Mengenal Malaikat Hafazhah yang Jadi Penjaga Manusia

Mengenal Malaikat Hafazhah yang Jadi Penjaga Manusia

Nilam Isneni - detikHikmah
Sabtu, 01 Jul 2023 06:02 WIB
Arab man praying on mat in desert. Male is in traditional wear. He is kneeling on sand.
Ilustrasi manusia dijaga oleh malaikat dari golongan Hafazhah. Foto: Getty Images/xavierarnau
Jakarta -

Setiap manusia disebut dijaga oleh malaikat. Malaikat yang menjaga manusia adalah golongan malaikat Hafazhah.

Hal tersebut diterangkan dalam buku Janibal Ma'rifat karya Dafiq Rohman. Kata Hafazhah sendiri artinya 'para penjaga'.

Salah satu tugas malaikat golongan Hafazhah ini adalah menjaga manusia dari marabahaya pada saat tidur. Mereka menjaga dari gangguan binatang-binatang melata yang mungkin akan menggigit tanpa disadari oleh manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga disebutkan dalam Al-Qur'an surah Ar Ra'd ayat 11. Allah SWT berfirman,

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah."

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Al-Jawaab Al-Kaafy Liman Sa'ala anid-Dawaa' Asy-Syafaafy menjelaskan, para malaikat yang disebutkan dalam ayat tersebut bergiliran menjaga manusia, datang dan silih berganti, yang meneguhkan dan memerintahkan kepada kebaikan. Mereka juga melindungi dan membantu manusia dengan kemuliaan dari Allah SWT serta menyuruhnya bersabar.

Mereka berkata, "Ini merupakan kesabaran sesaat, yang mendatangkan ketenangan selama-lamanya."

Atymun Abd dalam buku Sosok Hafiz Dalam Kaca Mata Tafsir turut menjelaskan hal yang sama mengenai malaikat Hafazhah. Keberadaan malaikat Hafazhah ini dijelaskan dalam firman Allah SWT surah al-An'am ayat 61,

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ ٦١

Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat."

Atymun Abd menukil Az-Zuhaili yang menafsirkan kata Hafazhah yang artinya para malaikat yang menghitung amal perbuatan kalian dan mereka adalah para malaikat yang mulia pencatat amal.

Para ahli tafsir mengartikan Hafazhah sebagai malaikat Allah SWT yang diutus untuk mengawasi manusia. Pengutusan malaikat tersebut merupakan realisasi dari sifat Allah SWT.

Malaikat Hafazhah tidak pernah terpisah dari setiap hamba Allah SWT, sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi dan dinukil oleh Rosidin dalam buku Ramadhan Bersama Nabi.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumudin menyebutkan suatu hadits saat Nabi Muhammad SAW bercerita kepada Mu'adz bin Jabal RA bahwa setiap pagi dan sore, malaikat Hafazhah melaporkan amal perbuatan manusia kepada Allah SWT.

Namun, malaikat Hafazhah tersebut harus melewati seleksi tujuh malaikat penjaga pintu langit dari langit satu hingga langit tujuh.

Secara berurutan, hal-hal yang menyebabkan suatu amal kebaikan manusia tidak diterima oleh malaikat penyeleksi pada setiap pintu langit adalah ghibah (menggunjing), tafakkur (angkuh), takabbur (sombong), ujub (merasa dirinya paling baik), hasud (iri hati), tidak berbelas kasih kepada sesama, dan beramal karena ingin meraih popularitas atau kedudukan tertentu.

Selanjutnya apabila amal kebaikan seseorang bersih dari tujuh hal tersebut, barulah sampai di hadapan Allah SWT. Kemudian Allah SWT memberikan satu seleksi lagi, yaitu apakah amal kebaikan tersebut dilakukan semata-mata karena Allah SWT atau dilakukan karena selain Allah SWT (yaitu riya).

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Hide Ads