Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Hal ini terbukti dari keberadaan amalan yang diwajibkan hanya di bulan Ramadan seperti puasa dan sejumlah keutamaan lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.
Meskipun telah memasuki paruh akhir bulan Ramadan 1444 H, tidak berkurang sedikit pun keutamaan darinya.
Dalam buku Ada Ramadhan Di Rumah Kita oleh Ulis Tofa M. Ali, disebutkan bahwa sebagian ulama membagi bulan Ramadan dengan tiga fase: fase pertama awal Ramadan sebagai fase rahmat, 10 di tengahnya sebagai fase maghfirah, dan 10 akhirnya sebagai fase 'itqun minan-naar (pembebasan dari api neraka).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalam sebuah hadits disebutkan, "Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)
Hadits ini menjelaskan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan. Diceritakan Rasulullah memberi contoh untuk giat dalam meraih ridha Allah SWT, bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ibadah.
Keutamaan-Keutamaan Bulan Ramadan
Mengutip dari buku Al-Baqiyatus Shalihat oleh Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi yang diterjemahkan oleh H. Masturi Irham, Lc dan H. Malik Supar, Lc serta buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri (1): Menyambut Ramadhan oleh Saiyid Mahadir, Lc, MA, ada sejumlah keutamaan di bulan Ramadan.
1. Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Allah menurunkan kitab suci Al-Qur'an yang mulia sebagai petunjuk untuk umat manusia, sebaga obat penawar untuk kaum mukminin, dan penunjuk untuk mereka yang lebih lurus, penyuluh ke jalan yang benar.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 185,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
Merujuk pada keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak membaca Al-Qur'an selama berada pada bulan suci ini.
2. Bulan Kesabaran
Umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan juga segala hawa nafsu lainnya. Termasuk di dalamnya amarah.
Puasa Ramadan hukumnya wajib. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadhan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah". (HR Bukhari dan Muslim)
3. Bulan Penuh Berkah
Bulan Ramadan juga disebut dalam hadits sebagai bulan penuh berkah. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR An Nasa'i)
4. Bulan Dibukanya Pintu Surga
Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA,
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ
Artinya: "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim)
5. Bulan yang Terdapat Malam Lailatul Qadar
Disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Qadr, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam surat Al Qadr ayat 1-5,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Diterangkan dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mendirikan sholat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).
Itulah keutamaan bulan Ramadan yang perlu diketahui oleh umat muslim sehingga baik 10 hari pertama, pertengahan, hingga 10 hari terakhir tidak mengendurkan semangat untuk beribadah. Semoga dapat bermanfaat untuk menyempurnakan amalan di hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Baca juga: Keutamaan Sedekah di Malam Lailatul Qadar |
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim