Wirid dan zikir bisa dibaca setelah salat dhuha. Salat sunnah yang dikerjakan pagi hari ini sangat dianjurkan, beberapa keutamaannya yakni dilancarkan rezeki dan diampuni dosa.
Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَ رَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنام
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat salat dhuha, dan salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)
Setelah salat dhuha, upayakan untuk melanjutkan dengan amalan lain, seperti zikir dan wirid serta melafalkan doa setelah salat dhuha.
Bacaan Wirid dan Dzikir setelah Salat Dhuha
Setelah mengerjakan salat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca zikir untuk memuji kebesaran Allah SWT dengan bacaan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Latin: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka anta tawwabur rohim.
Artinya: "Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun."
Berdasarkan hadits yang diceritakan Aisyah RA, Rasulullah SAW membaca zikir tersebut setelah salat dhuha sebanyak 100 kali. Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh beberapa perawi, salah satunya Imam Bukhari, dengan kredibilitas sangat baik.
Selanjutnya, wirid setelah salat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca bacaan sayyidul istighfar sebagai bagian dari zikir pagi yang dapat diamalkan umat muslim.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Latin: Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu. Abu-u laka bini'matika 'alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
Ustadz Abdul Wahhab dalam bukunya Koleksi Lengkap Dzikir Pagi petang menambahkan, setelah melaksanakan salat dhuha, muslim juga dapat membaca wirid asmaul husna sebagai berikut:
يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ
Latin: Ya Fattahu Ya Rozzaqu.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Pembuka dan Maha Memberi Rezeki."
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ
Latin: Ya Hayyu Ya Qayyum.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri"
يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي
Latin: Ya Ghoniyyu Ya Mughni.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Kaya Raya dan Maha Memberi Kekayaan."
Doa setelah Salat Dhuha
Memanjatkan doa setelah salat dhuha juga bisa menjadi amalan mulia. Tujuan dari doa ini adalah untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, meminta ampunan atas dosa serta mengharapkan berkah serta memohon dimudahkan dalam mencari rezeki halal.
للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu."
Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh."
Demikian bacaan dzikir, wirid dan doa yang bisa dikerjakan setelah salat dhuha.
(dvs/rah)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Erdogan Sebut Kematian di Gaza Itu Genosida Total dan Hamas Bukan Teroris