Idul Adha dan Idul Fitri merupakan hari raya yang disemarakkan oleh seluruh umat Islam. Biasanya, Idul Adha identik dengan amalan kurban.
Sementara itu, Idul Fitri erat kaitannya dengan puasa Ramadan. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyebut terkait kedua hari raya tersebut, "Allah akan memberi ganti bagi kalian dua hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha," (HR Nasa'i)
Meski keduanya termasuk ke dalam hari raya kaum muslimin yang harus disambut dengan sukacita, ada sejumlah perbedaan antara Idul Adha dan Idul Fitri. Simak bahasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Perbedaan Idul Adha dengan Idul Fitri
1. Waktunya Berbeda
Mengutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr KH M Hamdan Rasyid MA dan Saiful Hadi El-Sutha, Hari Raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah seusai jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri bertepatan dengan 1 Syawal.
2. Makna Hari Raya
Selanjutnya yang membedakan antara Idul Fitri dan Idul Adha ialah makna keduanya. Idul Fitri termasuk ke dalam momen untuk saling memaafkan, memperbaiki, serta merenungkan kesalahan.
Berbeda dengan Idul Adha yang digunakan sebagai momen menunjukkan pengorbanan serta kepedulian lewat berkurban. Sebagaimana yang diketahui, setelah berkurban maka daging-daging tersebut akan dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya, tidak hanya untuk si pemilik hewan.
3. Anjuran Makan Sebelum Salat Id
Selanjutnya ialah terkait anjuran untuk makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, seperti dikutip dari buku Panduan Lengkap Belajar Shalat untuk Anak susunan Nurul Ihsan. Hal ini disunnahkan bagi kaum muslimin yang hendak menunaikan salat Idul Fitri.
Sebaliknya, ketika hendak salat Idul Adha maka umat Islam dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Buraidah RA, beliau berkata:
"Nabi tidak berangkat pada waktu Idul Fitri sebelum sarapan dulu dan tidak makan pada saat akan melakukan salat Idul Adha," (HR Tirmidzi)
4. Waktu Pengerjaan Salat Id
Selanjutnya mengenai waktu pengerjaan salat Idul Adha dan Idul Fitri. Untuk salat Idul Fitri, kaum muslimin dianjurkan untuk tidak melaksanakan terlalu pagi agar mereka yang belum membayar zakat fitrah bisa menunaikannya terlebih dahulu.
Sementara itu, salat Idul Adha dianjurkan lebih pagi bahkan sepagi mungkin. Hal ini dikarenakan usai salat akan diadakan penyembelihan hewan kurban.
5. Ketentuan Waktu Bertakbir
Sayyid Sabiq melalui Fiqih Sunnah menyebut takbir pada hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha hukumnya sunnah. Ini berlaku bagi pria maupun wanita, kecuali mereka yang tengah menunaikan haji karena membaca talbiyah yang menjadi syiar selama keadaan ihram hingga melakukan tahalul.
Anjuran takbir Idul Fitri tersemat dalam surat Al Baqarah ayat 185,
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ...
Artinya: "... Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Adapun, takbir Hari Raya Idul Adha disebutkan pada surat Al Baqarah ayat 203 yang berbunyi,
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ
Artinya: "Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya,"
Jika takbir Idul Fitri dikumandangkan pada 1 Syawal seusai salat Maghrib hingga sebelum salat Id, berbeda dengan Hari Idul Adha. Takbir Idul Adha dikumandangkan mulai 10-13 Zulhijah yang mana saat hari raya berlangsung.
Itulah sejumlah perbedaan antara Hari Idul Adha dan Idul Fitri. Semoga bermanfaat.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan