Abu Ubaidah bin Al-Jarrah merupakan sosok petarung dan seorang arsitek terkenal pada masa Walid bin Abdul Malik yang membangun sebuah masjid di Damaskus.
Merujuk dari buku Ibrah Kehidupan karya Mahsun Djayadi, Abu ubaidah masuk Islam melalui perantara Abu Bakar Ash-Shiddiq di masa-masa awal Islam sebelum Rasulullah SAW masuk Darul Arqam.
Ia adalah sahabat Rasulullah SAW dari kaum Muhajrin dan tercatat sejarah sebagai salah satu manusia yang paling awal mengakui keislamannya (Assabiquunal Awwaluun).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Ubaidah merupakan orang yang berhijrah kedua menuju Habasyah, kemudian kembali untuk berdiri di samping Rasulullah SAW dalam Perang Badar.
Ia mengikuti peperangan seluruhnya, kemudian melanjutkan berbagai peperangan bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Jauh sebelum dikenal sebagai seorang arsitek terkenal, Abu Ubaidah merupakan sosok petarung yang handal. Dalam Perang Badar, Abu Ubaidah berhasil menyusup ke barisan musuh tanpa mengenal rasa takut mati.
Namun, tentara berkuda kaum musyrikin menghadang dan mengejarnya. Ke mana pun Abu Ubaidah lari, tentara itu terus mengejarnya dengan beringas.
Abu Ubaidah menghindar dan menjauhkan diri untuk bertarung dengan pengejarnya, ketika si pengejar bertambah dekat dan merasa posisinya strategis, Abu Ubaidah langsung mengayunkan pedang ke arah para lawan.
Hingga hal itu membuat sang lawan tewas seketika dengan kepala yang terbelah. Selain kepiawaiannya dalam bertarung, Abu Ubaidah juga dikenal sebagai arsitek, ia memiliki darah seni yang bagus.
Ia merupakan sosok arsitek terkenal hal itu dibuktikan dengan hasil karyanya yang membangun masjid di Damaskus.
Masjid Damaskus tersebut dikenal juga dengan nama Masjid Umayyah, Masjid Umawi, atau Masjid Agung Damaskus. Masjid ini disebutkan sebagai salah satu bangunan yang paling mengagumkan yang diwariskan oleh peradaban Islam.
Bahkan hingga sampai saat ini, masjid tersebut masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu situs sejarah yang penting. Masjid Agung Damaskus ini dibangun pada masa pemerintah Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik atau bisa juga disebut sebagai Al-Walid I).
Menurut sejarah, Masjid Agung Damaskus ini awalnya merupakan bangunan Basilika Kristen St. Yohanes Pembaptis, yang kemudian diubah menjadi masjid oleh Abu Ubaidah bin Jarrah, arsiteknya.
Agus Pramono dalam buku Perkembangan Ilmu Pengetahuan & Teknologi dalam Perspektif Islam, turut menjelaskan mengenai kisah Abu Ubaidah RA.
Nasab dari Abu Ubaidah Al-Jarrah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada garis keturunan Fihri. Nabi Muhammad SAW juga memberikan pengakuan bahwa Abu Ubaidah merupakan salah satu penghuni surga.
Bahkan, Rasulullah SAW menjulukinya Amirul Ummat (kepercayaan umat). Di samping itu, Abu Ubaidah juga memiliki banyak keistimewaan dan sangat tersohor. Nabi Muhammad SAW telah banyak meriwayatkan hadits dan selalu aktif dalam setiap peperangan umat Islam.
Ubaidah Al-Jarrah merupakan sahabat nabi yang pertama-tama dijuluki sebagai pemimpin para pemimpin (Amirul Umara), dialah orang yang dipegang oleh Rasulullah SAW dengan tangan kanannya seraya bersabda mengenai dirinya,
إللكمامة أمِيْنَا ، وَإِنَّأَمِيْنَهَذِهِا لأُمَّةِ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنَا جُرَّاحِ
Artinya: "Sesungguhnya setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah."
Abu Ubaidah juga termasuk duta majelis ilmu Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya yang lain. Ia berhijrah ke Habasyah dengan tujuan untuk mentransformasikan ilmu
Pada Perang Uhud menunjukkan bahwa ia benar-benar kepercayaan umat, di mana ia tetap menebaskan pedangnya yang terpercaya kepada pasukan kaum Paganis.
Setiap kali situasi dan kondisi perang yang mengharuskannya jauh dari Rasulullah SAW, maka ia berperang sembari kedua matanya memperharikan di mana Rasulullah SAW bertempur.
Bersama-sama dengan Khabbab bin Art dan Salman al-Farishi ia selalu berdiskusi untuk membahas strategi-strategi perang dan memberi masukan terhadap percobaan yang dilakukan oleh Salam dan Khabbab.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan