Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan sikap mengenai konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina. PBNU mengutuk keras aksi kekerasan dan ketidakadilan tersebut yang dilakukan oleh Israel.
Pernyataan sikap itu disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2023). PBNU berharap tindakan kekerasan itu bisa segera dihentikan.
Berikut pernyataan lengkapnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Sikap dan Seruan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
"Hentikan Kekerasan dan Ketidakadilan di Gaza"
Dalam keprihatinan yang mendalam atas langgengnya kekerasan dan ketidakadilan selama berpuluh-puluh tahun hingga sekarang di Tanah al-Quds, lebih-lebih dengan terjadinya bencana kemanusiaan dan penghancuran-penghancuran di sekitar wilayah Gaza yang meletus baru-baru ini dan masih berlangsung hingga kini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan ini:
1. Menyerukan dihentikannya tindakan-tindakan yang memperalat agama untuk membenarkan penindasan dan penghancuran terhadap kelompok yang berbeda.
2. Meyerukan dihentikannya kekerasan dan penghancuran-penghancuran di sekitar wilayah Gaza dan tepi Barat Sungai Jordan.
3. Menyerukan konsolidasi di antara komunitas-komunitas agama, terutama para pemegang wewenang keagamaan di semua lingkungan agama di seluruh dunia untuk bersama-sama atas nama kemanusiaan, ketuhanan, moral, dan etika universal melakukan upaya bersama, dengan arah dan strategi yang nyata untuk menghapuskan lingkaran setan primordial dari kebencian, kekerasan, dan ketidakadilan yang masih terus merundung kemanusiaan hingga saat ini.
4. Menyerukan kepada segenap bangsa-bangsa di seluruh dunia untuk menegakkan tata dunia yang dibangun di atas landasan kesepakatan-kesepakatan dan hukum internasional dengan menghormati kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia demi terwujudnya kehidupan kemanusiaan dan masyarakat internasional yang aman, stabil dan harmonis.
5. Mendukung penuh sikap dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang telah terus-menerus mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan yang ada serta menyediakan diri untuk membantu dengan cara apapun yang mungkin bagi penguatan upaya-upaya pemerintah RI tersebut.
6. Menyerukan kepada seluruh umat Islam -khususnya warga Nahdlatul Ulama- untuk menyelenggarakan salat ghaib dan doa bersama guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat ekskalasi kekerasan yang terjadi di Palestina, serta melaksanakan Qunut Nazilah sebagai bagian dari upaya memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar bencana kemanusiaan ini segera terhenti.
7. Sebagian bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah, PBNU mengajak seluruh warga NU menggalang dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina (termasuk menyisihkan dana infaq Jumat mendatang) untuk kemudian dikoordinasikan penyalurannya melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh NU (LAZISNU).
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal