Kecam Aksi Salwan Momika Bakar Al-Qur'an, GP Ansor: Ganggu Harmoni

Kecam Aksi Salwan Momika Bakar Al-Qur'an, GP Ansor: Ganggu Harmoni

Kristina - detikHikmah
Jumat, 30 Jun 2023 16:32 WIB
Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Abdul Rochman
Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Abdul Rochman. Foto: GP Ansor
Jakarta -

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengecam keras aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Salwan Momika di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia. Pihaknya menyebut, aksi yang bertepatan pada Hari Raya Idul Adha 2023 ini berpotensi mengganggu harmoni kehidupan beragama di dunia.

"Kami mengecam keras aksi Salwan Monika ini. Aksi ini adalah bentuk nyata tindakan yang dapat mengganggu harmoni kehidupan beragama," tegas Abdul Rochman, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor dalam keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Jumat (30/6/2023).

Adung, begitu sapaan akrabnya, menyebut bahwa aksi Salwan ini sangat mengganggu kampanye dan berbagai upaya yang tengah dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) untuk mewujudkan harmoni kehidupan beragama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu hasil Pertemuan R20 yang diselenggarakan NU adalah berupaya mendorong saling pengertian, budaya damai, dan hidup berdampingan dengan harmonis di tengah keragaman masyarakat, agama, dan bangsa di dunia. Tentu aksi Salman ini sangat disayangkan," terangnya.

Ia menegaskan, atas nama demokrasi dan kebebasan tidak bisa dijadikan alasan pembenar aksi Salwan Monika. Menurutnya, kebebasan harus dilandasi dengan komitmen menghargai dan menghormati kepercayaan orang lain. "Aksi yang dilakukan Salwan Momika sangat telanjang menunjukkan abainya penghargaan dan penghormatan terhadap simbol kepercayaan orang lain, dalam hal ini umat Islam," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut PP GP Ansor mendorong dan mendukung Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam menyikapi aksi Salwan ini. Selain itu, PP GP Ansor mengimbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang kontraproduktif dan reaksioner berwujud aksi kekerasan dan lainnya.

"PP GP Ansor berharap umat Islam di Indonesia untuk menahan diri dan tidak reaksioner terhadap aksi Salwan ini, apalagi diwujudkan dengan tindakan kekerasan yang mencederai harmoni beragama di Indonesia," tegas Adung.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads