Asmaul Husna Ar Razzaq, Bukti Allah Maha Pemberi Rezeki

Asmaul Husna Ar Razzaq, Bukti Allah Maha Pemberi Rezeki

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Rabu, 12 Jul 2023 17:45 WIB
asmaul husna hikmah
Foto: Getty Images/iStockphoto/ninitta
Jakarta -

Ar Razzaq adalah sifat Allah SWT yang menempati urutan ketujuh belas dalam Asmaul Husna. Secara bahasa, Ar Razzaq berasal dari kata 'razaqa' atau 'rizq' yang artinya rezeki atau pemberian untuk waktu tertentu.

Asmaul Husna Ar Razzaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Imam al-Ghazali, dikutip dari buku Al-Asma' Al Husna dalam Perspektif Al-Qur'an karya M Quraish Shihab, menerangkan makna Ar Razzaq dengan menyatakan,

"Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia pula yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga mereka dapat menikmatinya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al-Qur'an, kata Ar Razzaq hanya ditemukan sekali, yaitu pada surat Az-Zariyat ayat 58, Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya Allah-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh." (QS Aż-Żāriyāt: 58).

Namun, masih ada bukti dalam Al-Qur'an yang menerangkan Allah Maha Pemberi Rezeki. Berikut ini di antaranya.

Bukti Allah Maha Pemberi Rezeki dalam Al-Qur'an

Mengutip dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna karya Syafi'ie el-Bantanie, Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Bahkan, binatang melata pun turut dijamin rezekinya oleh Allah SWT.

Melalui Al-Qur'an surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kita yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS Hud: 6).

Meskipun telah dijamin oleh Allah SWT, cara rezeki sampai kepada makhluk-Nya bisa melalui jalan yang berbeda-beda. Ada yang datang dengan mudah atau tanpa bekerja keras, ada yang datang dengan susah payah. Serta ada pula yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Hal ini turut diterangkan melalui firman Allah SWT dalam surat At-Talaq ayat 3 yang berbunyi:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Artinya: "dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS At-Talaq: 3).

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka bisa datang apabila hamba-Nya mau berusaha mencarinya dengan cara halal dan selalu bertawakal.

Rizem Aizid dalam bukunya Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna menerangkan bahwa rezeki yang halal harus diperoleh dari cara-cara sesuai syariat. Sedangkan rezeki haram diperoleh dari cara yang dilarang dalam syariat, seperti mencuri, memakan harta anak yatim, merampok, korupsi, dan lain sebagainya.

Tentu saja, rezeki yang diperoleh dengan cara haram akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Cara Meneladani Asmaul Husna Ar Razzaq

Asmaul Husna Ar Razzaq akan bermanfaat bagi kehidupan manusia apabila mampu menghayati maknanya dengan sikap-sikap terpuji. Berdasarkan buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah Kelas XII karya Toto Adidarmo & Mulyadi, cara meneladani Asmaul Husna Ar Razzaq antara lain sebagai berikut:

1. Percaya bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya yang bernyawa.

2. Mengembangkan potensi diri kita dalam berbagai bidang, baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan hidup yang berguna untuk memperoleh rezeki yang halal.

3. Mempelajari cara-cara memperoleh rezeki yang halal sehingga ketika suatu saat mengalami kondisi sulit, kita dapat bangkit dari keterpurukan secara kreatif.

4. Bersikap qana'ah atau menerima dengan tulus atas rezeki yang diperoleh meskipun antara usaha dan hasilnya tampak kurang sebanding.

5. Mensyukuri rezeki yang diperoleh dengan memanfaatkannya sebaik mungkin serta dengan berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.

6. Berdoa dengan menyebut Asmaul-Husna Ar-Razzaq agar dimudahkan memperoleh rezeki, misalnya setiap selesai sholat fardhu atau sholat dhuha. Doanya seperti, "Ya Allah Ya Razzaq (Wahai Maha Pemberi Rezeki), anugerahkanlah kepada kami rezeki yang halal. berkah, dan berlimpah."

Demikian penjelasan dari makna Asmaul Husna Ar Razzaq yang menunjukkan bukti Allah Maha Pemberi Rezeki terhadap setiap makhluknya.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads