Surat Al Hajj Ayat 7, Peringatan Datangnya Hari Kiamat

Surat Al Hajj Ayat 7, Peringatan Datangnya Hari Kiamat

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Jumat, 04 Agu 2023 05:45 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Ilustrasi surat Al Hajj ayat 7. (Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan)
Jakarta -

Surat Al Hajj adalah surat ke-22 dalam Al-Qur'an yang termasuk dalam golongan surat Madaniyyah. Salah satu ayatnya yakni ayat ke-7 berisikan tentang peringatan manusia soal hari kiamat.

Meski dinamakan Al Hajj yang berarti "haji," isi dari surat ini tidak hanya berbicara tentang ibadah haji saja. Namun, surat ini memang banyak membahas tentang haji dan berbagai aspek yang terkait, seperti perintah untuk melaksanakan haji, tata cara haji, dan hukum-hukum yang terkait dengan ibadah tersebut.

Selain itu, di dalam surat Al Hajj terdapat ayat ke-7 yang menyinggung tentang bukti akan datangnya hari kiamat. Ayat ini mengandung pernyataan bahwa kebenaran tentang hari kiamat pasti akan terjadi. Isi dari ayat tersebut mungkin membahas tentang tanda-tanda atau petunjuk akan datangnya hari kiamat yang akan terjadi di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Surat Al Hajj Ayat 7 dalam Arab, Latin, dan Artinya

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Arab Latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Menurut Tafsir Tahlili dari Quran Kementerian Agama (Kemenag), ayat ini mengandung bukti Allah SWT tentang kebenaran bahwa hari kiamat pasti akan terjadi, walaupun waktunya dirahasiakan oleh-Nya. Ayat ini juga menggambarkan kebesaran Allah sebagai Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Menghidupkan segala sesuatu.

Allah SWT memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali makhluk pada hari kebangkitan dengan mudah, bahkan lebih mudah daripada menciptakannya untuk pertama kalinya.

Dengan demikian, surat Al-Hajj ayat 7 juga menjelaskan bahwa setelah kiamat, manusia akan dihidupkan kembali. Tujuan dari proses ini adalah untuk memeriksa dan menilai amal perbuatan yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia.

Senada dengan itu, menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, surat Al Hajj ayat 7 menjelaskan tentang kedatangan hari kiamat yang tidak ada keraguan untuknya. Allah SWT juga akan membangkitkan kembali manusia setelah kematian mereka pada hari kiamat kelak.

Imam Ahmad mencatat bahwa ada beberapa riwayat mengenai pertanyaan tentang hari kiamat yang diajukan oleh Laqit Ibnu Amir kepada Rasulullah SAW. Pertanyaan pertama adalah apakah semua orang akan melihat Tuhan mereka di hari kiamat dan bagaimana perumpamaan hal tersebut pada makhluk-Nya.

Rasulullah SAW menjawab dengan perumpamaan bahwa melihat Tuhan di hari kiamat akan lebih mudah dari melihat bulan tanpa berdesak-desakan. Hal ini menunjukkan kebesaran Allah SWT.

Kemudian, Laqit ibnu Amir bertanya mengenai bagaimana Allah SWT menghidupkan orang-orang yang telah mati dan meminta perumpamaan hal tersebut pada makhluk-Nya.

Rasulullah SAW memberikan perumpamaan dengan menyebutkan lembah yang dulunya tandus dan kemudian menjadi hijau dan subur. Dengan perumpamaan itu, Rasulullah menjelaskan bahwa Allah SWT menghidupkan orang mati dengan kekuasaan-Nya sama seperti Dia menghidupkan daerah tandus menjadi subur.

Ada pula riwayat dari Ibnu Abu Hatim yang mengatakan bahwa Mu'az ibnu Jabal menyatakan keyakinan bahwa Allah SWT akan membangkitkan orang-orang yang mati dari kubur mereka dan orang yang mempunyai keyakinan semacam ini akan masuk surga.

detikers juga bisa membaca ayat-ayat lengkap dari surat Al Hajj dan surat lainnya secara digital melalui Qur'an Online detikcom di SINI!




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads