu diingat juga bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Adil. Dia bisa saja tidak menerima puasa seseorang karena alasan tertentu. Alasan apa itu? Berikut ciri-ciri puasa yang tidak diterima Allah SWT.

1. Tidak Melakukan Puasa dengan Ikhlas

Beramal dengan ikhlas tidaklah mudah, sebab setan selalu berusaha masuk dan merusak keteguhan hati manusia, tulis buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW: Hati-Hati Jangan Sampai Puasa Anda Menjadi Sia-Sia! Karya Muhammad Ridho Al-Thurisinai.

Iblis dan setan sudah berjanji kepada Allah SWT untuk menyesatkan dan menggoda manusia. Perkataan iblis dicantumkan dalam salah satu ayat Al-Qur'an, yakni pada surah Al-Hijr ayat 39-40 yang berbunyi,

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ ٣٩ اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ ٤٠

Terjemahan: Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka."

Sebaliknya, untuk orang yang tidak ikhlas dalam beramal kepada Allah SWT maka Dia tentu saja tidak akan menerima amalan tersebut.

Ibadah puasa juga termasuk dalam ketentuan ini, di mana Allah SWT tidak akan menerima puasa hamba-Nya yang tidak ikhlas.

Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan Kami datang kepada amalan yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (QS. Al-Furqan ayat 23)

2. Jauh dari Tuntunan Rasulullah SAW

Ciri-ciri puasa yang tidak diterima Allah SWT yang kedua adalah puasa yang dikerjakan belum sesuai dengan syariat.

Agama Islam ini sudah disempurnakan oleh Allah SWT sebelum Nabi Muhammad SAW wafat. Oleh sebab itu, seseorang tidak bisa menambahkan atau mengurangi apa pun yang sudah ditetapkan di dalamnya, termasuk perihal puasa.

Banyak sekali ayat dan hadits yang memerintahkan umat Islam untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW dalam beribadah, termasuk soal puasa.

Salah satunya, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membuat hal-hal yang baru di dalam perkara (agama) ini yang bukan merupakan bagian darinya, maka amalan itu akan tertolak." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Zakat Belum atau Tidak Dibayarkan

Ciri-ciri puasa yang tidak diterima Allah SWT yang ketiga adalah belum dibayarkannya zakat, baik zakat mal atau zakat fitrah.

Hal ini sesuai dengan apa yang dituliskan dalam buku Kun 'Ibadurrahman yang ditulis oleh Muhammad Farid Wajdi.

Barang siapa yang lupa membayar zakat atau tidak membayarkannya, maka puuasa Ramadhan yang telah dikerjakannya hanya akan berada di antara langit dan bumi. Amal itu tidak bisa menembus langit sebab Allah SWT telah menolaknya.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads