Yajuj Majuj: Makhluk Pembuat Onar yang Menjadi Tanda Kiamat

Yajuj Majuj: Makhluk Pembuat Onar yang Menjadi Tanda Kiamat

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Kamis, 06 Apr 2023 09:00 WIB
Stones marking the Danakil desert road in Djibouti (Photo by In Pictures Ltd./Corbis via Getty Images)
Ilustrasi jejak Yajuj Majuj. Foto: Corbis via Getty Images/Mike Abrahams
Jakarta -

Kemunculan Yajuj Majuj disebut sebagai satu tanda dekatnya hari kiamat. Diketahui saat ini mereka tengah dikurung, dan kelak akan keluar dari tempatnya itu atas izin Allah SWT.

Ibnu Katsir dalam bukunya Huru Hara Hari Kiamat, mengemukakan bahwa Yajuj Majuj adalah manusia biasa selayaknya yang lain. Mereka pun dahulu berkehidupan seperti kehidupan manusia biasa di muka bumi ini, tetapi mereka senang membuat kegaduhan.

Sebab itulah yang membuat mereka dikurung oleh Raja Zulkarnain di balik dinding penghalang yang dibuatnya. Mengenai ini, Allah SWT kisahkan riwayatnya dalam Surat Al-Kahfi ayat 93-99.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu sampai nanti Allah SWT mengizinkan mereka keluar dari sana, kemudian mereka memerangi bangsa-bangsa sekitarnya. Sebagaimana Nabi SAW dalam riwayat Abu Hurairah, beliau bersabda:

"Sesungguhnya Yajuj Majuj setiap hari berusaha keras melubangi dinding itu, sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari, berkatalah pemimpin mereka, 'Pulanglah, besok kalian akan (teruskan) melubangi lagi.'

ADVERTISEMENT

Maka (esok harinya) mereka pun kembali (melubangi) dinding itu lebih giat lagi. Sehingga, manakala telah sampai saatnya Allah SWT hendak membangkitkan mereka kepada manusia, maka (terus) melubangi.

Sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari, berkatalah pemimpin mereka, 'Pergilah, besok kalian akan (teruskan) melubangi lagi, Insya Allah,' -bisa juga kiranya dia mengucapkan kata pujian itu-

(Namun ketika) mereka kembali hendak (melubangi) nya, ternyata dinding itu sudah seperti keadaan semula saat mereka tinggalkan (kemarin). Tapi mereka teruskan juga pelubangan, dan (akhirnya) berhasil lah mereka keluar menyerbu orang-orang.

Lalu mereka meminum habis air (yang ada). Sementara sebagian orang ada yang bersembunyi dalam benteng-benteng mereka. Oleh karena itu Yajuj Majuj melemparkan anak-anak panah mereka ke langit. (Akhirnya) Allah SWT mengirim ulat-ulat ke tengkuk mereka. Dengan ulat-ulat itulah Allah SWT membinasakan mereka." (HR Ahmad)

Asal Usul Yajuj Majuj

Masih dari buku Huru Hara Hari Kiamat, Ibnu Katsir mengungkapkan Yajuj Majuj berasal dari keturunan Nabi Nuh AS, tepatnya mereka adalah anak-cucu dari Yafits bin Nuh AS, yang merupakan nenek-moyang bangsa Turki.

Ciri-ciri mereka bersandarkan dari hadits Rasul SAW adalah bermata cekung, berhidung pesek, berambut pirang, serta bentuk dan warna kulit mereka bermacam-macam.

Dalam sebuah hadits nabi juga diketahui bahwa Yajuj Majuj beranak pinak atau menghasilkan keturunan dengan pesat, sehingga jumlahnya mereka banyak. Dalam kitab Shahihain, diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

"Allah SWT berfirman kepada Adam AS (di hari kiamat), 'Keluarkan orang yang dikirimkan ke neraka.' Adam AS bertanya, 'Berapa orang yang dikirim ke neraka itu?' Allah SWT berfirman, 'Dari setiap seribu orang, dikeluarkan 999 orang."

Rasulullah SAW menuturkan, "Saat itu pula, tiba-tiba anak-anak menjadi beruban, wanita yang hamil gugur kandungannya dan manusia berada dalam keadaan mabuk, sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi karena siksa Allah SWT yang amat dahsyat."

Sabda Rasul SAW tersebut memusingkan para shahabat sehingga mereka bertanya, "Wahai Rasulullah. Siapakah yang dimaksud dengan seorang di antara 1000 itu?" Beliau menjawab, "Bergembiralah kamu karena di antara 1000 itu, kalian satu sedangkan dari Ya'juj dan Ma'juj seribu." (HR Bukhari & Muslim)

Riwayat lain menyebutkan, "Bergembiralah, karena di antara kalian ada dua umat yang jumlahnya sangat banyak."

Ibnu Katsir berkata, "Ini menunjukkan bahwa jumlah mereka banyak dan jumlah mereka berlipat ganda dibandingkan jumlah manusia lainnya." Wallahu a'lam.

Tempat Keluar Yajuj Majuj

Mengutip buku Asyrath As-Sa'ah Al-Alamat Al-Kubra karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy, diterangkan bahwa keluarnya Yajuj Majuj dari tempat mereka terkurung, yakni antara dua gunung besar di Turki.

Setelah keluar kelak, mereka langsung menuju wilayah laut mati, dan mereka meminum seluruh air laut itu, sesuai yang dijelaskan dalam hadits. Dari sana mereka lalu menuju Baitul Maqdis di Palestina.

Bila demikian, menunjukkan tempat keluar Yajuj Majuj dekat dengan kawasan laut mati.

Kapan Yajuj Majuj Keluar?

Dijelaskan juga dalam buku Asyrath As-Sa'ah Al-Alamat Al-Kubra, Yajuj Majuj akan keluar saat Nabi Isa AS turun ke bumi dan sesudah membunuh Dajjal. Setelah Dajjal binasa, Isa AS diketahui tinggal di bumi selama beberapa lama. Di kurun tersebutlah, makhluk pembuat onar itu keluar. Namun tentunya atas seizin Allah SWT, dan Dialah yang paling mengetahui.

Sesuai hadits, kala tiba saatnya Yajuj Majuj muncul, Isa AS diperintah oleh Allah SWT untuk menyelamatkan orang mukmin yang bersamanya dengan cara naik ke gunung-gunung (bukit) untuk berjaga- jaga agar terhindar dari mereka yang keluar bagaikan terjangan ombak lautan.

Tidak ada seorang pun yang tahu dari mana dan ke mana Yajuj Majuj akan pergi. Juga tidak ada seorang pun yang bisa mendekati mereka. Bahkan, tidak ada seorang pun yang bisa memerangi mereka. Sehingga Allah SWT memerintah untuk bersembunyi.

Setelah beberapa lama tinggal di bumi, kemudian mereka dibinasakan Allah SWT dalam satu malam atas berkah doa Nabi Isa AS. Yaitu Dia mengirim wabah ulat yang menyerang Yajuj Majuj hingga musnah.

Wallahu a'lam.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads