Nabi Muhammad SAW memiliki nasab yang mulia baik dari jalur ayah maupun ibu. Sejumlah Sirah Nabawiyah dan Kitab Tarikh turut menjelaskan nasab Nabi Muhammad SAW ini.
Ibnu Hisyam mengatakan dalam Sirah Nabawiyah-nya, Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Adam yang paling mulia dari keturunan dan nasab ayah dan ibunya.
"Jadi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah anak keturunan Adam yang paling mulia keturunannya dan nasabnya dari jalur ayah dan ibunya. Semoga Allah memberikan sholawat-Nya kepadanya, memuliakannya, dan mengagungkannya," tulis Ibnu Hisyam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim wanita mulia keturunan penjaga Ka'bah dari suku Quraisy, Aminah. Disebutkan dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, Aminah merupakan wanita yang paling baik dari segi nasab dan kedudukannya di kalangan Quraisy.
Nasab Nabi Muhammad dari Jalur Ibu
Disebutkan dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil, nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu adalah Muhammad bin Aminah binti Wahbin, bin Abdi Manaf, bin Zuhrah, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka'ab, bin Luayyi, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin Ma'ad, bin Adnan.
Moenawar Chalil menjelaskan, nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ayahnya dan ibunya bertemu pada nenek yang kelima dari pihak ayah, yaitu Kilab bin Murrah karena Kilab memiliki dua anak laki-laki, masing-masing bernama Qushayyi dan Zuhrah.
"Qushayyi itulah yang menurunkan Abdullah dan Zuhrah itulah yang menurunkan Aminah. Jadi, Abdullah dan Aminah adalah satu bangsa (Quraisy) dalam satu negeri (Hijaz) dan dalam satu keturunan yang dekat sekali," jelas Moenawar Chalil.
Menurut kitab Kifayatul 'Awam karangan Syeikh Muhammad Al-Fudholi, Nasab Nabi Muhammad SAW dari jalur ibunya adalah Aminah binti Wahb, anak Abdi Manaf dan Abdi Manaf ini bukan Abdi Manaf kakeknya Nabi Muhammad SAW, anak Kilab (salah seorang kakek Nabi SAW). Maka berkumpullah nasab ibunya itu bersama Nabi SAW pada kakeknya Kilab.
Nasab Nabi Muhammad SAW turut dijelaskan dalam banyak hadits shahih. Salah satunya hadits riwayat Muslim sebagaimana dinukil Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam Sirah Nabawiyah karyanya. Disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak turunannya Ismail dari Kinanah, Allah telah memilih Quraisy, lalu dari Quraisy, Allah telah memilih bani Hasyim, kemudian dari bani Hasyim Allah telah memilihku." (HR Muslim dalam Kitab Al-Fadha'il bab Fadhl Nasab an-Nabi)
Imam Bukhari dalam Kitab Manaqib Al-Anshar, Bab Mab'ats An-Nabi menuturkan nasab Nabi SAW dari pihak ayahnya, "Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bbin FIhr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudharr bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan."
Dalam Syarh As-Sunnah, setelah menuturkan nasab Nabi Muhammad SAW sampai ke Adnan, Imam Al-Baghawi mengatakan, "Tidak sah menghafalkan nasab Nabi setelah Adnan."
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat