Sebelum menunaikan ibadah sholat Isya, perlu didahului dengan bacaan niat sholat Isya terlebih dahulu. Sholat fardhu ini dapat dikerjakan secara munfarid atau sendiri maupun berjamaah sebanyak empat rakaat.
Membaca niat hukumnya wajib sebab niatlah yang menjadi penentu sah atau tidaknya suatu amal ibadah. Seperti yang dikutip dari buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir karya Muhammad Nasib Ar-Rifa'i dan diterjemahkan oleh Syihabuddin. Rasulullah SAW bersabda:
نَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِى مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ فَهَجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصيبها، أو امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهَجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan pahala bagi setiap orang yang beramal diberikan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Siapa yang berhijrah dengan niat karena ingin memperoleh keridaan Allah dan rasul-Nya, maka pahala hijrahnya berada pada sisi Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang berhijrah karena mat ingin memperoleh harta kekayaan atau hendak mengawini seorang wanita, maka pahala hijrahnya sesuai dengan niatnya itu (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, waktu sholat Isya dimulai dari hilangnya mega merah hingga pertengahan malam. Menurut riwayat Aisyah RA, para sahabat melaksanakan sholat Isya hingga sepertiga malam pertama.
Abu Hurairah RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Andai aku tidak merepotkan umatku, niscaya aku perintahkan kepada mereka untuk mengakhirkan sholat isya hingga waktu sepertiga malam, atau pertengahan malam." (HR At Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah)
Baca juga: Tata Cara Sholat Isya 4 Rakaat dan Bacaannya |
Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri
Sholat sendirian disebut juga dengan istilah munfarid. Artinya dalam mengerjakan sholat tersebut tidak dipimpin oleh imam dan tanpa diikuti makmum, jadi hanya dikerjakan seorang diri.
Untuk sholat Isya munfarid, terdapat sebuah bacaan niat yang bisa dipanjatkan sebelum takbiratul ihram. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
Bacaan Niat Sholat Isya Berjamaah
Sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Latin: Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an makmuman lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Sebagai Imam
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Arab Latin: Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an imaman lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Isya 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah ta'ala."
Sholat Isya juga bisa dilakukan secara berjamaah. Pahala yang didapat pun juga lebih tinggi daripada sholat sendirian sebanyak 27 derajat lebih tinggi.
Dikutip dari buku Al-Lu'lu' wal Marjan Jilid 1 karya Muhammad Fuaf Abdul Baqi Dalil, pernyataan tersebut disandarkan pada hadits dari Imam Bukhari yang berbunyi:
أَنَّ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْقَذْ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً.
Artinya: "Rasulullah bersabda, 'Sholat berjamaah itu 27 derajat lebih utama daripada sholat sendirian." (HR Al-Bukhari)
Sholat merupakan tiang agama yang membedakan umat Islam dengan yang lainnya. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam hadits yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda:
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Artinya: "Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan sholat." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan setiap muslim sebanyak lima kali dalam sehari, yaitu mulai dari sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Dalam riwayat lain juga dijelaskan, sholat lima waktu juga dapat menjadi momen untuk mencuci dosa dalam sehari. Rasulullah SAW pernah bersabda seperti diceritakan oleh Abu Hurairah RA,
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian untuk mencuci rumah kalian 5 kali dalam sehari, apakah mungkin masih ada kotoran yang tersisa? Para sahabat menjawab, 'Tidak mungkin ada kotoran yang tersisa.' Lalu Nabi bersabda, 'Begitu juga halnya dengan salat 5 waktu, Allah akan menghapus dosa kalian dengan salat-salat tersebut,'" (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i)
Untuk meraih keutamaan sholat lima waktu tersebut perlu dibarengi dengan penerapan bacaan niat sholat lima waktu yang tepat, termasuk membaca niat sholat Isya sendiri maupun berjamaah.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah