Dalil tentang Sikap Kerja Keras dalam Islam, Semangat dalam Bekerja!

Dalil tentang Sikap Kerja Keras dalam Islam, Semangat dalam Bekerja!

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 31 Mar 2023 07:30 WIB
Perajin berkebutuhan khusus memproduksi kerajinan mainan dari bambu di desa Jetis, Krajan, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/1).
Ilustrasi kerja keras (Foto: Agung Mardika)
Jakarta -

Dalil yang mendorong agar manusia memiliki sikap kerja keras terdapat pada sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadits. Sikap kerja keras artinya bersungguh-sungguh, memiliki semangat tinggi dalam mengerjakan sesuatu, tekun dan ulet, serta tidak mudah menyerah.

Sebagai contoh, dalam surat At Taubah ayat 105, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan tersebut bertujuan untuk mencukupi kebutuhan hidup serta mendekatkan diri kepada Allah dan bernilai ibadah.

Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab latin: wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan,"

Mengutip dari buku Akidah Akhlak tulisan H Aminudin dan Harjan Syuhada, bekerja keras merupakan kewajiban semua manusia. Karenanya, Allah SWT mendorong hamba-Nya untuk memiliki sikap tersebut.

Selain At Taubah ayat 105, dalil mana saja yang mendorong manusia untuk senantiasa memiliki sikap kerja keras?

Dalil yang Mendorong agar Manusia Memiliki Sikap Kerja Keras

Berikut merupakan sejumlah dalil yang memerintahkan manusia agar memiliki sikap kerja keras sebagaimana dinukil dari buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah karya Harjan Syuhada dan Fida' Abdilah.

1. Surat Al Insyirah Ayat 7

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

Arab latin: Fa iżā faragta fanṣab

Artinya: "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,"

Pada surat Al Insyirah ayat 7, Allah SWT secara tegas memerintahkan manusia agar pandai memanfaatkan waktu, dan tidak membuang waktu secara sia-sia.

2. Surat Al Jumu'ah Ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Arab latin: Fa iżā quḍiyatiṣ-ṣalātu fantasyirụ fil-arḍi wabtagụ min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la'allakum tufliḥụn

Artinya: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,"

Dalam Al Jumu'ah ayat 10 ini, Allah SWT mengingatkan manusia untuk selalu bekerja mencari nafkah setelah selesai menunaikan sholat Jumat. Karenanya, beribadah dan bekerja sama-sama diwajibkan atas seluruh manusia.

3. Hadits Muslim

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, namun pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah engkau mencapai (sesuatu) yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa tak berdaya," (HR Muslim).

Hadits tersebut berisi motivasi atau dorongan kepada setiap mukmin agar menjadi mukmin yang kuat, antara lain kuat iman, kuat semangat, kuat mental, kuat jasmani, kuat ilmu, dan kuat harta.

4. Hadits Bukhari

"Sungguh, jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya, kemudian pulang membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, kemudian dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhannya (maka) itu lebih baik daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik diberi maupun ditolak," (HR Bukhari).

Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menjelaskan bahwa mengutamakan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup lebih mulia daripada orang yang meminta-minta.

Manfaat Perilaku Kerja Keras

Bekerja keras akan memberikan manfaat, sebab segala sesuatu yang positif berdampak kepada hal-hal yang baik. Berikut sejumlah manfaat kerja keras sebagaimana merujuk pada sumber yang sama:

  • Terpuji dalam pandangan Allah SWT karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW
  • Terpuji dalam pandangan sesama manusia, misalnya ketika diamanahi suatu tugas
  • Dapat diharapkan mencapai hasil yang maksimal sehingga lebih bersemangat
  • Tercukupinya kebutuhan hidup karena Allah telah menyediakan rahmat-Nya bagi hamba yang ingin berusaha dan bersungguh-sungguh
  • Memperoleh kepercayaan dari sesama manusia sehingga membuka peluang untuk memperoleh rezeki pada waktu mendatang

Demikian pembahasan mengenai dalil perintah kerja keras. Semoga bermanfaat.




(aeb/aeb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads