Salat Subuh Tanpa Membaca Qunut, Bolehkah? Begini Hukumnya

Salat Subuh Tanpa Membaca Qunut, Bolehkah? Begini Hukumnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 29 Jul 2023 20:00 WIB
doa qunut
Ilustrasi membaca doa qunut (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Ketika salat Subuh, banyak kaum muslimin yang membaca doa qunut. Waktu membacanya ialah setelah i'tidal dan sebelum melakukan sujud pada rakaat kedua.

Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik, ia mengatakan:

"Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika salat Subuh hingga beliau wafat," (HR Ahmad)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana jika tidak hafal doa qunut Subuh? Bolehkah salat tanpa membacanya?

Hukum Membaca Doa Qunut Subuh

Menukil dari buku Fiqih Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad menyebut hukum membaca qunut ketika salat Subuh ialah tidak disunnahkan. Sementara itu, Imam Malik dan Imam Asy-Syafi'i berpandangan sunnah hukumnya.

ADVERTISEMENT

Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berbeda pendapat terkait orang yang salat Subuhnya bermakmum kepada imam yang melakukan qunut. Menurut Imam Abu Hanifah, makmum tidak boleh mengikutinya, sedangkan Imam Ahmad menyatakan boleh makmum mengikut imam membaca doa qunut.

Ketika melakukan qunut Subuh, menurut Imam Malik maka dikerjakan sebelum rukuk dan tanpa disertai mengangkat tangan dan setelah selesai tidak mengusapkannya. Adapun, Sayyid Sabiq mengatakan apapun yang terjadi (seputar qunut Subuh) maka sesungguhnya hal tersebut adalah perbedaan pendapat yang mubah atau boleh. Sama derajatnya antara mengerjakan ataupun meninggalkannya.

Sementara itu Imam An-Nawawi melalui Kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa doa qunut Subuh hukumnya sunnah muakkad untuk dibaca. Dalil kesunnahannya bersandar pada hadits dari Anas bin Malik RA yang sebelumnya telah dibahas.

Bacaan Doa Qunut Subuh

1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Merujuk pada Kitab Al-Adzkar, berikut bacaan doa qunut Subuh versi pendek yang bisa diamalkan.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Arab latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,"

2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang

Adapun, doa qunut Subuh versi panjang ialah sebagai berikut seperti dinukil dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم

Arab latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya,"

Bagaimana Jika Tidak Hafal Qunut Subuh?

Jika tidak hafal qunut Subuh, maka boleh membaca doa qunut dengan redaksi lain dengan syarat zikir tersebut berisi doa dan pujian. Hal ini diungkapkan oleh ulama mazhab Syafi'i yang dikutip dari Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu oleh Wahbah az-Zuhaili.

Maksud dari redaksi lain ini ialah membaca doa allaahummaghfir lii yaa Ghafur atau membaca warhamnii ya rahiim, atau walthuf bi yaa lathiif.

Namun, yang lebih utama, menurut pendapat mazhab Syafi'i ialah membaca allahummah dinii sampai akhir. Sementara itu, mazhab Hanafi menyebut jika tidak hafal boleh menggantinya dengan ucapan yaa Rabbi atau Allahummaghfir lii sebanyak 3 kali.

Boleh juga membaca doa dalam surat Al Baqarah ayat 201,

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Arab latin: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka,"




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads