Di antara banyak doa agung yang diabadikan Al-Qur'an, salah satunya yakni doa para malaikat. Melalui doanya itu, para makhluk Allah SWT yang mulia ini memohonkan ampunan, rahmat, surga hingga keselamatan dari api neraka atas orang beriman.
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 mengemukakan doa yang dipanjatkan malaikat merupakan faidah, keutamaan serta hasil dari keimanan. Maka orang mukmin yang beriman kepada-Nya dan memiliki iman di hatinya, tentu akan mendapatkan kemuliaan doa para malaikat ini.
Hal ini menunjukkan keagungan iman dan besarnya pengaruh iman atas pemiliknya, serta kemuliaan yang hebat menjadi seorang beriman di sisi Rabbnya. Sampai-sampai Qurthubi dalam tafsirnya menukil perkataan Sulaim bin Isa yang berbunyi, "Alangkah mulianya seorang mukmin di sisi Allah, dia tidur di atas tempat tidurnya, sedangkan para malaikat memohonkan ampunan untuknya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan pula, malaikat yang berdoa pun adalah mereka yang didekatkan dengan Allah SWT, yakni malaikat pemikul Arsy dan malaikat lain di sekitarnya. Yang ketika diizinkan berbicara, mereka hanya akan berbicara kebenaran, dan permohonan kepada-Nya agar menepati janji terhadap hamba-hamba yang beriman.
Doa Para Malaikat dalam Al-Qur'an
Doa yang dipanjatkan oleh para malaikat pemikul Arsy ini termuat dalam Surat Ghafir ayat 7-9:
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ . رَبَّنَا وَاَدْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ . وَقِهِمُ السَّيِّاٰتِۗ وَمَنْ تَقِ السَّيِّاٰتِ يَوْمَىِٕذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهٗ ۗوَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ .
Latin: Rabbanā wasi'ta kulla syai'ir raḥmataw wa 'ilman fagfir lil-lażīna tābū wattaba'ū sabīlaka wa qihim 'ażābal-jaḥīm(i). Rabbanā wa adkhilhum jannāti 'adninil-latī wa'attahum wa man ṣalaḥa min ābā'ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim, innaka antal 'azīzul-ḥakīm(u). Wa qihimus-sayyi'āt(i), wa man taqis-sayyi'āti yauma'iżin faqad raḥimtah(ū), wa żālika huwal-fauzul-'aẓīm(u).
Artinya: "Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim. Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka serta orang yang saleh di antara nenek moyang, istri, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Lindungilah mereka dari keburukan. Siapa yang Engkau lindungi dari keburukan pada hari itu, sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya. Itulah kemenangan yang agung."
Permohonan yang Dipanjatkan Malaikat untuk Mukmin
Masih dari sumber yang sama, doa yang dilantunkan malaikat ini berisi permohonan ampun bagi orang beriman, permintaan kepada Allah SWT agar mukmin dimasukkan ke dalam surga Adn, melindungi mereka dari segala keburukan dan kejelekan hingga meliputi mereka dengan berlimpah rahmat-Nya.
Selain itu, menukil buku Yang tersembunyi karya M.Quraish Shihab, ada juga para malaikat yang berdoa agar hamba-hamba Allah SWT dikeluarkan dari kegelapan menuju cahaya keimanan. Sebagaimana termaktub dalam Surat A-Ahzab ayat 43:
"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Gaza Zona Tempur Bahaya, 76 Warga Palestina Tewas Dibom Israel