Surga merupakan suatu tempat balasan bagi orang-orang yang selalu taat kepada Allah SWT. Di dalamnya banyak sekali keistimewaan termasuk pakaian para penduduk surga.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan mengenai sifat pakaian penghuni surga, permadani-permadaninya, tempat tidurnya, tempat sandarannya, dan tenda-tendanya.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًاۗ وَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ ٢٣
Artinya: "Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan berupa gelang emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra." (QS Al-Hajj: 23)
Abu Hurairah RA telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang masuk surga, maka ia akan merasakan kenikmatan, tidak susah, tidak hancur pakaiannya dan tidak rusak kemudaannya. Di dalam surga terdapat sesuatu yang mata manusia belum pernah melihat, telinga tidak pernah mendengar, dan tidak ada goresan atas kalbu manusia." (HR Muslim)
Abdullah bin Umar turut meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepada kami tentang pakaian penghuni surga. Apakah ia ciptaan yang diciptakan atau tenunan yang ditenun?" Maka Rasulullah SAW terdiam, dan sebagian kamu tertawa. Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Atas apakah engkau tertawa? Dari orang jahil yang bertanya kepada orang yang cerdas? Lalu beliau bersabda, "Pakaian surga itu terbuat dari buah surga yang dibelah sebanyak dua kali." (HR an-Nasa'i)
Hal tersebut turut dijelaskan oleh Umar Sulaiman al Asygar dalam Surga dan Neraka: Menurut Al-Qur'an dan as-Sunnah, bahwa pakaian penduduk surga berwarna-warni. Di antara warna pakaian yang mereka kenakan adalah warna hijau, yang terbuat dari sutra yang halus dan sutra tebal.
Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya,
اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّيَلْبَسُوْنَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۗ نِعْمَ الثَّوَابُۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا ࣖ ٣١
Artinya: "Mereka itulah yang memperoleh surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal. Mereka duduk-duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah." (QS Al-Kahfi: 31)
Bukan hanya itu, para penghuni surga juga mengenakan berbagai macam perhiasan emas, perak, dan mutiara. Bahkan, pakaian mereka lebih bagus daripada semua pakaian yang dibuat manusia.
Imam Bukhari, dalam Shahih al-Bukhari meriwayatkan dari al-Bara' bin Azib, ia menceritakan, Rasulullah SAW membawa baju yang terbuat dari sutra. Lalu para sahabat pun terkagum-kagum dengan keindahan dan kelembutan baju itu.
Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh sapu tangan Sa'd bin Muadz di surga lebih baik daripada baju ini."
Ahmad Zacky El-Syafa dalam Amalan-Amalan Ringan yang Dirindukan Surga turut menjelaskan mengenai pakaian penduduk surga. Dikatakan, di dalam surga terdapat sebuah pohon yang disebut dengan pohon Thuba.
Pakaian penduduk surga berasal dari pohon Thuba seperti yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Thuba adalah sebuah pohon di surga. Besarnya seukuran seratus tahun perjalanan. Pakaian penduduk surga berasal dari kelopak-kelopak bunga pohon ini." (HR Ahmad, Ibnu Jarir, dan Ibnu Hibban)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026