Sholat Rutin, Tapi Kenapa 10 Kelompok Ini Amalannya Tidak Diterima Allah SWT?

Sholat Rutin, Tapi Kenapa 10 Kelompok Ini Amalannya Tidak Diterima Allah SWT?

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Kamis, 12 Okt 2023 20:01 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Ilustrasi sholat rutin. Foto: Getty Images/CihatDeniz
Jakarta -

Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan sholat lima waktu. Sebab sholat adalah tiang agama, dalam kondisi lemah sekalipun, umat Islam harus melaksanakan sholat.

Meski begitu, ada 10 golongan orang yang melaksanakan sholat, namun amalannya tidak diterima oleh Allah SWT. Siapa saja?

10 Golongan yang Sholatnya Tidak Diterima oleh Allah SWT

Menukil Kitab Nashaihul 'Ibad Syarh Al Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi, terdapat 10 golongan orang yang tidak diterima sholatnya. Rasulullah SWT bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم Artinya,

"Sepuluh orang yang shalatnya tidak diterima Allah SWT."

ADVERTISEMENT

Adapun 10 golongan yang shalatnya tidak diterima Allah SWT yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yaitu:

  1. Orang yang sholat sendiri tanpa membaca alfatihah. Mengutip Nasha'ilul Ibad oleh Syekh Nawawi Banten yang dikutip dari NU Online, menurut Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal, sholatnya makmum tanpa bacaan Surat Alfatihah tetap sah
  2. Orang yang tidak membayar zakat. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah orang yang tidak mengeluarkan hanya yang wajib dizakati kepada pihak yang berhak menerimanya.
  3. Imam yang dibenci makmumnya. Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah jilid 1, ada tiga hal yang pokok yang menyebabkan imam solat dibencim yaitu bodoh atau tidak paham tata cara, rukun, syarat atau hal lainnya dalam solat, kedua fasik atau orang yang sengaja melakkan perbuatan dosa berulang, terakhir bid'ah, yaitu melakukan sesuatu tanpa didasari ajaran Rasulullah SAW.
  4. Budak yang melarikan diri dari majikan. Hal ini berlaku bagi budak laki-laki maupun perempuan.
  5. Sholat peminum khamr yang terus menerus. Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah khamr, karena khamr adalah induk perbuatan keji."
  6. Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya. Mengutip laman Kemenag NTB, golongan ini yang dimaksud adalah seorang istri yang membiarkan suaminya marah karena tidak terpenuhi kebutuhannya, sementara dia meninggalkan tidur. Ulama (Imam al Muzhir) berpendapat, hal itu pun juga sebaliknya, bisa terjadi pada suami sebab tidak melakukan kewajibannya kepada istri.
  7. Wanita merdeka yang sholat tanpa memakai khimar. Khimar adalah pakaian yang menutup kepalanya (kerudung)
  8. Pemakan Riba. Menurut para ulama, pemakan riba memiliki karakter yang sama dengan sekelompok Yahudi yang melanggar larangan Allah perihal perburuan dan penangkapan ikan pada hari Sabtu. Kedua kelompok ini sama-sama berbuat hilah atau tipu daya.
  9. Pemimpin yang zalim. Dalam riwayat Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda, Pemerintah kelak di hari kiamat dihadirkan. Ia akan dilemparkan ke jembatan jahannam. Jembatan itu kemudian terguncang sehingga tidak ada persendian kecuali bergeser dari tempatnya. Jika person-person yang dulu menjabat sebagai pemerintah itu adalah muslim yang taat dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang adil, niscaya ia dapat berjalan di atasnya. Tetapi jika ia mendurhakai Allah dengan kebijakan-kebijakan yang zalim, niscaya jembatan itu terkoyak hancur yang menyebabkannya jatuh ke jurang jahannam."
  10. Orang yang biasa melakukan sholat, tapi sholatnya tak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran, sehingga dia semakin jauh dari Allah SWT.

Pentingnya Mendirikan Sholat

Sholat menjadi amalan pertama yang dihisab. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya," (HR Tirmidzi).

Selain itu dalam surat Al Ma'un ayat 4 dan 5 dikatakan ganjaran bagi orang-orang yang lalai dalam sholatnya. Allah SWT berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

Arab latin: Fa wailul lil-muṣallīn

Artinya:"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat,

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Arab latin: Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya "

Mengutip buku 17 Jalan Menggapai Mahkota Sufi karya Muhammad Sholikhin, makna lalai bukanlah orang yang tidak mengerjakan sholat, tapi yang tidak mengerjakan sholat dengan sepenuh hati. Sholat yang dilaksanakan pun tidak disertai dengan amal sholeh.

Dalam buku Membuka Tirai Kegaiban, Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa jka sholat yang dilaksanakan tidak mendatangkan kenikmatan, besar kemungkinan amalan itu belum diterima oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda

"Pada hari kiamat nanti ada orang yang membawa sholatnya kepada Allah SWT, kemudian dia mempersembahkan sholat nya kepada Allah. Lalu sholatnya dilipat-lipat seperti dilipatnya pakaian yang kumal kemudian dibantingkan ke wajahnya. Allah tidak menerima sholatnya."

Orang-orang yang Sholatnya Diterima Allah SWT

Selain golongan orang yang tidak diterima sholatnya, Allah SWT juga memberitahu tanda-tanda diterimanya shalat. Menurut buku Membuka Tirai Kegaiban, tanda-tanda ini berdasarkan sebuah hadits qudsi, yaitu:

"Sesungguhnya Aku hanya akan menerima sholat orang-orang yang merendahkan dirinya karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu karena Aku, yang mengisi sebagian waktu siangnya untuk berdzikir kepada-Ku, yang melazimkan hatinya untuk takut kepada-Ku, yang tidak sombong terhadap makhluk-Ku, yang memberi makan kepada orang yang lapar, yang memberi pakaian kepada orang yang telanjang, yang menyayangi orang yang terkena musibah, yang memberikan perlindungan kepada orang yang terasing. Kelak cahaya orang itu akan bersinar seperti cahaya matahari. Aku akan berikan cahaya ketika dia kegelapan. Aku akan berikan ilmu ketika dia tidak tahu. Aku akan lindungi dia dengan kebesaran-Ku. Aku akan suruh malaikat untuk menjaganya. Kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan segera menjawabnya. Kalau dia meminta kepada-Ku, Aku akan segera memenuhi permintaannya. Perumpamaannya di hadapan-Ku seperti perumpamaan firdaus," (Kalimatullah Al-'Ulya).

Itulah 10 golongan yang amalannya tidak diterima Allah SWT. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.

(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads